Anda di halaman 1dari 19

DISUSUN OLEH :

NAMA:Erika
wulandari
Npm:17.11.058
Psik 3.4
Dosen pengampu:
Ns.rentawati
purba s,kep
m,kes
A.PENGERTIAN
 congestive heart failure (CHF)atau yang biasa disebut
gagal jantung kongestif merupakan satu-satunya
penyakit kardiovaskuler yang insiden dan angka
kejadiannya (prevalensinya) terus meningkat.
 CHF adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa
darah keseluruh tubuh (Ebbersole, Hess, 1998). Risiko
CHF akan meningkat pada orang lanjut usia (lansia)
karena penurunan fungsi ventrikel akibat proses
penuaan.
 Gagal jantung adalah suatu keadaan ketika jantung
tidak mampu mempertahankan sirkulasi yang cukup
bagi kebutuhan tubuh, meskipun tekanan pengisian
darah pada vena normal.
B.PATOFISIOLOGI
 Bila kekuatan jantung untuk merespons stress tidak
mencukupi dalam memenuhi kebutuhan metabolism
tubuh, jantung akan gagal untuk melakukan tugasnya
sebagai organ pemompa, sehingga terjadilah yang
namanya gagal jantung.
Ada tiga mekanisme respons primer
1. meningkatnya aktivitas adrenergic simpatis
2. meningkatnya beban awal akibat aktivitas
neurohormon
3. hipertrovi ventrikel
C.PATHWAYS
1. KIRI
Hipertensi dan Penyakit Jantung Iskemia
Katup mitral/defek katup aorta

VENTRIKEL KIRI GAGAL MEMOMPA

Mekanisme kompensasi mengalami

kegagalanPeningkatan volume darah sisa

Penurunan kapasitas isi ventrikel


Hipertrofi atrium kiri dan terjadi bendungan darah
(tekanan atrium kiri tinggi)

Bendungan dan peningkatan tekanan pada vena


pulmonalis

Kongesif paru : edema paru dan PWP meningkat

Bendungan dan peningkatan tekanan pada arteri


pulmonalis

Peningkatan beban sistolik pada ventrikel kanan


2. KANAN
VENTRIKEL KANAN GAGAL MEMOMPA

CO atriumurun dan tekanan akhir diastolic meningkat


(bendungan dan peningkatan tekanan atrium kanan)

Bendungan vena sistemik dan peningkatan tekanan vena


cava

Hambatan arus balik vena dan menimbulkan bendungan


sistemik

3. KIRI dan KANAN


ventrikel kanan dan kiri GAGAL MEMOMPA

CONGESTIVE HEART FAILURE


d.ETIOLOGI
1.KELAINAN OTOT JANTUNG
Penderita kelainan otot jantung,
yang berdampak pada
menurunnya kontraktilitas
jantung.
2. Aterosklerosis Koroner
Terjadinya hipoksia dan
asidosis (akibat
penumpukan asam laktat).
3. Hipertensi Sistemik atau
Hipertensi Pulmonal
Meningkat nya beban kerja
jantung.
4. Peradangan dan Penyakit
Miokardium Degeneratif
menyebabkan kontraktilitas
menurun.
E.MANIFESTASI KLINIK
1. Meningkatnya volume intravaskuler.

2. Kongestif jaringan akibat tekanan


arteri dan vena meningkat.

3. Edema perifer umum dan penambahan


berat badan akibat tekan sistemik.

4.Turunnya curah jantung akibat darah


tidak dapat mencapai jaringan dan
organ.

