DAFTAR PUSTAKA
“Pemaparan ini, hanya merupakan pembahasan mengenai beberapa point penting dalam
peraturan terkait tentang Penilai Publik dengan klasifikasi bidang jasa Penilaian Bisnis,
peserta tetap diwajibkan merujuk dan membaca peraturan terkait tersebut.”
Page 2
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
Page 3
PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN
VIII.C.3 Pedoman Penilaian Dan Penyajian Laporan Penilaian Usaha di Pasar Modal
IX.E.1
Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentinga Transaksi Tertentu
IX.G.1 Penggabungan usaha atau Peleburan Usaha Perusahaan Publik atau Emiten
Page 4
PMK NOMOR 101/PMK.01/2014
TENTANG
PENILAI PUBLIK
Page 5
Nomor 68/POJK.04/2017
Page 6
NO 68
Penilai yang melakukan kegiatan di bidang Pasar Modal wajib terlebih dahulu terdaftar di
OJK serta memenuhi prasyarat yang diatur dalam peraturan.
Penilai yang telah terdaftar di OJK dilarang melakukan penilaian dan pemberian jasa lain
yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
Kegiatan Penilai Bisnis yaitu :
1) penilaian perusahaan dan/atau badan usaha;
2) penilaian penyertaan dalam perusahaan;
3) penilaian instrumen keuangan;
4) penilaian aset takberwujud;
5) pemberian pendapat kewajaran atas transaksi;
6) penyusunan studi kelayakan proyek dan usaha;
7) penilaian keuntungan/kerugian ekonomis yang diakibatkan oleh suatu
kegiatan atau suatu peristiwa tertentu; dan
8) penilaian usaha lainnya.
Page 7
No 68 ....(lanjutan)....
Prasyaratan Penilai yang melakukan kegiatan penilaian di bidang Pasar Modal sebagai berikut
a) Mempunyai izin Penilai dari Menteri Keuangan.
b) Tidak pernah melakukan perbuatan tercela dan/atau dihukum karean terbukti melakukan tindak
pidana di bidang keuangan.
c) Memilki akhlak dan moral yang baik
d) Telah menjadi anggota Asosiasi Profesi Penilai.
e) Tidak bekerja rangkap dalam jabatan apapum pada KJPP lain dan/atau profesi penunjang pasar
modal lainnya yang terdaftar di OJK
f) Memiliki keahlian di bidang Pasar Modal yang dipenuhi melalui program pendidikan Profesi
dengan jumlah paling sedikit 30 SKP dalam 1 kali keikutsertaan
g) Berkedudukan sebagai rekan dan/atau sekutu pada KJPP
h) Tidak pernah diberikan sanksi administrasi berupa pembatalan Surat Tanda Terdaftar dari OJK.
Page 8
No 68 ....(lanjutan)....
Penilai tidak independen selama periode penugasan Penilaian Profesional apabila Penilai,
KJPP, atau orang dalam KJPP :
a.Mempunyai kepentingan keuangan Langsung atau tidak langsung yang material pada
Pemberi Penugasan, seperti :
1. Investasi pada Pemberi Penugasan; atau
2. Kepentingan keuangan lain pada Pemberi Penugasan, ayang dapat menimbulkan
benturan kepentingan
b.Mempunyai Hubungan Pekerjaan dengan Pemberi Penugasan Seperti :
1. Merangkap sebagai karyawan kunci pada pemberi Penugasan
2. Memilki anggota keluarga dekat yang bekerja pada Pemberi Penugasan sebagai
karyawan kunci
3. Mempunyai mantan rekan atau karyawan profesional dari KJPP yang bekerja pada
Pemberi Penugasan sebagai Karyawan Kunci, kecuali setelah lebih dari 1 (satu)
tahun tidak lagi bekerja pada KJPP yang bersangkutan; atau
4. Mempunyai Rekan atau karyawan Profesional dari KJPP yang sebelumnya pernah
bekera pada Pemberi Penugasan sebagai karyawan kunci dalam waktu 6 bulan
terakhrir, kecuali yang bersangkutan tidak ikut melaksanakan penugasan Penilaian.
