Mahasiswa mampu melakukan pencegahan infekasi dalam setiap tindakan praktik pelayanan kebidanan Dasar - dasar pencegahan infeksi 1. defenisi adalah upaya / prosedur yang di lakukan untuk menurunkan risiko penularan penyakit-penyakit berbahaya mis HIV/AIDS P I adalah bagian yang esensial dari semua asuhan yang diberikan kepada ibu dan bayi baru lahir dan harus dilaksanakan secara rutin pada saat menolong persalinan, saat memberikan ANC ,pasca salin dan penatalaksanaan Tujuan P I 1. Meminimalkan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme ( Bakteri, virus dan jamur) 2. Menurunkan risiko penularan penyakit yang mengancam jiwa seperti hepatitis dan HIV/ AIDS PI dimasa lalu hanya utk pasca bedah PI Di masa kini karena meningkatnya kejadian HIV /AIDS maka pencegahan infeksi di fokuskan terhadap faktor 2 risiko penyakit tsb Pencegahan infeksi dikebidanan • PI pencegahan infeksi khusus pelay kebidanan penolong persalinan dapat terpapar hepatitis dan HIV / AIDS melalui a. percikan darah, cairan tubuh pada mata, hidung , mulut atau melalui permukaan kulit yang luka dan lecet • b. Luka tusuk yang disebabkan jarum yang sudah terkontaminasi atatu peralatan tajam lainnya baik pada prosedur tindakan maupun pada proses peralatan Beberapa istilah atau defenisi yang digunakan dalam P I 1. Asepsis ( teknik aseptik) adalah semua usaha yang dilakukan dalam mencegah masuknya mikroorganisme kedalam tubuh dan berpotensi menimbulkan infeksi,jadi teknik aseptik menurunkan jumlah atau menghilangkan seluruh mikroorganisme pd kulit, jaringan dan instrumen/ peralatan hingga di tingkat aman. Benda hidup dan benda mati 2. Antisepsis ad pencegahan infeksi dgn cara membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada kulit atau jaringan tubuh lainnnya Benda hidup 3. Dekontaminasi ad Tindakan yang dilakukan untuk memastikan petugas kes dpt secara aman menangani berbagai benda yang terkontaminasi darah atau cairan tubuh mis peralatan medis, sarung 4. Mencuci dan membilas ad tindakan2 yang dilakukan utk menghilangkan semua cemaran darah, cairan tubuh atau benda asing (debu,kotoran) dari kulit atau instrumen/ peralatan. 5.Desinfeksi ad tindakan yg dilakukan utk menghilangkan hampir semua mikroorganisme penyebab penyakit yang mencemari benda2 mati atau instrumen Benda mati 6. Desinfeksi tinkat tinggi (DTT) ad tindakan yang dilakukan utk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali endospora bakteri dgn cara merebus atau kimiawi 7. Sterilisasi ad Tindakan yang dilakukan utk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri,jamur,parasit,virus) termasuk endospora bakteri dari benda mati/instrumen Prinsip-prinsip Warning !!! 1.Setiap orang harus dianggap dpt menularkan penyakit krn infeksi dpt bersifai asimptomatik (Tanpa gejala) 2.Setiap orang hrs dianggap beresiko terkena infeksi 3.Semua permukaan benda sekitar kita, peralatan yang akan dan telah bersentuhan hrs dianggap terkontaminasi sehingga hrs di proses ulang dgn benar 4.Jika tdk diketahui apakah permukaan,peralatan atau benda lainnya telah diproses maka semua itu hrs diangap masih terkontaminasi 5.Risiko infeksi tidak bisa dihilangkan secara total tapi dpt dikurangi hingga sekecil mgkn dgn menerapkan tindakan PI secara benar dan konsisten Upaya-upaya PI : 1. Cuci tangan 2. Memakai sarung tangan dan perlengkapan lainnya 3. Menggunakan teknik asepsis dan aseptik 4. Memproses alat bekas pakai 5. Mengani peralatan tajam dengan aman 6. Menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan (termasuk pengelolaan sampah secara benar) Introduksi PI dan kewaspadaan isolasi / kewaspadaan Baku • Kewaspadaan isolasi ( isolation precaution) ad upaya pencegahan infeksi yang telah lama yang dimulai sejak di kenalnya infeksi nosokomial yang terus menjadi ancaman bagi petugas kes dan pasien • Sejarah kewaspadaan isolasi sejak thn 1847 oleh dr ignas F S,pengamatannya sebanyak 600-800 setiap tahun ibu meninggal akibat demam pada persalinan • Pengamatan yg lain sumber infeksi berasal dar petugas kes/ penolong • Infeksi terjadi karena petugas tdk mencuci tangan • Thn 1877 mulai dicanangkan kewaspadaan isolasi diri, kamar isolasi, dan ditemukan adanya infeksi silang • Tahunn1890-1900 prosedus aseptik mulai dikenal • Tahun 1889 Sarung tangan diperkenalkan sebagai prosedur perlindungan melakukan tindakan medis • Tahun 1983 indonesia mulai menerapkan pengendalian infeksi nosokomial • Tahun 1985 Kawaspadaan terhadap cairan dan darah, adanya evidemik HIV/AIDS • Thn 2001, Depkes Republik indonesia tolak ukur Akreditasi RS ad Pengendalian Hal-hal yang berhubungan dgn kewaspadaan isolasi 1. Kewaspadaan standar a. kewaspadaan terpenting utk selurus px b. Utk mencegah transmisi silang c, Strategi utama Pencghn dan pengend infeksi d.Utk mengurangi resiko penularan mikroorganisme di Rs e. Harus Di laksnkn secara rutin f. Memtus mata rantai infeksi 2. Kewaspadaan berdasarkan transmisi • Sebagi tambahan dari kewaspadaan Standar dan utk mengurangi penularan kuman secara Evidemik • Termasuk kewaspadaan transmisi : air born ( udara), Droplet, kontak Kewaspadaan air born • Utk mengurangi resiko penularan melalui udara • Penyakit yg ditularkan melalui air born : Campak, Varicella, Herpes Zoster,TBC • Tind kewaspadaan air born : Tekanan udara negatif, buka jendela ke t4 aman,pintu hrs selalu ditutup, menggunkan masker,memindahkan px hrs menggunkan masker Kewaspadaan droplet • Utk mengurangi risiko penularan melalui droplet melalui bersin, batuk , saat bicara • Bila melakukan suction pada px • Penyakit yang ditularkan : pnemonia,Rubella,Difteria, pertusis, Faringitis haemopilu influensa dll • Tindakan : Tidak perlu tind khusus, jarak antar PX 2 meter, Menggunakan Masker Kewaspadaan kontak • Utk mengurangi Risiko penularan kuman penting secara epidemiologis melalui kontak lgs maupun tak langsung • Kontak tdk melangsung melalui benda yang terkontaminasi • Penyakit yang ditularkan : ISPA,Virus herpes simplex, Scabies DLL • Tindakan : ruangan khusus,sarung tangan, Apron, perhatian pada alat perawatan Px Tujuan kewaspadaan isolasi • Menurunkan transmisi mikroba infeksius antara petugas dan pasien • Mencegah transmisi mikroorganisme patogen antara pasien 1 dgn yg lain dan dari pX kepetugas Ruang lingkup kewaspadaan standar • Kebersihan tangan, sarung tangan, Masker, Pelindung wajah/ mata, Apron, Peralatan perwatan, pengendalian lingkungan, penanganan linen, penaganan limbah, kes karywn,penempatan pasien, praktek menyuntik aman dll Kebersihan tangan/ cuci tangan • Ingat kegagalan kebersihan tangan penyebab utama infeksi • Penularan penyakit antar pasien melalui tangan petugas • Saat ini terdapat uud perlindungan konsumen petugas wajib melakukan pencegahn kontaminasi mikroorganisme terhadap PX • 90% px meninggal di US krn petugas 40 % cuci tgn tdk sesuai standar Pengertian kebersihan tangan • Ad prosedur tindakan membersihkan tangan menggunakan sabun/antiseptik dibawah air mengalir atau menggunakan handsrub berbasis alkohol • Ad salah satu prosedur penting mencegah infeksi nosokomial,membersihkan kotoran dan mikroorganisme transit ditangan dan paling penting utk mencegah kesakitan dan kematian ibu dan anak • Sepsis puerpuralis penyebab ke 2 Cuci tangan Prosedur paling penting dari penc penyebaran infeksi • Cuci tangan harus dilakukan : Tiba di t4 kerja Seblm kontak fisik Setelah kontak fisik
