MAKALAH
MAKALAH
Disusun oleh:
1) Nyeri Visceral
2) Nyeri Somatic
3) After Pain
Penilaian respon intensitas nyeri :
Skala diskriptif
Skala numerik
Skala analog visual (visual analog scale)
Manajemen Nyeri Persalinan:
* Farmakologi
Untuk menurunkan rasa nyeri dari ringan
sampai berat biasanya menggunakan analgesik.
* Non Farmakologi
merupakan tindakan menurunkan nyeri tanpa
menggunakan agen farmakologi,
Manajemen Nyeri Persalinan Non Farmakologi:
1. Akupuntur
2. Kompres dingin
3. Hipnoterapi
4. Endorphin Massage
5. Teknik Back-Effleurage dan Counter-Pressure
6. Distraksi ( Video dan Audio )
7. Relaksasi nafas dalam
Terapi musik terdiri dari dua kata yaitu, terapi dan,
musik. Kata, terapi berkaitan dengan serangkaian
upaya yang dirancang untuk membantu atau
menolong. Biasanya kata tersebut digunakan dalam
konteks masalah fisik atau mental (Djohan, 2006).
Sedangkan kata, musik adalah ungkapan rasa indah
manusia dalam bentuk konsep pemikiran yang bulat,
dalam wujud nada-nada atau bunyi lainnya yang
mengadung ritme dan harmoni serta mempunyai
suatu bentuk dalam ruang waktu yang dikenal oleh
diri sendiri dan manusia lain dalam lingkungan
hidupnya sehingga dapat dimengerti dan dinikmati
(Hastomi, 2012).
Jenis terapi musik :
Motorik
Terapi musik aktif mengerakan tubuh pasien, mulai dari hal yang paling sederhana seperti menganggukkan kepala,
mengetuk jari tangan, bertepuk tangan sampai dengan menggerakkan seluruh anggota tubuh atau menari mengikuti
irama.
Emosional
Musik memberi dampak yang luar biasa pada emosional seseorang, seperti perubahan pada hormon.
Kognitif
Seseorang pasien tidak langsung akan dituntut memahami lagu secara detail sehingga bisa mengungkapkan
perasaannya melalui lagu dengan melihat lirik lagu,irama lagu maupun struktur lagu tersebut.
Sosial
Terjadi hubungan antara terapis dengan pasien atau klien melalui komunikasi langsung maupun komunikasi lewat
lagu.
Pembentukan kepribadian
Musik mampu membentuk kepribadian maupun karakter seseorang. Setelah menerapkan langkah-langkah tersebut
akan terlihat perubahan dalam diri pasien.
Musik dan terapi kesehatan
Musik dapat berfungsi sebagai alat terapi kesehatan. Ketika
seseorang mendengarkan musik, gelombang listrik yang ada di
otaknya dapat diperlambat atau dipercepat dan pada saat yang ama
kinerja sistem tubuh pun mengalami perubahan. Bahkan, musik
mampu mengatur hormon-hormon yang mempengaruhi stres
seseorang, serta mampu meningkatkan daya ingat. Musik dan
kesehatan memiliki kaitan erat, dan tidak diragukan bahwa dengan
mendengarkan musik kesukaannya seseorang akan mampu terbawa
ke dalam suasana hati yang baik dalam waktu singkat.
Musik juga memiliki kekuatan mempengaruhi denyut jantung dan
tekanan darah sesuai dengan frekuensi, tempo, dan volumenya.Makin
lambat tempo musik, denyut jantung semakin lambat dan tekanan
darah menurun. Akhirnya, pendengar pun terbawa dalam suasana
santai, baik itu pada pikiran maupun tubuh.
Efek terapi musik klasik terhadap nyeri :