Page 10
No 68 ....(lanjutan)....
c. Mempunyai Hubungan Usaha yang material secara langsung atau tidak langsung dengan
Pemberi Penugasan, dengan Karyawan Kunci yang bekerja pada Pemberi Penugasan, atau
dengan Pemegang Saham utama atau pengendali Pemberi Penugasan;
d. Memberikan Jasa Lain kepada Pemberi Penugasan yang dapat meniimbulkan benturan
kepentingan
e. Memberikan jasa atau produk kepada Pemberi Penugasan dengan dasar Fee Kontijen atau
komisi atau menerima fee kontijjen atau komisi dari Pemberi Penugasan.
Page 11
No 68 ....(lanjutan)....
Pembatasan Penugasan
a. Pemberian Jasa Penilaian Profesional kepada pemberi Penugasan hanya dapat dilakukan
kepada seorang penilai paling lama 3 (tiga) tahun berturut turut terhitung sejak tanggal laporan
penilaian pada Penugasan Penilaian Profesional Pertama
b. Penilai dapat menerima Penugasan Penilaian Profesional kembali dari Pemberi Penugasan
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 setelah 1 tahun tidak melakukan penugasan Penilaian
Profesional bagi Pemberi Penugasan Terhitung sejak tanggal Laporan Penilaian pada penugasan
Penilaian Profesional Terakhir.
Page 12
VIII.C.3
Pedoman Penilaian Dan Penyajian Laporan Penilaian Usaha di Pasar Modal
Page 13
VIII.C.3,
Definisi:
• Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value) adalah perkiraan jumlah uang pada Tanggal
Penilaian (Cut Off Date) yang dapat diperoleh dari suatu transaksi jual beli Obyek
Penilaian antara pembeli yang berminat membeli (willing buyer) dan penjual yang
berminat menjual (willing seller) dalam suatu transaksi yang bersifat layak dan wajar.
• Dalam rangka melakukan kegiatan Penilaian Usaha di bidang Pasar Modal, Penilai
Usaha wajib menaati kode etik dan standar yang ditetapkan oleh asosiasi sepanjang
tidak bertentangan dengan Peraturan ini.
• Penilai Usaha wajib menggunakan Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value) dalam setiap
kegiatan Penilaian Usaha.
Page 14
VIII.C.3......(Lanjutan)......
dPage 15
VIII.C.3......(Lanjutan)......
Page 16
VIII.C.3......(Lanjutan)......
Page 17
Nomor 32/POJK.04/2015
“Dalam rangka memenuhi kebutuhan Perusahaan Terbuka dalam penambahan Modal dengan
memberikan HMETD dan meningkatkan kualitas keterbuakaan Informasi kepada masyarakat.
Page 18
No 32 ....(lanjutan)....
Definisi :
o Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang selanjutnya disingkat HMETD adalah hak
yang melekat pada saham yang memberikan kesempatan pemegang saham yang
bersangkutan untuk membeli sahan dan/atau efek bersifat Ekuitas lainnya baik yang
dapat dikonversi menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham,
sebelum ditawarkan kepada pihak lain.”
o Pembeli siaga adalah Pihak yang akan membeli baik sebagian maupun seluruh sisa
saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya yang tidak diambil oleh pemegang
HMETD.
o Waran adalah Efek yag diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi Hak kepada
pemegang Efek untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga tertentu
setelah 6 (enam) bulan sejak efek dimaksud diterbiitkan
Jika Perusahaan Terbika bermaksud melakukan penambahan modal melalui penerbitan
saham dan/atau Efek bersifat ekuitas lainnya baik yang dapat dikonversi menjadi saham
atau yang memberikan hak untuk membeli saham, Perusahaan terbuka tersebut wajib
memberikan HMETD kepada setiap pemegang saham sesuai dnegan rasio tertentu
terhadap persentase kepemilikan sahammnya
Kewajiban memeberikan HMETD tidak berlakuk jika Perusahaan Terbutka Mengeluarkan
saham berupa Shaam Bonus yang merupakan Dividend saham hasil dari Saldo Laba yang
dikapitalisasi menjadi modal dan/atau dari hasil Agio saham atau unsur ekuitas lainnya yang
dikpaitalisasi menjadi modal.
