Anda di halaman 1dari 32

WM Bagian Ilmu Penyakit Dalam

Sabtu, 19 Oktober 2019


RS Ibnu Sina

PLEUROPNEUMONIA+ANEMIA PENYAKIT KRONIS


Nama : Tn.S
Umur : 48 thn
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan :-
Alamat : Jl. Antang Raya
No.RM : 200937
Tgl. MRS : 14 Oktober 2019
Keluhan Utama: Demam

Anamnesis Terpimpin:

Pasien datang dengan keluhan demam yang dialami sejak kurang lebih 2 minggu yang lalu,
dirasakan hilang timbul, mengigil tidak ada, sakit kepala tidak. Batuk ada sejak kurang lebih 2
minggu yang lalu, lendir ada berwarna keputihan, sesak tidak ada , nyeri dada tidak ada. Mual
ada, muntah ada frekuensi 1 kali. Nyeri ulu hati ada. Nyeri perut tidak ada. Penurunan nafsu
makan ada. Riwayat merokok ada, riwayat mengkonsumsi alkohol ada.
BAK kuning, lancer. Volume kesan cukup
BAB biasa, konsistensi lembek
Riwayat Penyakit Riwayat Kebiasaan
 Riwayat penyakit yang sama : tidak ada  Riwayat Merokok : ada
 Riwayat Konsumsi alkohol : ada
 Riwayat Hipertensi : tidak ada
 Riwayat Diabetes Melitus : tidak ada
Riwayat penyakit yang sama pada keluarga :
 Riwayat Penyakit jantung : tidak ada
 Tidak ada penyakit yang sama
 Riwayat Trauma : tidak ada
 Riwayat Penyakit atopi : tidak ada
 Riwayat Alergi : tidak ada Riwayat pengobatan :
 Tidak Ada
• Keadaan Umum : Compos Mentis / Gizi Cukup / Sakit Sedang
• Status Kesadaran : Kuantitatif : GCS 15 (E4M6V5)
Kualitatif : Compos Mentis
• Tekanan Darah : 120/80 mmHg
• Nadi : 80 x/menit, regular.
• Pernapasan : 20 x/menit,
• Suhu : 37,0C
• SpO2 : 99%
Kepala
•Bentuk : normocephal
•Ekspresi wajah : lemas
•Simetris wajah : simetris
•Rambut : rambut hitam tidak mudah di cabut.
•Deformitas : tidak ada

Mata
•Eksoptalmus/enoptalmus : (-)
•Gerakan : segala arah baik
•Tekanan bola mata : tdk diperiksa.
•Kelopak mata : edema palpebra (-)
•Konjungtiva : anemis (+/+)
•Sklera : ikterus (-/-)
•Kornea : jernih
•Pupil : isokor
THT
• Telinga : bentuk normal, simetris, lubang lapang, serumen (-/-)
• Hidung : bentuk normal, sekret (-/-)
• Bibir : normal, sianosis (-), pucat (-)
• Tonsil : T1-T1 hiperemis (-)
• Faring : hiperemis (-)
• Lidah : tidak ada kelainan (-)
• Mukosa mulut : koplik spot (-)
• Leher : simetris, pembesaran KGB tidak ada
Thoraks
 Inspeksi
• Bentuk : Simetris kiri dan kanan
• Sela iga dalam batas normal, retraksi (-)
• Pembuluh darah tidak ada kelainan
 Palpasi
• Tidak ada nyeri tekan
• Fokal Fremitus Normal
 Perkusi
• Batas paru hepar : ics V-VI dekstra anterior
• Batas paru belakang kanan setinggi columna vertebra IX dekstra
• Batas paru belakang kiri setinggi kolumna vertebra thorakal x sinistra
 Auskultasi
• Bunyi nafas : Vesikuler
• Bunyi tambahan : Ronchi +/+, wheezing -/-
Jantung

• Inspeksi : Iktus cordis tidak tampak,

• Palpasi : Iktus cordis tidak teraba.

• Perkusi : batas jantung kanan ICS IV line parasternalis dekstra, batas


kiri jantung ICS V linea midclavicularis sinistra

• Auskultasi : S1/S2 murni reguler, murmur tidak ada.


Abdomen
•Inspeksi : tampak normal, ikut gerak napas
•Auskultasi : peristaltik (+), kesan normal.
•Palpasi : hepar dan lien tidak teraba.
•Perkusi : Timpani
•Lain–lain : ascites (-)
Ektremitas
•Inspeksi : Tidak ada deformitas, edem (-)
• Palpasi : Akral teraba hangat.
•Lain-lain : tidak ada
16 Oktober 2019
Darah Rutin Hasil Satuan Nilai Rujukan
WBC 86.7 10^3/uL 4,00-9,00

HCT 2.82 % 36.0-56.0

HGB 7.3 g/dl 12,0-18,0

MCHC 29.0 g/dl 32.0-36.0

MCV 89.4 fL 80,0-100,0

MCH 27.9 Pg 27,0-32,0

RDW 10.3 % 11,5-16,5

LY 80.2 % 0.4-4.4
GR 16.0 % 42.0-85.0
Hasil Satuan Nilai Rujukan
ALT/SGPT 40 u/L 10-41

AST/SGOT 62 u/L 10-37

CREATININ 0.4 mg/dL 0.5-1.2

UREA UV 29 mg/dL 15-40

GLUKOSA DARAH 163 mg/dL 70-140


SEWAKTU
CHEST X-RAY
• Konsolidasi inhomogen parakardial
kanan
• Cor : Bentuk, ukuran dan letak
normal
• Sinus kana tumpul, sinus kiri dan
kedua diafragma baik
• Tulang-tulang tervisualisasi intak

