Anda di halaman 1dari 14

Antiperspirant

Kelompok 6
1. Malik idris
2. Faishal farras
3. Andri
4. Widy meisya
5. Maria Gorreti Marbun
6. Nurul fauziah
7. Eva ayu noorbakti
Definisi
 Keringat merupakan hasil dari metabolism tubuh yang disekresikan lewat kulit.
Keringat bersifat steril, tidak berbau, dan tidak berwarna. Akibat aktifitas bakteri
yang mengurai keringat tersebutlah yang menjadikan keringat berbau dan
menjadikan bau badan.
 Manusia kehilangan kelembapan melalui kulit dengan 2 cara yaitu :
1. Evaporasi tidak tampak dari uap melalui kulit (Keringat) (Prespiratio in
sensibilis)
2. Prespirasi tampak yang merupakan eksresi cairan air melalui kelenjar
keringat
 Kedua proses ini secara fisiologis penting yaitu untuk pengaturan (regulasi suhu
tubuh) namun tetapi dari segi kosmetik,yang paling diperhatikan adalah
prespirasi yang tampak.
 Orang dewasa memiliki sekitar 2 juta kelenjar keringat yang terbagi dalam 2
kelompok yaitu ekrin dan epokrin.
Kelenjar Keringat

 Kelenjar ekrin terdapat pada semua permukaan tubuh, kecuali pada pinggir
bibir dan pada bagian organ seksual. Kantong kelenjar terdapat pada corium
(lapisan kulit dibawah epidermis),kelenjar ini mensekresi cairan asam jernih
(pH 4,0 - 6,8)
 Kelenjar apokrin lebih besar dari kelenjar ekrin dan biasanya tidak berakhir
pada permukaan kulit,akan tetapi pada folikel rambut,terdapat hanya pada
beberapa lokasi tubuh : ketiak (axiallae),di sekitar puting susu(nipple) dan
navel,dan di daerah aurogenital,mulai terbentuk pada saat puber (akil
balig),lebih banyak pada wanita dibandingkan pria,dan dapat dianggap
sebagai karakteristik seksual sekunder.
 Campuran keringat ekrin dan apokrin membentuk bau tidak nyaman jika
didiamkan selama beberapa waktu. Penelitian yang dilakukan shekaden et al
menyebutkan bahwa bau tidak sedap disebabkan oleh bakteri gram positif
dan tidak oleh gram negatif .
GANGGUAN KELENJAR KERINGAT

Gangguan dari kantong keringat dimanifestasikan oleh kondisi :


 Hiperidosis atau sekresi keringat berlebihan diakibatkan dari ekspose terhadap panas
secara berlebihan ,kelelahan,demam atau demam hal ini terlihat dari adanya tetesan
keringat.
 Anidrosis adalah kondisi pengurangan bahkan kadang kadang sama sekali tidak ada
sekresi.kondisi ini sangat jarang terjadi dan memerlukan perlakuan medis.
 Osmidrosis merupakan suatu kondisi dengan karakteristik bau prspirasi yang sangat
menyengat,biasanya terkait dengan kantong kelenjar apokrin,dapat pula
mempengaruhi kaki dan merupakan hasil langsung dari dekomposisi bakteri.
 Kromidiosis dengan karakteristik warna keringat tidak normal,disebabkan karena
aktivitas bakteri.
Antiperspirant & Deodorant

 Antiperspirant adalah bahan astringent yang digunakan


pada kulit untuk mengurangi keringat
 Deodorant adalah zat yang digunakan pada tubuh terutama
untuk mengurangi bau badan yang disebabkan oleh bakteri
pengurai
Perbedaan Antara Antiperspirant &
Deodorant
Perbedaan Deodorant Antipespirant
kegunaan Mengurangi bau badan yang Mengandung bahan
disebabkan oleh bakteri astringen untuk mengurangi
pengurai keringat
Pemakaian Pada kaki dan daerah lainnya Pada ketiak
bahan Mengandung bahan aseptik dan Mengandung bahan kimia
parfum yang menghambat atau
menyumbat pori-pori untuk
menghentikan pengeluaran
keringat dan parfum
Mekanisme Bekerja dengan cara bekerja dengan cara
kerja menghambat membatasi jumlah sekresi
Pertumbuhan mikroorganisme kelenjar keringat
yang ditemukan pada axial
BAHAN-BAHAN DEODORANT -
ANTIPERSPIRANT