5 Edema paru akibat peningkatan


tekanan vena pulmonalis, sehingga
cairan mengalir dari kapiler paru ke
alveoli, yang dimanifestasikan dengan
batuk dan napas pendek.
F.KOMPLIKASI

1.Shock Kardiogenik
Ditandai dengan adanya
gangguan fungsi ventrikel kiri
2. Edema paru – paru
Terjadi dengan cara yang
sama seperti edema yang
muncul dibagian tubuh mana
saja, termasuk factor apapun
yang menyebabkan cairan
interstitial paru-paru
meningkat dari batas negatif
menjadi batas positIf
G.TERAPI MEDIS
1.Pemeriksaan oksigen
Pemberian oksigen sangat
dibutuhkan ,terutama pada
pasien gagal jantung yang
disertai edema
2. Terapi Nitrat dan
Vasodilator
Penggunaan nitratbaik
secara akut maupun kronis
3. Diuretik
Selain tirah baring(bed
rest),pembatasan garam
dan air serta diuretic baik
oral maupun parenteral
akan menurunkan preload
dan kerja jantung
1. Pengkajian
A. Riwayat keperawatan
 Keluhan
 Riwayat penyakit
 Riwayat diet
 Riwayat pengobatan
B. Studi diagnostik
 Hitung sel darah lengkap
 Hitung sel darah putih
 Analisa gas darah (AGD)
C.Pemeriksaan fisik
 Evaluasi status jantung
2. Diagnosa

1. Penurunan perfusi jaringan berhubungan dengan


penurunan curah jantung kongesti vena skunder
terhadap kegagalan kompensasi jantung

2. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan


akumulasi vairan dalam alveoli paru sekunder terhadap
status hemodinamik tidak stabil

3. Perubahan pola tidur berhubungan dengan nyeri


NOC: NIC:
 Cardiac pump CARDIAC CARE
effectiveness  Evaluasi adanya nyeri dada
 Cirulation status  Catat adanya disritmia
 Vital sign status jantung
 Monitor kardiocaskular
KRITERIA HASIL
 Monitor status pernapasan
 Tanda vital dalam rentang
yang menandakan gagal
normal
jantung
 Dapat mentoleransi aktivitas
 Monitor adanya perubahan
 Tidak ada edema paru tekanan darah
 Tidak ada penurunan  Monitor ttv
kesadaran  Monitor jumlah dan irama
jantung
NOC:
NIC:
 Respiratory status:gas
AIRWAY MANAGEMENT
exchange  Buka jalan nafas ,gunakan
 Respiratory tehnik chinlift atau jaw
status:ventilation thurst bila perlu
 Vital sign status  Posisikan pasien untuk
KRITERIA HASIL mamaksimalkan ventilasi
 Mendemonstrasikan  Lakukan fisioterapi dada

peningkatan ventilasi dan jika perlu


oksigen yang adekuat  Catat pergerakan dada

 Memelihara kebersihan
,amati kesimetrisan
paru-paru dan dan bebas
dari tanda stress pernafasan
NOC: NIC:
 Anxiety reduction SLEEP ENHANCEMENT
 Comfrot level  Determinasi efek-efek

 Pain level
medikasi terhadap pola tidur
 Fasilitas untuk
 Rest :extent and pattern
mempertahan kan aktifitas
KRITERIA HASIL sebelum tidur
 Jumlah jam tidur dalam  Ciptakan lingkungan yang
batas normal 6-8 jam/hari nyaman
 Pola tidur,kualitas dalam  Monitor waktu makan dan
batas normal minum dengan waktu tidur
 Perasaan segar sesudah
tidur atau istirahat
KESIMPULAN
CHF atau yang sering disebut dengan gagal jantung
adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa
darah keseluruh tubuh (Ebbersole, Hess, 1998).
Risiko CHF akan meningkat pada orang lanjut usia
(lansia) karena penurunan fungsi ventrikel akibat
proses penuaan. CHF ini dapat menjadi kronis
apabila disertai dengan penyakit – penyakit seperti
hipertensi, penyakit katup jantung, kardiomiopati
(kelainan fungsi otot jantung).
Gagal jantung juga sering disebut suatu keadaan
ketika jantung tidak mampu mempertahankan
sirkulasi yang cukup bagi kebutuhan tubuh, meskipun
tekanan pengisian darah pada vena normal

Anda mungkin juga menyukai