Kesan : Pleuropneumonie dextra


HASIL PEMERIKSAAN EVALUASI DARAH TEPI
Data Laboratorium:
Hb: 7.3 gr/dl
Leukosit: 86.7
Trombosit: 144
Eritrosit: Normositik, normokrom, benda inklusi (-), normoblast (-)
Leukosit: Jumlah sangat meningkat, Limfosit > PMN, ditemukan sel-sel myeloid curiga
blast
Trombosit : Jumlah menurun, mordologi normal
Kesan: Suspek Acute Myeloid Leukimia (AML), curiga monoblastice type
Saran: Bone Marrow Punction
Pleuropneumonia+Anemia normositik normokrom
Susp penyakit kronik
1. IVFD Ringer Laktat 20 tpm
2. Ceftriaxone 2gr/24jam/iv
3. Levofloxacin 500mg/24jam/iv
4. Ranitidin 1ampul/12 jam/iv
5. Transfusi PRC 3 bag
Teori Yang didapatkan
• Demam, fatique, malaise, sakit kepala, mialgia, • Demam subfebris suhu 37,1’C, sakit kepala ada. Batuk
athralgia, batuk proriuktif/tidak produktif dengan ada, tidak disertai lendir. Lemas ada
sputum purulen, bisa disertai darah • Pasien tidak mengeluh sesak ataupun nyeri dada
• Dapat dijumpai keluhan sesak napas, nyeri dada
Teori Yang didapatkan
• Demam • Demam subfebris suhu 37,1’C
• Batuk • Batuk ada, lendir ada
• Sesak napas [berbicara dengan kalimat • Pasien tidak merasa sesak
terpengal]
• Ronki nyaring, suara pernapasan bronchial • Thorax bronkial, Rh+/+
Teori Yang didapatkan
• Rontgen thoraks • Foto thorax didapatkan gambaran efusi
• Pulse oxymetry pleura dextra
• Laboratorium Rutin: DPL, hitung jenis, • SpO2 : 99%
• LED/Iaju endap darah, glukosa darah, • WBC meningkat 86700, Hb 7.3, MCH 25.9,
ureum, kreatinin, SGOT, SGPT MCHC 29.0,
• Analisis gas darah, elektrolit • SGOT : 62, SGPT : 40, Ureum 29, Creatinin
0,4
• Pewarnaan Gram sputum • Tidak dilakukan pemeriksaan
• Kultur sputum • Tidak dilakukan pemeriksaan
• Pemeriksaan antigen • Tidak dilakukan pemeriksaan
• Pemeriksaan polymerase chain reaction ( • Tidak dilakukan pemeriksaan
PCR )

• Tidak dilakukan pemeriksaan


Teori Yang didapatkan
• Oksigen, bila perlu dengan pemantauan
saturasi oksigen dari konsentrasi oksigen • IVFD Ringer Laktat 20 tpm
inspirasi. • Awasi asupan makan
• Cairan: bila perlu dengan cairan intravena • Paracetamol 1gr/8jam/iv
• Nutrisi • Levofloxcacin 750mg/24jam/iv
• Nyeri pleuritik/demam diredakan dengan • Ceftriaxone 2 gr/ 24jam/iv
parasetainol
• Ekspektoran/mukolitik
• Antibiotik spektrum sempit dalam 5 hari
Teori Yang didapatkan
• Nyeri unilateral, tajam, bertambah parah saat • Pasien tidak merasakan nyeri dada
inspirasi atau batuk, dapat menjalar ke bahu, leher,
atau abdomen • Batuk ada, tanpa disertai lendir, sesak tidak ada
• Batuk, sesak napas • Riw. Trauma dada tidak ada
• Riwayat trauma dada • Tidak ada
• Riwayat penyakit komorbid (gagal jantung • Tidak ada
kongestif, sirosis, sindrom nefrotik,
tuberkulosis/TB, emboli paru, tumor mediastinum,
dll]
Teori Yang didapatkan
• Paru: restriksi ipsilateral pada pergerakan • Perkusi redup, vokal fremitus menurun
dinding dada, fremitus taktil menghilang,
perkusi redup, bunyi napas menurun, splinting
[pada daerah paru yang terkena]

• Kadang ditemukan egobronkofoni pada batas


cairan atas bila terjadi kompresi parenkim
paru.
Teori Yang didapatkan
• Radiologi • Foto thorax : Gambaran sudut kostofrenikus
tumpul
• Tidak dilakukan
• Torakosentesis [pungsi pleura) dan analisis • Tidak dilakukan
cairan pleura
• Torakoskopi
Teori Yang didapatkan
• Efusi Parapneumonia/Empiema  • Diberikan Levofloxcacin 500mg/24jam/iv
Antibiotika sesuai tatalaksana pneumonia • Diberikan Ceftriaxone 2gr/24jam/iv
bakteri
• Aspirasi cairan untuk meredakan gejala • Tidak dilakukan
Teori Yang didapatkan
• Asimptomatik • Demam ada, dan pasien merasa lemas, letih
• Demam dan lesu
• Pasien merasa lemas, lesu dan letih
PEMERIKSAAN FISIS

Teori Yang didapatkan


• Tidak khas • Konjungtiva anemis ada
• Konjungtiva Anemis
Teori Yang didapatkan
LAB: • MCHC 29.0
• MCHC <31g/dl • MCV 89.4
• MVC <80fl
• Penurunan transferin
Teori Yang didapatkan
• Transfusi • Tranfusi PRC 3 Bag
• Preparat besi

Anda mungkin juga menyukai