Page 19
No 32 ....(lanjutan)....
Persyaratan :
Perusahaan Terbuka dapat menambah modal tanpa HMETD, baik untuk memperbaiki
posisi keuangan maupun selain untuk memperbaiki posisi keuangan perusahaan
terbuka.
o Penambahan Modal tanpa HMETD wajib terlebih dahulu memperoleh persetujuan
RUPS.
o RUPS Wajib dilakukan sesuai dnegan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan
OJK.
Page 22
Nomor 38
Perbaikan kondisi keuangan perusahaan jika mengalami salah satu dari kondisi sebagai berikut :
• Perusahaan Terbuka adalah Bank yang menerima pinjaman dari Bank Indonesia, atau
lembaga pemerintah lain yang jumlahnya lebih dari 100% dari modal disetor atau kondisi
lain yang dapat mengakibatkan restrukturisasi bank oleh instansi pemerintah yang
berwenang.
• Perusahaan selain bank yang mempunyai modal kerja bersih negatif dan mempunyai
kewajiban melebihi 80% dari aset perusahaan tersebut pada saat RUPS yang menyetujui
penambahan modal tanpa HMETD.
• Perusahaan Terbuka tidak mampu memenuhi kewajiban keuangan pada saat jatuh
tempo kepada pemberi pinjaman yang tidak terafiliasi sepanjang pemberi pinjaman
yang tidak terafiliasi tersebut menyetujui untuk menerima saham atau obligasi konversi
Perusahaan Terbuka untuk menyelesaikan pinjaman tersebut.
• Penambahan modal perusahaan terbutak tanpa HMET selain untuk memperbaiki posisi
keuangan hanya dapat dilakukan sebanyak 10% dari modal disetor yang tercantum dalam
anggaran dasar yang telah diberitahukan dan diterima Menteri yang berwenang saat
pengumuman RUPS.
Page 23
Nomor 38
o Peran Penilai :
Dalam hal penambahan modal tanpa HMETD merupakan transaksi yang mengandung
Benturan Kepentingan, Perusahaan Terbuka disamping wajib memenuhi Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan ini juga wajib memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam peraturan
di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai Transaksi Afiliasi dan Benturan
Kepentingan Transaksi Tertentu.
Page 24
IX.E.1
“Dalam rangka lebih memberikan kepastian hukum dan perlindungan kepada pemegang
saham, khususnya pemegang saham independen berkaitan dengan transaksi yang dilakukan
oleh Emiten atau Perusahaan Publik dengan Afiliasinya atau transaksi yang mengandung
benturan kepentingan “
Page 25
IX.E.1
Definisi
o Transaksi adalah aktivitas dalam rangka:1) memberikan dan/atau mendapat pinjaman; 2)
memperoleh, melepaskan, atau menggunakan aset termasuk dalam rangka menjamin; 3)
memperoleh, melepaskan, atau menggunakan jasa atau Efek suatu Perusahaan atau
Perusahaan Terkendali; atau 4) mengadakan kontrak sehubungan dengan aktivitas
sebagaimana dimaksud dalam butir 1), butir 2), dan butir 3),
yang dilakukan dalam satu kali transaksi atau dalam suatu rangkaian transaksi untuk
suatu tujuan atau kegiatan tertentu.
o Transaksi Afilias adalah Transaksi yang dilakukan oleh Perusahaan atau Perusahaan
Terkendali dengan Afiliasi dari Perusahaan atau Afiliasi dari anggota Direksi, anggota
Dewan Komisaris, atau pemegang saham utama Perusahaan.
o Benturan Kepentingan adalah perbedaan antara Kepentingan Ekonomis Perusahaan
dengan kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau
pemegang saham utama yang merugikan Perusahaan dimaksud.
Page 26
IX.E.1....(lanjutan)....