menggunakan toilet Prosedur cuci tangan • Lepaskan perhiasan • Basahi tgn dengan air bersih dan mengalir • Gosok kedua tangan menggunakan sabun biasa / antiseptik 10-15 dtk • Bilas tangan menggunakan air bersih mengalir • Keringkan tangan dgn di angin2kan atau dgn tissue • Hindarkan menyentuh benda sekitar Hal-hal yang harus diperhatikan dalam cuci tangan • Idealnya menggunakan air mengalir namun jika tdak ada dpt menggunakan air yg telah didihkan selam 10 menit, gunakan ember tertutup dgn krannya, gunakan botol air yang dilubangi, minta orang lain menyiramkan ketangan anda • Alternatif lain menggunakan pencuci tangan menggunakan alkohol ( campurkan 100 ml alkohol 60-90% dgn 2 ml gliserin) gunakan kurang lebih 2 ml dan gosok • Bila menggunkan sabun padat gunakan dlm potongan2 kecil • Jangan mencuci tgn dgn mencelupkan dlm wadah • Keringkan tangan dengan handuk bersih dan kering jgn menggunakan handuk orang lain • Bila tak ada saluran air pembuangan kumpulkan air dibaskom dan buang di sal limbah Cuci tangan ada 3 cara • Cuci tangan hiegenis/ biasa utk mengangkat kotoran dan flora yang ada ditangan menggunakan sabun • Cuci tangan aseptik sblm melakukan tind aseptik menggunakan antiseptik • Cuci tangan bedah ( surgical handscrub) sebelum melakukan tind pembedahan menggunakan caira sabun antiseptik dan sikat steril utk menghilangkan mikroorganisme sementara Kapan cuci tangan handscrub dan cuci tangan antiseptik • Cuci tangan handscrub : mengganti btl cairan, ukur tekanan darah, ukur temperatur, membantu PX bangun , injeksi IV, memberi obat oral • Cuci tangan antiseptik : Ganti verban, urine/ feces,luka,kontak kulit dalam waktu lama, kontak seprei kotor, kontak membran mucosa Langkah-langkah mencuci tangan 1.Basahi tgn sampai pertengahan lengan,taruh sabun ditelapak tgn, gerakkan gosokkan ke 2 telapak tangan 2. Gosok telapak tgn diatas punggung tangan bergantian 3. Gosok kedua tlpk tgn mengenai sela2 jari 4. Gosok punggung jari pd telapak tgn bergantian 5.Jempol kanan digosok memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya 6. Jari kiri menguncup gosok memutar kekanan dan kekiri pada tangan bergantian 7.Pegang pergelangan tgn kanan dan kiri dgn gerakan memutar bilas dibawah air mengalir sampai bersih , keringkan tangan dgn handuk atau tissue, matikan kran dgn tissue Cuci tangan pembedahan • Tujuan menghilangkan kotoran,debu, mikrorganisme sementara secara mekanikal dan mengurangi flora selama pembedahan dan mencegah kontaminasi mikrooganisme dr kedua tangan dan lengan tim dr bedah Langkah-langkah cuci tangan pembedahan 1.Pakailah tutup kepala dan masker 2. Lepas semua perhiasan ditangan 3.Basahi tangan dengan air kran sampai rata 4.Teteskan desimfektan sebanyak 2-5 cc ratakan dikedua tangan sampai berbusa agar kotoran lepas 5. Usahakan posisi tgn lebih tinggi dari siku 6. Sikat kedua tgn satu persatu dimulai dr kuku, ujung jari sampai telapak tgn termasuk lipatan tgn bagian tepi 7. Sikat lengan bawah sampai siku Bilas kedua tangan sampai siku secara berulang2 8. Sambil menunggu ke 2 tgn kering posisi tgn tetap diatas siku, jauhkan