Anda di halaman 1dari 37

THE OVARIAN LIFE CYCLE

Anggota :
Dina Taufia
Rani Purwani
Silmi Aulia Gusti
Risa Putri Irma
Rina Oktaviana
Yesi Gusti
Pengertian Ovarium
Ovarium adalah organ dinamis yang mengalami satu dari beberapa
perubahan struktur yang dramatis dan fungsi jaringan setiap manusia
dewasa.

• Organ endokrin berbentuk oval, terletak di dalam rongga peritoneum,


sepasang kiri-kanan. dengan ukuran panjang 25-50 mm, lebar 13-30
mm, dan tebal 5-15 mm dengan diameter 3-4 mm Dilapisi
mesovarium, sebagai jaringan ikat dan jalan pembuluh darah dan
saraf.
• Terdiri dari korteks (luar) dan medula (dalam).
• Ovarium
– memproduksi oosit, dan
– sintesis hormon wanita, yaitu estrogen dan progesteron
• Berhubungan dengan pars infundibulum tuba Falopii melalui
perlekatan fimbriae. Fimbriae “menangkap” ovum yang dilepaskan
pada saat ovulasi.
OVARIUM
MASA JANIN-
LAHIR

SIKLUS OVARIUM
OVARIUM MASA ANAK-
AGING HIDUP ANAK – PRA
PUBERTAS
OVARIUM

OVARIUM
MASA
REPRODUKSI
OVARIUM MASA JANIN

Sel germinal kontak dgn epitel Perkembangan ovarium


Perkembangan ovarium mulai selom yg lapisi rigi genitalia dan ditentukan dgn degenerasi duktus
mgg ke-4 masa embriologis. berdifernsiasi jd epitel germinal wolfii dan menetapnya duktus
Tahap I perkembangan adl migrasi primitif. Kombinasi sel germinal & mullerii. Secara histologis ovarium
sel germinal dari epitel yolk sac ke epitel germinal bentuk korda seks tampakk jelas pd mgg ke-8 masa
rigi genitalia pd mgg ke-6 primer embrio

Sel germinal yg tiba di rigi genitalia Ovarium janin dpt dibedakan jd


disebut oogonium atau sel Epitel yang kelilingi oogonia
diferensiasi jd sel granulosa, bagian korteks yg berisi folikel
germinal primordial. yang alami primordial dan sel stroma, bagian
mesenkim dibawah epitel germinal
mitosis berulang2 m’bentuk jd sel teka, sel interstisial yg medula yg berisi sel stroma,
populasi sel prekursor sel gamet pisahkan folikel disebut stroma pemb. Darah, limfe & otot polos
FUNGSIONAL OVARIUM
MASA JANIN - LAHIR

Sebagian
Bulan ke-5 jml
tertahan pd
Sel germinal oogonia 7 juta,
tahap diploten
primordial dan sebagian
profase meiosis I
diferensiasi jd mulai atretik.
sbg oosit priimer,
oogonia stlh Saat lahir,
dibungkus
sampai di diperkirakan
selapis sel epitel
ovarium, mitosis oogonium b’juml
gepeng shg
dan meiosis 600.000-800.000
disebut folikel
hingga pubertas
primordial
OVARIUM MASA ANAK-ANAK
HINGGA PRAPUBERTAS

Cadangan oosit primer


berada dalam fase yang berjumlah
Dari jumlah itu, hanya
istirahat dan tidak ada 600.000-800.000 saat
400 – 500 folikel yang
aktivitas endokrin lahir, mengalami atresia
ditakdirkan akan
sampai menjelang hingga menyisakan
berovulasi
pubertas 400.000-500.000 saat
pubertas
OVARIUM MASA
REPRODUKSI
Setelah pubertas, tiap bulan 15-20 folikel
akan masuk ke proses pematangan

Hanya satu yang akn menjadi folikel


dominan dan matang hingga siap
diovulasikan

Perkembangan folikel dalam ovarium masa


reproduksi mencakup perkembangan dari
folikel primordial, folikel primer, folikel
sekunder, folikel antral,dan folikel graff
Stroma ovarium
Folikel terdiri dari
mengandung sel
oosit dikelilingi sel
fibroblastik yg tdk
epitel yang awalnya
miliki aktivitas
gepeng dan
steroidogenik, fungsi
berkembang menjadi
sbg pemisah antar
kuboid
folikel