TRANSAKSI AFILIASI
Perusahaan wajib mengumumkan keterbukaan informasi atas setiap Transaksi Afiliasi kepada
masyarakat dan menyampaikan bukti pengumuman dan dokumen pendukungnya kepada
Bapepam dan LK paling lambat akhir hari kerja ke-2 (kedua) setelah terjadinya Transaksi, yang
paling kurang meliputi:
1) Uraian mengenai Transaksi Afiliasi
2) Ringkasan Laporan Penilai, paling kurang meliputi informasi:
a) Identitas Pihak e) Pendekatan dan Metode Penilaian
b) Obyek penilaian f) Kesimpulan Nilai; dan
c) Tujuan penilaian g) Pendapat Kewajaran atas transaksi
d) asumsi
Jangka Waktu antara tanggal penilaian dan tanggal transaksi tidak melebihi 6 (enam) bulan
3) Penjelasan, pertimbangan dan alasan dilakukannya Transaksi tersebut, dibandingkan dengan
apabila dilakukan Transaksi lain yang sejenis yagn tidak dilakukan degnan Pihak Afiliasi.
4) Rencana Perusahaan, data perusahaan yagn diambila alih, dan informasi terkait lainnya dalam
hal Transaksi merupakan pengambilalihan perusahaan.
5) Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi yang menyatakan bahwa semua informasi material
telah diungkapkan dan infromasi tersebut tidak menyesatkan; dan
6) Ringkasan laporan tenaga ahli atau konsultan independen, jika dianggap perlu
Page 27
IX.E.1....(lanjutan)....
Pengecualian Penting
o Transaksi dengan nilai transaksi tidak melebihi 0,5% (nol koma lima perseratus) dari modal
disetor Perusahaan dan tidak melebihi jumlah Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah); --
Perusahaan hanya perlu melapor
o Transaksi yang dilakukan oleh Perusahaan sebagai pelaksanaan peraturan perundang-
undangan atau putusan pengadilan; - Perusahaan hanya perlu melapor
o Transaksi antara Perusahaan dengan Perusahaan Terkendali yang saham atau modalnya
dimiliki paling kurang 99% (sembilan puluh sembilan perseratus) atau antara sesama
Perusahaan Terkendali yang saham atau modalnya dimiliki paling kurang 99% (sembilan
puluh sembilan perseratus) oleh Perusahaan dimaksud; dan/atau –Perusahaan hanya perlu
melapor
o Transaksi berkelanjutan yang telah dilakukan sebelum perusahaan melaksanakan
Penawaran Umum Perdana atau sebelum disampaikannya pernyataan pendaftaran
sebagaii Perusahaan Publik degnan persyaratan :
Transaksi telah diungkapkan sepenuhnya dalam Prospektus IPO, dan dalam keterbukaan
informasi penryataan pendaftaran perusahaan publik; dan syarat dan kondisi transaksi tidak
mengalami perubahan yang dapat merugikan Perusahaan
o Transaksi berkelanjutan yang dilakukan setelah Perusahaan melakukan Penawaran Umum
atau setelah pernyataan pendaftaran sebagai perusahaan Publik menjadi efektif, dengan
persyaratan : transaksi awal yang mendasari transaksi selanjutnya telah memenuhi
peraturan ini; dan syarat dan kondisi transaksi tidak mengalami perubahan yang dapat
Page 28 merugikan perusahaan.
IX.E.1....(lanjutan)....
Page 29
IX.E.2
“dalam rangka memberikan kemudahan bagi Emiten atau Perusahaan Publik dalam
memperoleh akses pendanaan yang termasuk dalam kriteriaTransaksi Material dengan tetap
memperhatikan perlindungan kepada investor, “
Page 30
IX.E.2.
Definisi
o Transaksi Material adalah setiap : a) Penyertaan dalam badan usaha, proyek, dan/atau
kegiatan usaha tertentu; b) Pembelian, penjualan, pengalihan, tukar menukar aset atau
segmen usaha; c) Sewa menyewa aset; d) pinjam meminjam dana; e) menjaminkan aset ;
dan/atau ) memberikan jaminan perusahaan :
Dengan nilai 20% atau lebih dari ekuitas perusahaan, yang dilakukan dalam satu kali
atau dalam suatu rangkaian transaksi untuk suatu tujuan atau kegiatan tertentu
o Nilai Transaksi material dihitung berdasarkan laporan keuangan : 1) Laporan keuangan
tahunan yang diaudit; 2) Laporan Keuangan tengah tahunan yang disertai laporan Akuntan
dalam rangka penelaahan terbatas paling sedikit untuk akun ekuitas; atau .3) Laporan
keuangan interim yagn diaudit selain laporan keuangan interim tengah tahunan, dalam hal
Perusahaan mempunyai laporan keuangan interim
Mana yang terkini
o Tanggal Laporan Keuangan yang digunakan untuhk menghitung nilai transaksi tidak boleh
melebihi 12 bulan sebelum :1) tanggal transaksi ; 2) tanggal RUPS dalam hal Transaksi
Material
Page 31
IX.E.2....(lanjutan)....
