Anda di halaman 1dari 12

PRA-ANALITIK

Indra Cahyadi
Yunia Qonitatin Al Masyani
Perubahan yang terjadi pada dekomposisi
sampel urin
Perubahan warna

Perubahan bau

Peningkatan turbiditas

Penurunan pH

Peningkatan pH

Glucose negatif (palsu)

Peningkatan bakteriuria
Preparasi Sampel

Pra
sentrifugasi

• CENTRIFUGAL
Sentrifugasi FORCE

Pasca
setrifugasi
TAHAP ANALITIK
Tahap Pengukuran

• Kualitas Sampel atau material


• Bahan kontrol dan kalibrator atau standard
• Reagensia
• Peralatan yang berkaitan dengan metode pemeriksaan
• Personal atau pelaksana pemeriksaan
Reagensia – Standar - Kontrol
• Faktor yang penting pada reagensia adalah derajat kemurnian, cara
pengenceran, cara penggunaan dan penyimpanan, serta batas
kadaluarsa.

• Seperti zat-zat kimia pada umumnya, terdapat bertahap tingkat


kemurnian reagensia.

• Makin tinggi derajat kemurnian reagensia, tentu harga semakin tinggi


pula, tetapi hal ini penting untuk mencapai ketepatan (akurasi)
pemeriksaan
lanjutan
• Perkembangan teknologi untuk reagensia, dari jenis yang harus dibuat
sendiri di laboratorium sampai reagensia yang siap pakai baik dalam
bentuk kit atau dalam bentuk paket, lapisan film tipis dan tablet

• Jenis reagensia ini meniadakan faktor kesalahan pada tahap


rekonstitusi dan memperkecil jumlah reagen yang terbuang

• Pada tahap ini yang perlu diperhatikan adalah penggunaan standar


atau kalibrator secara tepat
Peralatan dan Metode Pemeriksaan
• Pemeriksaan: secara manual → otomatis
• Kelebihan otomatisasi:
1. Sampel jumlah besar → waktu lebih singkat
2. Sampel dan reagensia→ volume kecil
3. Memberikan peningkatan presisi (mampu melakukan pemeriksaan
yang sama berulang tanpa deviasi)
Langkah-langkah Manual yang diambil alih
oleh proses Otomatik
1. Identifikasi sampel dan pasien
2. Pemipetan dan pengukuran volume sampel dan reagen
3. Pencampuran sapel dan reagen
4. Inkubasi
5. Kalibrasi
6. Pembacaan hasil
7. Pencatatan dan penyimpanan data
Pertimbangan Pemakaian Otomatik
1. Jumlah sampel
2. Harga reagensia dan material lainnya
3. Kemudahan mendapatkan reagen
4. Kemudahan fasilitas penunjang lainnya → air, saluran
pembuangan/drainage, suhu ruangan
5. Pengaruh alat terhadap lingkungan
6. Pelayanan purna-jual oleh agen/produsen alat → pelatihan kepada
teknisi, perawatan dan perbaikan alat.
Pengaturan sistem-sistem dalam penggunaan
alat otomatik
1. Prinsip pemeriksaan yang dipakai
2. Tenaga pelaksana
3. Nilai rujukan
4. Peralatan
5. Fasilitas pendukung lainnya
History Otomatisasi
• Otomatisasi kimia klinik → oleh Technicon Auto Analyzer dengan
sistem Continous flow
• Alat single – channel analyzer ini → multi channel analyzer
• Digunakannya microprocessor ke dalam automatic analyzer →
menyebabkan nilai absorbance yang langsung dapat dikonversi
menjadi nilai konsentrasi
• Menghubungkan alat otomatik dengan sistem informasi laboratorium
→ berbagi kemungkinan kesalahan pencatatan dapat dihindari

Anda mungkin juga menyukai