Permukaan epitel
Dua bagian, korteks ovarium berperan
berisi folikel dan sbg transport bahan
stroma, medula dari dan ke rongga
terutama terdiri dari peritoneal, perbaikan
stroma cacat permukaan
Ovarium akibat ovulasi

dewasa
FOLIKEL DAN YANG
MENGELILINGINYA
Sel teka

Sel granulosa

oosit
OOCYTE

1. Gen Spesifik-Oocyte
– Oocyte tumbuh mengungkapkan sejumlah gen yang
penting bagi perkembangan folikel yang sukses,
pemupukan, dan praimplantasi perkembangan.
– Pertumbuhan oocyte disertai dengan pembentukan
zona pelusida, matriks ekstraselular sekitarnya oocyte.
– zona pelusida melindungi benih berkembang sel dalam
folikel, telur berovulasi di saluran telur, dan tahap
pembelahan embrio.
– pembentukan zona pelusida berfungsi sebagai tempat
awal kontak dengan sperma, dan setelah pembuahan,
itu menjadi penghalang yang menghambat polispermia.
2. Faktor Oocyte yang Diturunkan dan Kontrol
Pertumbuhan dan Diferensiasi Folicular

oocyte memainkan peran penting dalam folikel dan


muncul dari dua realisasi:
(1) folikel yang kelangsungan hidupnya tergantung
pada kehadiran sel germinal yang layak
(2) bahwa penghilangan oocyte dari folikel antral
diikuti oleh luteinization, menunjukkan bahwa
oocyte menghasilkan faktor yang menahan
diferensiasi terminal granulose cells.
Gambar 8-6. Faktor-faktor yang terlibat dalam perkembangan folliculogenesis dan oogenesis.
Komunikasi antara oocyte dan terkait sel-sel somatic didirikan dengan formasi follide
primordial. Sel granulosa berproliferasi pada tahap berikutnya dari folliculogenesis. Oocyte-sel
granulosa komunikasi dimediasi oleh faktor-faktor parakrin disekresikan dan gap junctions
sangat penting untuk perkembangan perkembangan folikel, gametogenesis perempuan, dan
embrio pengembangan setelah pembuahan. Beberapa faktor (dijelaskan dalam teks) berfungsi
untuk mempromosikan atau menghambat tahapan tertentu dalam perkembangan ini. FSH,
folikel-stimulating hormone, Gambar, faktor dalam germline, GDF, faktor pertumbuhan
diferensiasi, MIS, mullerian zat penghambat. (Diadaptasi dari Matzuk MM, Burns KH, Viveiros
MM, Eppig JJ. Komunikasi antar dalam ovarium mamalia: oocyte membawa percakapan. Ilmu
296:2178-2180, 2002.)
Aktifitas Steroidogenik Sel Granulosa

• Hormon steroid primer yang diproduksi oleh praovulasi


sel granulosa adalah estradiol.

• Sintesis hormon ini membutuhkan hubungan kolaboratif


dengan berdekatan dengan sel theca, yang menghasilkan
prekursor langsung untuk reaksi aromatisasi. Kontrol dari
proses ini adalah di bawah arahan LH, bertindak atas
unsur-unsur theca, dan FSH, yang bekerja pada
kompartemen granulosa
Sel Theca

• Sel-sel theca dan interstisial diyakini timbul dari


mesenchymal sel dalam kompartemen stroma. Beberapa
fenotip theca dan sel-sel interstisial
• Sel interstisial primer, yang menyerupai sel-sel morfologi
Leydig, yang terletak di kompartemen meduler dari ovarium
janin. Terbukti pada sekitar 12 minggu kehamilan, mereka
menghilang dengan 20 minggu.
• interstisial utama sel fungsional terbatas, mereka tidak
responsive untuk gonadotropin dan tampaknya tidak mampu
karena kurangnya kolesterol aktivitas steroidogenesis
cleavage.
A. FOLIKEL PRIMER
Oosit dikelilingi selapis sel granulosa gepeng

B. FOLIKEL SEKUNDER
Oosit dikelilingi zona pelusida awal dan bbrp lapis
sel granulosa kuboid

C. FOLIKEL ANTRAL
Oosit dikelilingi zona pelusida, banyak lapisan
granulosa kuboid, antrum, teka interna

D. FOLIKEL GRAFF
Oosit dikelilingi zona pelusida, sel kumulus,
antrum besar, granulosa dan teka interna
Sel Benih dan Morfogenesis
Ovarium