Transaksi Material dengan nilai transaksi 20% (dua puluh perseratus) sampai dengan 50% (lima
puluh perseratus) dari ekuitas Perusahaan tidak diwajibkan untuk memperoleh persetujuan
RUPS, namun wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:
o Mengumumkan informasi mengenai Transaksi Material kepada masyarakat dalam paling
sedikit satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional dan
menyampaikan dokumen pendukungnya kepada Bapepam dan LK paling lambat 2 (dua)
hari kerja setelah tanggal ditandatanganinya perjanjian Transaksi Material.
o (“Hal terkait Informasi tersebut diatur dalam peraturan ini,”) salah satunya ringkasan laporan
penilai yang paling sedikit meliputi: 1) identias pihak; 2) obyek peniliaian ; 3) Tujuan
Penilaian ; 4) asumsi dan kondisi pembatas;5) pendekatan dan metode penilaian ;
6)Kesimpulan nilai ; 7) pendapat kewajaran atas transaksi.
jika pendapat tidak wajar –Maka RUPS
tanggal transaksi dan tanggal penilaian tidak boleh lebih dari 6 bulan
• Transaksi material > 50% --- diwajibkan memperoleh persetujuan RUPS
Page 32
IX.E.2....(lanjutan)....
Page 33
IX.E.2....(lanjutan)....
Page 34
IX.F.1
“Dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pelaksanaan penawaran tender
yang dilakukan secara sukarela”
Page 35
IX.f.1
Definisi :
o Efek Bersifat Ekuitas adalah saham atau Efek yang dapat ditukar dengan saham atau
Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham.
o Penawaran Tender Sukarela adalah penawaran yang dilakukan secara sukarela oleh
Pihak untuk memperoleh Efek Bersifat Ekuitas yagn diterbitkan Perusahaan Sasaran
dengan cara pembelian atau pertukaran dengan Efek lainnya melaui Media Masa.
o Perusahaan Sasaran adalah Perusahaan yang Efek Bersifat Ekuitasnya merupakan
Obyek dari Penawaran Tender Sukarela.
• Transaksi dalam rangka Penawaran Tender Sukarela dapat dilakukan baik di dalam maupun
di luar Bursa Efek. Transaksi di Luar Bursa Efek adalah transaksi yang dilaksanakan antara
pembeli dan penjualn secara langsung.
• Seluruh Informasi yang dimuat dalam Pernyataan Penawaran Tender Sukarela,
sebagaimana dimaksud dalam huruf b wajib diumumkan dalam paling sedikit 2 (dua) surat
kabar harian berbasah Indonesia, salah satu diantaranya berperedaran Nasional, pada
tanggal yang bersamaan dengan penyampaian Pernyataan Penawaran Tender Sukarela
kepada Bapepam dan LK
Page 36
IX.f.1....(lanjutan)....
Dalam hal obyek Penawaran Tender Sukarela berupa surat utang yang dapat ditukar
dengan saham , maka harga Penawaran Tender Sukarela harus lebih tinggi dari harga Efek
dimaksud yang telah ditetapkan pada saat penerbitan.
Pihak yang melakukan Penawaran Tender Sukarela dapat melakukan perubahan
Penawaran Tender Sukarela, sepanjang perubahan harga tersebut tidak lebih rendah dari
harga yagn telah diumumkan.
Perubahan harga hanya dapat dilakukan seebelum efektifnya Pernyataan Penawaran
Tender Sukarela.
