Anda di halaman 1dari 36

Kesehatan Remaja dan

permasalahannya

Harjoedi Adji Tjahjono, dr, SpA(K)


Ilmu Kesehatan Anak
FKUB / RSSA
2019
Objektif

1.Mengetahui masalah kesehatan remaja di Indonesia

2. Mengetahui program-program penanganan


masalah remaja di Indonesia.
Pendahuluan
Masa remaja: fase perkembangan antara masa kanak dan masa
dewasa, berlangsung antara usia 10 sampai 19 tahun
Terdiri dari:
• Masa remaja awal (10–14 tahun)
• Masa remaja penengahan (14–17 tahun)
• Masa remaja akhir (17–19 tahun)

• remaja belum mampu menguasai fungsi fisis dan psikisnya


secara optimal, remaja termasuk golongan anak.
• Konvensi tentang hak-hak anak dan UU RI no. 23 tahun
2002 tentang perlindungan anak, remaja berusia antara 10-
18 tahun.
PENDAHULUAN
27%anak usia 4-16 th dan 13% anak usia pra sekolah gangguan
emosi dan atau perilaku.

Masalah ini, bila tidak ditangani dapat berdampakburuk.

Hanya sekitar 15% anak yang teridentifikasi oleh dokter dan hanya
sebagian yang menerima terapi kesehatan mental yang tepat.

1.Costello EJ. Primary care pediatrics and child psychopathology: a review of diagnosis, treatment, and referral practices. Pediatrics. 1986;78:
1044–1051
2. Costello EJ, Edelbrock C, Costello AJ. Psychopathology in pediatric primary care: the new hidden morbidity. Pediatrics. 1988;82:415–424
•29% penduduk dunia -remaja
•Di Indonesia: 41 juta remaja 10-19 th (20% dari total penduduk)
Pendahuluan
Remaja

Rentan terhadap tekanan

Perkembangan yang sangat signifikan, meliputi


pertumbuhan (growth spurt), pubertas,
perkembangan mental, emosional, sosial, juga
perilaku
Hurlock E. Perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. 5 ed. Jakarta: Erlangga; 2004
Mengapa program kesehatan remaja perlu diperhatikan:

• Jumlah remaja di Indonesia lebih kurang 20% dari populasi


• Remaja merupakan aset sekaligus investasi generasi
mendatang
• Upaya pemenuhan Hak Asasi Manusia
• Untuk melindungi sumber daya manusia potensial
Bagaimana keadaan kesehatan remaja di Indonesia?

survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007


menunjukkan 17% perempuan yang saat ini berusia 45-49,
menikah pada usia 15 tahun;

Terdapat peningkatan usia perempuan pertama kali menikah:


•Perempuan usia 30-34 tahun yang menikah pada usia 15 tahun
sebesar 9%,
•Perempuan usia 20-24 tahun yang menikah pada usia 15 tahun
sebesar 4% (BPS and Macro International, 2008).
Riskesdas) 2007:
persentase merokok penduduk Indonesia
• usia >10 tahun sebesar 23,7%, lelaki 46,8%; dan perempuan: 3 %.
• Jika kebiasaan merokok ini dibagi menurut karakteristik usia responden:
usia 10-14 tahun: 0,7%; usia 15-24 tahun: 17,3%

Prevalensi penyakit asma, jantung, diabetes mellitus, dan tumor menurut


karakteristik responden yang didiagnosis oleh tenaga kesehatan atau dengan
gejala:
• 5-14 tahun: asma: 2%, jantung: 2,2%, diabetes mellitus: 0%.
• 15-24 tahun: asma 2,2%, jantung: 4,8%, diabetes mellitus: 0,4%.