Gambar 2. Siklus folikuler dari ovarium manusia


Perkembangan Folikel

Gambar Tahap perkembangan folikular dalam ovarium wanita dewasa dan 8 kelas
pertumbuhan folikel yang diwakili oleh jumlah sel granulosa (gc), dan perkiraan ukuran
diameter folikel (mm)
Folikel Primordial
• Oosit dilapisi
selapis sel epitel
gepeng
• Berada pada tahap
diploten profase
meiosis I
• Perkembangan
folikel tidak
dipengaruhi oleh
gonadotropin
Folikel Primer
(Pra Antral)
• Oosit mulai membesar
• Sel granulosa berubah
kuboid, terdiri 1-2 lapis
• Terbentuk zona
pelusida di permukaan
ooosit
Folikel Sekunder (Antral)
• Oosit tambah besar
• Sel granulosa kuboid 6-12 lapis
• Cairan folikuli berkumpul
membentuk antrum
• Sel granulosa disekililing oosit
bentuk cumulus oophorus
• Sel stroma diferensiasi jd teka
interna dan teka eksterna
• Sel granulosa meningkatkan
jumlah reseptor FSH, estrogen
dan androgen mll gap junction
Folikel Tersier (Graff)
• Oosit berhenti tumbuh
• Lapisan granulosa
menipis terdesak oleh
antrum
• Lapisan sel granulosa
sekitar oosit bentuk
korona radiata
• Mendekati permukaan
ovarium siap utk
ovulasi
OVULASI
• Didahului lonjakan LH
• Dinding ovarium menonjol
membentuk stigma (kerucut)
• LH tinggi, cerna serat kolagen
dinding folikel, cairan folikel
mengalir ke stigma
• Prostaglandin tinggi, kontraksi
otot polos mendesak oosit dan
sel kumulus keluar ovarium
Korpus Luteum
Sel granulosa terluteinisasi
Setelah ovulasi, sisa sel
hasilkan progesteron dan sel
granulosa dlm ovarium alami
teka terluteinisasi hasilkan
luetinisasi dan membentuk
estrogen shg 2 hormon ini
korpus luteum
meningkat pada fase luteal

Bila tdk terjadi konsepsi,


korpus luteum alami luteolisis
Kadar gonadotropin capai jd korpus albikans dan mati.
titik terendah sampai korpus Hormon steroid turun,
luteun degenerasi menstruasi terjadi, hormon
gonadotropin meningkat utk
inisisasi siklus berikutnya

Jika terjadi konsepsi, korpus


luteum diselamatkan dari
luteolisis oleh hCG dari
trofoblas
ATRESIA FOLIKEL
• Terjadi di setiap
tahap
perkembangan
folikel sejak janin
hingga menopause
• Berlangsung
spontan atau
respon thd
lingkungan dan
obat-obatan
GONADOTROPIN DAN
OVARIUM
• Diperlukan pd transisi folikel preantral ke antral
• Peningkatan kadar pd luteal akhir, memicu mulainya siklus
ovarium baru
• Meningkatkan mitosis sel granulosa
FSH • Meningkatkan jumlah gap junction dan celah membran antar sel
granulosa
• Induksi aromatase androgen dlm sel granulosa
• Induksi reseptor LH di sel granulosa folikel praovulasi shg LH
bantu FSH utk matangkan folikel

• Merangsang steroidogenesis sel teka hasilkan androgen


• Bila diinduksi FSH, LH dpt ambil alih fungsi FSH dlm tahap

LH terminal pematangan folikel


• Lonjakan LH diperlukan utk ovulasi folikel
• Tingginya kadar LH perlu utk luteinisasi dan atresia folikel
yg tdk capai tahap graffian
AKTIVITAS ENDOKRIN PADA
OVARIUM DALAM KEHIDUPAN
REPRODUKSI
Biosintesis Biosintesis Biosintesis
estrogen androgen progesteron
• Kerjasama 2 sel- • Sel teka adl • Lonjakan LH picu
2 gonadotropin sumber utama produksi
• LH rangsang sel androgen folikel progesteron oleh
teka hasilkan • Lapisan sel teka sel granulosa
androgen ekspresikan pasca ovulasi
• Androgen difusi enzim-enzim yg • Pogesteron mrp
ke sel granulosa ubah kolesterol prekursor
• FSH induksi jadi androgen androgen dan
enzim aromatase • Di pengaruhi oleh estrogen
sel granulosa LH
• Androgen
diaromatisasi jd
estrogen di
granulosa
FUNGSI STEROID PADA
OVARIUM