Page 38
IX.G.1
Page 39
IX.G.1
Definisi
o Penggabungan Usaha adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh 1 Perseroan atau
lebih untuk menggabungkan diri dengan Perseroan lain yang telah ada dan
selanjutnya Perseroan yang menggabungkan diri menjadi bubar.
o Peleburan Usaha adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh 2 Perseroan atau
lebih dengan cara membentuk 1 Perseroan baru dan masing-masing Perseroan
menjadi bubar.
Penggabungan atau Peleburan usaha hanya dapat dilakukan bila hal tersebut tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Page 40
IX.G.1....(lanjutan)....
Penggabungan Usaha atau Peleburan Usaha wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:
o Direksi dan komisaris wajib membuat pernyataan kepada Bapepam dan RUPS bahwa
Penggabungan Usaha atau Peleburan Usaha dilakukan dengan memperhatikan
kepentingan Perseroan dan Publik;
o Surat pernyataan tesebut harus didukung oleh pendapat dari pihak independen;
o Memperoleh persetujuan RUPS;
o Perusahaan Publik atau Emiten wajib menyampaikan pernyataan Penggabungan
Usaha atau Peleburan Usaha kepada Bapepam.
Peran Penilai :
- Penilaian saham
- Penilaian konversi saham
- Fairness Opinion Penggabungan Usaha
Page 41
IX.H.1
“Dalam rangka lebih memberikan kepastian hukum terkait dengan pengalihan kembali saham
hasil penawaran tender yang diwajibkan bagi Pihak yang melakukan pengambilalihan
Perusahaan Terbuka”
Page 42
IX.H.1.
Definisi
o Pengambilalihan adalah tindakan, baik langsung maupun tidak langsung yang
mengakibatkan perubahan Pengendali.
o Pengendali Perusahaan Terbuka, yang selanjutnya disebut Pengendali, adalah Pihak
yang memiliki saham lebih dari 50% dari seluruh saham yang disetor penuh, atau
Pihak yang mempunyai kemampuan untuk menentukan, baik Langsung maupun tidak
langsung, dengan cara apapun pengelolaan dan/atau kebijaksanaan Perusahaan
Terbuka.
Page 43
IX.H.1....(lanjutan)....
Harga pembeliian saham Perusahaan Terbuka yang diambil alih dalam Penawaran Tender
Wajib, ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut :
Dalam Hal Pengambilalihan dilakukan secara langsung atas saham Perusahaan Terbuka
yang tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek.
Paling rendah sebesar :
a) Harga rata-rata dari harga tertinggi perdagangan harian di Bursa Efek selama
90 hari terakhir sebelum pengumuman pengambilalihan, atau sebelum
pengumuman negosiasi; atau
b) Harga Pengambialihan yang sudah dilakukan
Dalam Hal Pengambilalihan dilakukan secara langsung atas saham Perusahaan Terbuka
uang tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek, namun selama 90 hari atau lebih sebelum
pengumuman Pengambilalihan atau sebelum pengumuman negosiasi, tidak diperdagangkan
di Bursa Efek.
Paling rendah sebesar :
a) Harga rata-rata dari harga tertinggi perdagangan harian di Bursa Efek dalam
waktu 12 bulan terakhir yang dihitung mundur dari hari perdagangan terakhir atau
hari dihentikan sementara perdagangannya;atau
b) Harga Pengambilalihan yang sudah dilakukan
Mana yang lebih tinggi
Page 44
IX.H.1....(lanjutan)....
Dalam Hal Pengambilalihan dilakukan secara langsung atas saham Perusahaan Terbuka
yang tidak tercatat dan tidak diperdagangkan di Bursa Efek.
Paling rendah sebesar :
a) Harga Pengambil alihan yang sudah dilakukan; atau
b) Harga Wajar yang ditetapkan oleh Penilai
Mana yang lebih tinggi
Dalam Hal Pengambilalihan dilakukan secara tidak langsung atas saham Perusahaan
Terbuka yang tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek, maka harga pembelian saham
paling rendah sebesar harga rata-rata dari harga tertinggi perdagangan harian di Bursa Efek
selama 90 hari terakhir :
a) Sebelum pengumuman Pengambilalihan; atau.
b) Sebelum pengumuman negosiasi (jika mengumumkan negosiasi)
Page 46
DAFTAR PUSTAKA
Page 47
TERIMA KASIH
Page 48