dari badan jgn sentuh permukaan atau benda keringkan dgn handuk steril , pakai srng tgn bedah. Menggunakan tekhnik aseptik 1. Perlengkapan perlindungan diri (protektif barier) 2. Antisepsis 3. Menjaga tingkat sterilitas atau DTT Alat pelindung diri ( APD) • Ad peralatan yang dirancang utk melindungi pekerja dari kecelakaan atau peny yg serius di t4 kerja akibat kontak dgn potensi bahaya kimia, radiologi,fisik dll • Tujuan APD : melindungi kulit dan selaput lendir petugas dari risiko pajanan darah dan cairan,mencegah kontaminasi pakaian dan mengurangi penyebaran organisme dr pasien atau lingkungan Jenis-jenis APD 1. Sarung tangan 2. Pelindung wajah : masker, kaca mata 3. Penutup kepala TOPI 4. Baju pelindung 5. Sepatu pelindung Alat pelindung diri di pakai tergantung tind yg akan dilakukan namun utk persalinan harus memakai semua alat pelindung diri Kapan menggunakan sarung tangan • Sarung tangan digunakan sebelum menyentuh sesuatu yang basah ( kulit tak utuh, selaput mukosa, darah, cairan tubuh lainnya) • Ganti sarung tangan utk setiap ibu dan bayi yang dirawat utk mencegah infeksi silang • Gunakan sarung tgn DTT utk tindakan yang kontak lgs jaringan bwh kulit • Gunakan sarung tangan periksa yang bersih utk menangani darah atau cairan tubuh • Gunakan sarung tangan Rumah tangga atau tebal utk mencuci alat,pengelolaan sampah jg membersihkan darah dan cairan tubuh • Ingat jangan gunakan sarung tangan retak, tipis, robek, jika sarung tangan digunakan ulang jgn diproses lebih dr 3 kali Langkah menggunakan sarung tangan 1. Lepaskan semua aksesoris 2. Cuci tangan, keringkan 3. Buka kemasan sarung tgn steril bag luar, pegang kemasan bag dalam taruh di permukaan datar 4. Identifikasi sarung tgn kanan dan kiri 5. Kenakan sarung tgn kanan dgn menyentuh bag dalam sarung tgn dgn ibu jari ,jari telunjuk kiri 6, Tarik sarung tangan pada tgn kanan, lebarkan manset/ lipatan pastikan ibu jari dan jari lainnya pada posisi yg tepat 7.Dengan tgn yg sdh memakai sarung tgn masukkam jari di bawah manset/ lipatan sarung tgn 8. Tarik sarung tgn kiri pastikan jari2 pada posisi yg tepat 9. Jika sdh terpsng baik lebarkan manset/lipatan Pelindung wajah • Masker utk mencegah penyebaran agen2 infeksi melalui udara dan menahan cipratan cairan darah tubuh, mencegah kontak droplet • Masker hrs cukup besar menutupi hidung dan mulut sampai kipipi dan dagu • Kacamata utk melindungi mata dr cipratan cairan dan darah • Melepas masker dgn tidak menyentuh masker cukup tali yg di tarik dan dilepas Penutup kepala • Utk melindungi kepala dari semprotan dan cipratan cairan dan darah, utk mencegah jatuhnya mikroorganisme yg ada di rambut utk daera steril • Indikasi: digunakan pd saat pembedahan, menolong persalinan, diruang icu Baju pelindung • Utk melindungi petugas dari genangan darah dan cairan tubuh • Jenis baju pelindung : gaun bedah, jas lab., celemek,apron • Menurut bahannya : bahan tembus air, dpt dicuci ulang, bahan kertas kedap air hanya sekali pakai Sepatu pelindung • Untuk melindungi kaki petugas dr tumpahan cairan dan darah dan mencegah kemungkinan tertusuk benda tajam • Jenis sepatu karet atau plastik menutupi seluruh ujung dan telapak kaki • Sepatu hanya boleh digunakan dlm ruangan tsb tdk boleh dipakai keluar Langkah-langkah penggunaan APD 1. Pelindung kaki 2. Apron /celemek 3. Masker 4. Kacamata 5. Sarung tangan Cara melepas APD • Sarung tangan • Kaca mata pelindung • Apron • Masker • Sepatu pelindung Pengolahan sampah ,limbah dan benda tajam