ESTROGEN ANDROGEN PROGESTERON


• Proliferasi sel granulosa • Akumulasi folikel primer • Produksinya di folikel
• Efek antiatretic dan kelangsungan hidup praovulasi diperlukan utk
• Meningkatkan gap folikel ovulasi
junction antar sel & • Memperkuat FSH utk • Mempertahankan korpus
pembentukan antrum rangsang ekspresi luteum bila yjd kehamilan
• Meningkatkan reseptor aromatase • Sebagai luteotropin
estrogen di sel granulosa • Merangsang aktivitas • Kadar menurun akan
• Meningkatkan aktivitas aromatase dan sintesis memicu luteolisis
aromatase progestin dlm sel folikel
praovulasi
• Efek negatif bila kelebihan
5α-DHT dlm cairan
folikel
ASAL PROTEIN HORMON OVARIUM

Inhibin
• Inhibin merupakan anggota dari superfamili protein TGF-
β. Itu adalah heterodimeric 32-kDa glikoprotein terdiri dari
dua subunit, α (18 kDa) dan β (12 kDa), dihubungkan oleh
disulfide obligasi. Ada subunit α yang umum, tetapi ada yang
berbeda subunit β, dinotasikan βA dan βB. αβA dan αβB
heterodimer yang bernama inhibin A dan B, masing-masing.
Meskipun inhibin diproduksi oleh sejumlah jaringan, yang
letak utama produksi adalah gonad. Dalam ovarium, sumber
utama inhibin adalah sel granulosa. endokrin utama peran
inhibin, yang ditemukan dan bernama, adalah untuk
menekan FSH hipofisis production.236-237 Dalam vitro, hal
itu menambah LH-dan IGF-merangsang produksi androgen
oleh sel theca.
Lanjutan..

Relaxin dan Faktor lain seperti Relaxin

• Relaxin, hormon yang mungkin memainkan peran dalam


memfasilitasi desidualisasi dari endometrium dan penindasan
aktivitas kontraktil miometrium, diproduksi oleh besar luteal
sel dari corpus luteum. Studi imunohistokimia menunjukkan
akumulasi progresif dari awal ke fase luteal, dengan corpora
lutea di luteal fase yang mengandung sel-sel yang paling
intens
Lanjutan..
Regulator Introvarian
• Pertumbuhan folikel dan fungsi corpus luteum,
meskipun di bawah arahan utama hipofisis,
sangat dipengaruhi oleh faktor intraovarian yang
memodulasi aksi gonadotropin. Faktor-faktor
intraovarian kemungkinan besar untuk
gonadotropin-independen folikular
pertumbuhan, diamati perbedaan dalam tingkat
dan luasnya perkembangan folikel ovarium,
penangkapan dan inisiasi meiosis, seleksi folikel
dominan, dan luteolysis.
OVARIUM AGING

• Kuantitas dan kualitas menurun


• Tersisa sekitar 2500-4000 folikel
• Deplesi folikel dipercepat, atresia folikel lebih banyak
• Menstruasi mulai tdk teratur
Folikel

• Berat < 10 gram


• Kusam dengan permukaan berkeriput
• Peningkatan fibrosis stroma, akumulasi jar. Ikat & jar. Parut
• Vaskularisasi jar. Berkurang
• Lumen pembuluh darah mengecil, dinding pembuluh darah menebal dan
Struktur mengeras
• Sel epitel permukaan jd datar, mikrovili jd pendk dan sedikit
morfologis • Peningkatan jumlah sel apoptosis dan nekrotik
KEGIATAN ENDOKRIN PADA OVARIUM PASCA
MENOPAUSE
• ovarium pascamenopause mungkin memberikan
kontrinduksi tidak lebih dari 20% dari produksi harian
androstenedion, dengan adrenal menjadi sumber dominan.
(1) Serum androstenedion minimal berkurang setelah
ooforektomi
(2) androstenedion darah memiliki diurnal ritme (menunjukkan
kontrinduksi yang substansial adrenal)
(3) androstenedion serum nyata berkurang setelah
pengobatan dengan deksametason.
(4) tingkat androstenedion meningkat setelah pemberian
sistemik adrenokortikotropik Hormon (ACTH), tetapi bukan
dari hCG,
(5) perbedaan antara kadar androstenedion di pembuluh
darah ovarium wanita menopause dan kadar dalam darah
perifer adalah suatu besarnya lebih rendah daripada yang
ditemukan pada wanita premenopause.
• Estrogen pada wanita menopause muncul
hampir secara eksklusif dari aromatase
androstenedion extraglandular.
• Ooforektomi tidak menghasilkan substansial
pengurangan ekskresi estrogen kemih oleh
pascamenopause perempuan.
• Namun, adrenalektomi setelah ooforektomi
hampir menghilangkan estrogen terukur dari
urin.

Anda mungkin juga menyukai