• Prevalensi cedera dan penyebab cedera menurut karakteristik yresponden


usia 5-14 tahun: cedera akibat terjatuh: 78,4%; usia 15-24 tahun: cedera
akibat terjatuh 47,9%.
• Prevalensi kurang aktivitas fisik penduduk berusia ‰¥ 10 tahun ymenurut
karakteristik usia: 10-14 tahun: 66,9%; 15-24 tahun: 52%. Sedangkan jika
dilihat berdasarkan jenis kelamin lelaki: 41,4%; dan perempuan: 54,5%.
Anak Remaja Dewasa

(tergantung (mandiri)
orangtua) Peran dalam
kehidupan sosial

Jati dirinya
Fase pertumbuhan

11
Berat dan tinggi
menurut umur
Umur 12 bulan
Berat 10 kg
Persentil berat 25-
50

Panjang 77 cm
Persentil panjang 50-
75
Milestones of puberty in relation to peak height velocity

2/02/2020 13
Pubertas
•Pubarche – Appearance of pubic hair

•Thelarche - Appearance of "breast bud", Tanner stage 2 breast development of first


stage of secondary (postnatal) breast development,
usually occurring at the beginning of puberty in girls, noticed as a firm, tender lump
directly under the center of the nipple (papilla and areola ),may occur on one side first, or
both sides simultaneously.

•Gonadarche –Earliest gonadal changes of puberty


In boys- testicular enlargement
In girl -thelarche and growth acceleration are usually the first evidence since
ovarian growth cannot be directly seen

• Adrenarche –Early sexual maturation stage, the result of the development of a new
zone of the adrenal cortex, the zona reticularis, adrenal cortex secretes increased levels of
androgens such as DHEA and DHEAS, but without increased cortisol levels

•Menarche - The first menstrual cycle , or first menstrual bleeding in female


The average age of menarche is 11.75 years

•Spermache –beginning of development of sperm in boys' testicles at puberty


•Semenarche- The first ejaculatory experience of boys
2/02/2020 14
Normal developmental sequence

Thelarche Pubarche Menarche


8-13 years
2-3 years later

Enlargement Apperance of pubic hair


of testes

2/02/2020 15
Pubertal staging -Sexual Maturity Rating (SMR)
•Secondary sexual development is assessed according to the method of James Tanner.

GENITAL STAGING
● G1 – pre-pubertal penis, testes and scrotum;testes 4 mL in volume
● G2 – laxity, rugosity and reddening of the scrotum with testes enlarged to 4 mL or greater,
but the penis remaining pre-pubertal
● G3 – enlargement of the penis with further development of the scrotum and testes
● G4 – further penile development with broadening as well as lengthening, further
development of scrotum and testes, testicular volume usually 12 mL or greater
● G5 – adult development, testes 15–25 mL.

BREAST STAGING
● B1 – no breast tissue present
● B2 – breast budding, often felt as a hard wedge of tissue underneath the areola
● B3 – definite breast mound but not adult size
● B4 – projection of the areola from the breast mound at a different angle
● B5 – adult
PUBIC HAIR STAGING
● P1 – no pubic hair
● P2 – the beginnings of pubic hair which is fine, wispy and not readily visible from a distance
● P3 – adult-type pubic hair (coarse, dark, curly) with distribution limited to the symphysis
pubis and labia majora
● P4 – near-adult in type and distribution
● P5 – adult, with extension to the thighs and lowerabdomen

2/02/2020 16
2/02/2020 17
Puberty -

n pubertas=

Precocious ( early)puberty Delayed puberty


•premature sexual •Absence of pubertal
development before development
8 years in female 14 years in female
9 years in male 15 years in male
• dominant in girls whom it •Dominant in boys, in
is usually idiopathic. whom constitutional delay is
• rarer in boys in whom an much the commonest cause
underlying lesion is likely.

