Anda di halaman 1dari 16

 Definisi:

Perubahan warna kulit dan sklera menjadi kuning


akibat hiperbilirubinemia
 Ikterus dapat terlihat pada pemeriksaan fisik
jika kadar Bilirubin >35mmol/L

 Ikterus terlebih dahulu terlihat di sklera


 Bilirubin adalah hasil metabolisme hemoglobin (80%) dan protein lain yang
mengandung heme ( Myoglboin, sitokrom P450: 20%)
 Pemecahan hemoglobin menjadi bilirubin terjadi di dalam macrofag. Bilirubin
kemudian diekskresikan ke plasma dan berikatan dengan albumin

RBC breakdown

Haemoglobin

Globin Haem (iron + porphyrin)

Amino
Acids Biliverdin

Bilirubin
(unconjugated)

Bilirubin berikatan dengan


albumin di dalam plasma
 Gangguan metabolisme dan ekskresi bilirubin dapat menyebabkan
hiperbilirubinemia dan timbulnya ikterus

 Hiperbilirubinemia dapat berupa unconjugated (indirect) atau


conjugated (direct) tergantung penyebabnya

 Beberapa sindrom yang berkaitan dengan bilirubin dapat


menyebabkan hiperbilirubinemia
◦ Gilbert’s syndrome – penurunan aktivitas glukoronil transferase
menyebabkan penurunan bilirubin terkonjugasi sehingga terjadi
peningkatan bilirubin tak terkonjugasi
◦ Criggler-Najjar – penurunan jumlah glukoronil transferase
menyebabkan peningkatan bilirubin tak terkonjugasi
◦ Rotor’s/Dubin-Johnson syndrome – defek ekskresi bilirubin
terkonjugasi ke kanalikuli biliaris menyebabkan peningkatan
bilirubin terkonjugasi
 Pre-hepatik
 Beberapa keadaan yang menyebabkan peningkatan hemolisis ( Sferositosis,
thalassemia, sickle cell disease, transfusion reaction, auto-immune, malaria dsb.)
dan beberapa obat-obatan
 Menyebabkan hiperbilirubinemia tak terkonjugasi

 Intra-Hepatik
 Semua penyebab hepatitis/cirrhosis (e.g. Alcohol, virus, auto-immune, sirosis
biliaris primer, haemochromatosis, wilsons, alpha-1 antitrypsin deficiency dsb.),
kelainan yang diwariskan dan beberapa obat-obatan
Dapat menyebabkan kerusakan hepatosit sehingga terjadi hiperbilirubinemia tak
terkonjugas atau keusakan kanalikuli biliaris sehingga terjadi hiperbilirubinemia
terkonjugasi atau keduanya

 Post-hepatik(obstructive jaundice)
 Setiap penyebab obstruksi biliaris (contoh: Cholelithiasis)
 Menyebabk hyperbilirubinaemia terkonjugasi
 Fungsi Hati
 Bilirubin
 ALT/AST
 ALP/GGT
 Kadar bilirubin terkonjugasi dan tak
terkonjugasi
Test Pre-hepatik Hepatik Post-hepatik
Total bilirubin + ++ +++
Bilirubin Normal Meningkat Meningkat
Terkonjugasi
Bilirubin tak Meningkat Meningkat Normal
terkonjugasi
 Liver Enzymes
 ALT/AST umumnya dijumpai pada hepatosit
 ALP/GGT umumnya dijumpai pada kanalikuli biliaris

Test Pre-hepatik Hepatik Post-hepatik


ALT/AST Normal +++ +
ALP/GGT Normal + +++
 Berapa lama?
 Pernahkah mengalami kekuningan sebelumnya?
 Adakah demam / nyeri abdomen / penurunan BB?
 Feses dempul dan urin pekat (obstruktif/post-hepatik)?
 Riwayat bepergian (hepatitis, malaria)?
 Faktor resiko hepatitis (tato, profesi yang beresiko tinggi,
transfusi darah)?
 Gangguan hematologi (SCD, thalassemia)?
 Uji Hematologi
 Darah rutin (HB rendah curiga hemolisis)
 Uji fungsi hati (bilirubin, ALT/AST, ALP/GGT, albumin)
 Bilirubin terkonjugasi dan tak terkonjugasi
 Clotting (INR)
 Urin
 Bilirubin
 Urobilinogen
 Luminal
 Batu empedu
 Intra-mural
 Benign striktur (contoh: Komplikasi kolesistektomi atau
akibat pankreatitis)
 Malignant striktur: cholangiocarcinoma
 Extra-mural
 Kanker pankreas
 Pankreatitis (oedema of head of pancreas)
 Pankreatik pseudokistik
 Kompresi akibat nodus limfa yang malignan pada porta
hepatis
 Blood tests
 Darah rutin/lengkap(Peningkatan leukosit pada cholangitis
ascending)
 Monitor fungsi ginjal jika ada hepato-renal syndrome)
 Fungsi Hepar (peningkatan bilirubin, ALP/GGT)
 Conjugated/unconjugated bilirubin

 USG
 Batu empedu, Batu di ductus biliaris komunis
 Kanker pada pankreas
 CT-scan
 MRCP
 ERCP
 PTC (percutaneous transhepatic
cholangiogram)
 Monitor untuk melihat kegagalan ginjal akut
(hepato-renal syndrome)
 Pastikan cairan pasien tercukupi dan awasi urin output
untuk mengurangi resiko
 Menentukan penyebab obstruksi
 Awasi progresi menuju cholangitis ascending
(Charcot’s triad)

Anda mungkin juga menyukai