Anda di halaman 1dari 12

Terapi Aktivitas

Kelompok (TAK)
KELOMPOK III
Pengertian TAK
Terapi aktivitas kelompok (TAK) merupakan
terapi yang dilakukan atas kelompok penderita
bersarna-sarna dengan berdiskusi satu sama lain
yang dipimpin atau diarahkan oleh seseorang
terapis.
Aktivitas digunakan sebagai terapi, dan
kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di
dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang
saling bergantung, saling membutuhkan, dan
menjadi laboratorium tempat klien berlatih
perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki
perilaku lama yang maladaptif.
Manfaat TAK
Menurut Purwaningsih dan Karlina (2009), TAK
mempunyai manfaat terapeutik, yaitu:
1. Manfaat umum
-Meningkatkan kemampuan uji realitas (reality testing) melalui
komunikasi dan umpan balik dengan atau dari orang lain.
-Melakukan sosialisasi.
-Membangkitkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan afektif.
2. Manfaat khusus
-Meningkatkan identitas diri.
-Menyalurkan emosi secara konstruktif.
-Meningkatkan keterampilan hubungan interpersonal atau sosial.
3. Manfaat rehabilitasi
-Meningkatkan keterampilan ekspresi diri.
-Meningkatkan keterampilan sosial.
-Meningkatkan kemampuan empati.
-Meningkatkan kemampuan atau pengetahuan pemecahan masalah.
Indikasi TAK
1. Pasien dengan risiko perilaku kekerasan
2. Pasien dengan halusinasi
3. Pasien dengan harga diri rendah
4. Pasien dengan isolasi social
Jenis – jenis TAK
Terapi aktivitas kelompok berdasarkan
masalah keperawatan jiwa yang paling
banyak ditemukan dikelompokkan sebagai berikut
:
O TAK sosialisasi
O TAK stimulasi sensori
O TAK orientasi realita
O TAK stimulasi persepsi: halusinasi
O TAK peningkatan harga diri
O TAK penyaluran energy
Tahap – tahap TAK
Menurut Yalom yang dikutip oleh Stuart
dan Sundeen, 1995, fase – fase dalam terapi
aktivitas kelompok adalah sebagai berikut:
1. Pre kelompok
Dimulai dengan membuat tujuan,
merencanakan, siapa yang menjadi leader,
anggota, dimana, kapan kegiatan kelompok
tersebut dilaksanakan, proses evaluasi pada
anggota dan kelompok, menjelaskan sumber –
sumber yang diperlukan kelompok seperti
proyektor dan jika memungkian biaya dan
keuangan.
2. Fase awal
a. Orientasi: Anggota mulai mengembangkan system
social masing – masing, dan leader mulai
menunjukkan rencana terapi dan mengambil kontrak
dengan anggota.
b. b. Konflik: Anggota mulai memikirkan siapa
yang berkuasa dalam kelompok, bagaimana peran
anggota, tugasnya dan saling ketergantungan yang
akan terjadi.
c. c. Kebersamaan: Anggota mulai bekerja sama untuk
mengatasi masalah, anggota mulai menemukan siapa
dirinya.
3. Fase kerja
Pada tahap ini kelompok sudah menjadi tim.
Perasaan positif dan nengatif dikoreksi dengan hubungan
saling percaya yang telah dibina, bekerjasama untuk
mencapai tujuan yang telah disepakati, kecemasan
menurun, kelompok lebih stabil dan realistic,
mengeksplorasikan lebih jauh sesuai dengan tujuan dan
tugas kelompok, dan penyelesaian masalah yang kreatif.
4. Fase terminasi
Ada dua jenis terminasi (akhir dan sementara).
Anggota kelompok mungkin mengalami terminasi
premature, tidak sukses atau sukses.
Peran Perawat dalam TAK
1. Mempersiapkan program terapi aktivitas
kelompok
2. Sebagai leader dan co leader
3. Sebagai fasilitator
4. Sebagai observer
5. Mengatasi masalah yang timbul pada saat
pelaksanaan
TAK Stimulasi Persepsi
Terdiri dari 3 jenis meliputi
TAK Stimulasi Persepsi Umum:
O Sesi I: Menonton TV
O Sesi II: Membaca majalah/Koran
O Sesi III: Melihat gambar
ANY QUESTION?
Kesimpulan

Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi


adalah terapi yang menggunakan aktivitas sebagai
stimulus dan terkait dengan pengalaman dan/atau
kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok.
Tujuannya TAK stimulasi persepsi ialah klien
mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah
yang diakibatkan oleh paparan stimulus kepadanya.
Dan tujuan khususnya Klien dapat mempersepsikan
stimulus yang dipaparkan kepadanya dengan tepat,
Klien dapat menyelesaikan masalah yang timbul dari
stimulus yang dialami.

Anda mungkin juga menyukai