Anda di halaman 1dari 4

Aborsi Dibidang Kesehatan

Tidak setuju tentang adanya aborsi


Saya tidak setuju dengan aborsi karena memiliki pengaruh buruk dibidang kesehatan. Bukan hanya
kesehatan fisik namun juga kesehatan mental ibu yang melakukan aborsi terhadap janin mereka. Sebanyak
30% kematian ibu adalah karena aborsi, karena kebanyakan aborsi di Indonesia dikarenakan oleh
kehamilan yang tidak diinginkan/ tidak disengajai atau kehamilan diluar nikah, sehingga aborsi dilakukan
secara illegal. Banyak praktek aborsi dilakukan dengan alat medis seadanya dan bukan dengan metode yang
seharusnya, sehingga banyak wanita yang mengalami kerusakan pda kesehatan mereka atau bahkan
meninggal. Berdasarkan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2008, kematian
akibat aborsi mencapai 30% dari 228 per 100 ribu kelahiran hidup angka kematian ibu (AKI).
Dampak aborsi dalam kesehatan fisik
Secara fisik banyak yang dapat terjadi akibat aborsi mulai dari pendarahan vagina berat, Perdarahan hebat sebagai
efek aborsi serius umumnya disertai dengan demam tinggi dan gumpalan jaringan janin dari rahim. Perdarahan
berat dilaporkan terjadi pada 1 dari 1000 kejadian aborsi. Perdarahan vagina yang sangat hebat bisa berujung
pada kematian, terutama jika aborsi dilakukan secara ilegal dengan metode yang seadanya. Kerusakan rahim,
terjadi setiap 1 dari 250 sampai 1000 aborsi yang dilakukan dengan cara operasi dan juga terjadi kurang dari 1
dari setiap 1000 aborsi yang dilakukan dengan menggunakan obat pada usia kehamilan 12-24 minggu.
Perempuan yang pernah sekali menjalankan aborsi menghadapi risiko 2,3 kali lebih tinggi terkena kanker serviks
daripada perempuan yang tidak pernah aborsi. Perempuan yang pernah dua kali atau lebih menjalani aborsi
memiliki peningkatan risiko hingga 4,92. Selain hal-hal yang disebutkan di atas aborsi juga dapat mengakibatkan
kematian bagi ibu.
Dampak aborsi dalam kesehatan mental
Bukan hanya kesehatan fisik saja yang terganggu, kesehatan mental juga terpengaruhi :
-Depresi
Ada beberapa wanita yang ingin mempunyai anak tapi aborsi akibat masalah kesehatan, tentunya bisa
merasakan depresi karena kehilangan bayinya. Pada beberapa kasus, depresi bisa sangat parah dan bisa
berujung pada pikiran untuk bunuh diri.
-Rasa bersalah atau berdosa.
Baik yang melakukan aborsi dengan keinginan sendiri atau masalah kesehatan, tentunya dia akan
bersalah karena merasa telah 'membunuh' janin dan tak memberinya kesempatan hidup.

Anda mungkin juga menyukai