Antiperspirant
 Aluminium chlorohydrate Deodorant
 Aluminium sulphate (Tawas)  Parfume
 Potasium aluminium sulphate  Triclosan
(Potasium alum)
 Aluminium zirconium
tetrachlorohydrex gly
Aluminium chlorohydrate

 Adalah kelompok garam yang digunakan dalam


deodorant dan antiperspirant serta flokulan pada
pemurnian air.
 Aluminium chlorohydrate digunakan dalam
antiperspirant dan pada treatment hyperhidrosis yaitu
kondisi yang ditandai oleh meningkatnya
keringat,secara tidak normal lebih dari yang
diperlukan untuk pengaturan suhu tubuh.
Aluminium sulphate (Tawas)

 Tawas adalah semacam batu putih agak bening yang


bisa digunakan untuk membeningkan air. Selain
manfaatnya untuk menjernihkan air, ternyata tawas
juga dapat digunakan untuk menghilangkan bau
badan khususnya didaerah ketiak.
 Tawas merupakan salah satu bahan aktif dari
antiperspirant, walaupun demikian, awal tahun 2005
US Food and Drug Administration tidak lagi
mengakuinya sebagai pengurang keringat
Potasium aluminium sulphate
(Potasium alum)

 Potassium aluminum sulfate dapat digunakan sebagai


deodorant dengan cara menghambat pertumbuhan
bakteri penyebab bau badan sekaligus mengurangi
keluarnya keringat
Aluminium zirconium
tetrachlorohydrex gly
Aluminum zirconium chlorhydrate mempunyai dua fungsi
utama sebagai antiperspirant yaitu:
1. Ion aluminium dan zirconium membentuk gel yang
menyumbat pori-pori pada kulit, sumbatan yang
mencegah keluarnya keringat dari pori-pori. Kemampuan
menyumbat ini biasa terjadi pada antiperspirant berbasis
aluminium.
2. Anhydrous aluminium zirconium tetrachlorohydrex gly
bersifat higroskopik sehingga menyerap keringat yang
dihasilkan pori-pori yang tidak tersumbat pada tempat
pertama.
BENTUK SEDIAAN ANTIPRESPERAN
 Sediaan Cair
Sediaan Cair deodoran,yang dipasarkan dalam kemasan botol semprot (Spray) polietilen,
adalah produk sederhana dilihat dari segi formulasi. Sediaan cair deodoran pada
prinsipnya terdiri atas larutan air dan garam almunium. Pelarutnya biasanya bukan air saja
tetapi diencerkan dengan alkohol yaitu pelarut yang baik untuk parfum
 Batang (sticks)
Dahulu batang adalah bentuk sangat populer untuk aplikasi deodoran,kompak dan
mudah ditangani (handy), tidak mengalir (run off) seperti pada lotion, dan juga tidak
meninggalkan minyak (berminyak) pada pakaian (seperti pada krem). Akan tetapi,
beberapa konsumen tidak terlalu menyukai karena terjadi friksi selama aplikasi.
 Krem
Walaupun krem deodoran dengan kadar air rendah atau tidak mengandung air dibahas
dalam publikasi,tetapi bentuk yang terbukti diterima secara luas adalah tipe emulsi M/A
tercuci. Gliseril Mono stearat dengan agen pengemulsi resisten asam (natrium lauril sulfat
dan lain sebagainya) terbukti cukup memuaskan sebagai suatu basis.
 Erosol
Hampir semua bentuk erosol merupakan suspensi dari serbuk almunium klorhidrat dalam
pembawa minyak,biasa digunakan bahan aktif, baik yang ditingkatkan (enhanced)
maupun yang tidak ditingkatkan (non-enhanced). Perlu diperhatikam bahwa penggunaan
klorofluorokarbon telah dibatasi karena itu formulasi erosol memerlukan propelan lain.
Formulasi

Berikut ini adalah contoh formulasi antiperspirant dalam


bentuk sediaan aerosol :
 Al chlorhydrate mikronized 4,5%
 Isopropil myristate 3,7%
 Fumed silica 0,15%
 Perfume qs
 Propellants ad 100%
Evaluasi fisik

 Organoleptis
Meliputi bau, warna, bentuk dan kestabilan
 Uji pemeriksaan pH
 Uji viskositas
 Uji stabilitas

Anda mungkin juga menyukai