2/02/2020 19
Imunisasi Remaja
Imunisasi IDAI
TUGASPERKEMBANGAN REMAJA

1. MENCAPAI UKURAN KEBEBASAN DAN


KEMANDIRIAN

2. PEMBENTUKAN IDENTITASDIRI
FAKTOR YANG BERPERAN DALAM PEMBENTUKAN
KEPRIBADIAN

FAKTOR RISIKO FAKTOR PROTEKTIF


A. Individu A. Karakter/watak
Genteik, kurang B. Lingkungan keluarga
ketrampilan sosial C. Lingkungan sosial
B. Psikososial D. Keterampilan sosial
Klrg tdk harmonis E. Tingkat intelektual
Sekolah: Bullying,
Hazing
MASALAH AKTUAL KESEHATANMENTAL

PERUBAHAN PENGARUHTEMAN
PSIKOSEKSUAL SEBAYA

PERILAKUBERISKO KEGAGALAN
PEMBENTUKAN
TINGGI
IDENTITASDIRI

GANGGUAN
PERKEMBANGAN STRESS
MORAL
Remaja
v
UU No.4 tahun 1979 mengenai kesejahteraananak

• Remaja sebagai individu yang belum mencapai usia 21


tahun dan belum menikah

WHO

• Anak muda (young people) sebagai orang berusia 10-24


tahun
• Remaja (adolescence) berusia 10-19 tahun
• Youth berusia 15-24 tahun.

Organization WH. Health for the World ’ s adolescents a second chance in thesecond decade. 2014
Remaja
Remaja awal (10-14 tahun)
• Mengalami pertumbuhan fisik dan seksual dengancepat.
• Pikiran difokuskan pada keberadaanya dan pada kelompoksebaya

Remaja pertengahan (15-17 tahun)


• Masa sukar baik untuk dirinya sendiri maupun orang dewasa yang
berinteraksi dengan dirinya
• Remaja pada fase ini mulai bereksperimen secaraseksual

Remaja akhir (18-21 tahun )


• Pemikiran operasional formal penuh, termasuk pemikiran mengenai
masa depan baik itu pendidikan,kejuruan, dan seksual

IDAI SR.Masalah Mental Emosional Remaja dalam Bunga Rampai Kesehatan Remaja. Jakarta: Badan Penerbit Badan Ikatan
Dokter Anak Indonesia; 2010
Penyakit Kronik

• Gangguan fisik, emosional, maupun perkembangan yangmemengaruhi


seseorang dalam waktu yang lama

• Diabetes, epilepsi, asma, cerebral palsy, obesitas, skoliosis, gangguan


pendengaran, gangguan pemusatan perhatian, cacat fisik, hipertensi,
leukemia, sickle-cell disease, arthritis, dansebagainya

Michaud P,Suris J, Viner R. The Adolescent with a Chronic Condition: Epidemiology, developmental issues and health care
provision. WHO discussion papers on adolescence. 2007.
Penyakit Kronis

Mempengaruhi perkembangan fisik, kognitif, sosial dan


emosional pada remaja

Penanganan remaja dengan penyakit kronis tidak hanya


terbatas pada masalah medis, tetapi harus memperhatikan
faktor perkembangan, psikososial, dan keluarga
Hurlock E. Perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. 5 ed. Jakarta: Erlangga; 2004
Skrining Perkembangan
Remaja

Strengths and Difficulties Questionnaire

Pediatric Symptom Checklist-17

Skrining HEEADSSS

Skrining CRAFFT

Children Depression Inventory

Child Behavior Checklist

Mini Mental StateExamination


Strengths and Difficulties
Questionnaire
skrinning perilaku anak usia 3-16 tahun
SDQ
praktis, ekonomis dan mudah digunakan oleh klinisi,
orang tua, maupun guru

25 poin penilaian aspek psikologi yang dibagi menjadi 5


(lima) bagian, yaitu:

Gejala emosional, masalah perilaku, hiperaktivitas/


inatensi, masalah hubungan antar sesama, dan perilaku
sosial
Goodman R, Ford T,Simmons H, Gatward H, Meltzer H. Using The Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ) to screen
for child psychiatric disorder in community sample.BJPsych. 2000;177:524-9.
Skrining HEEADSSS

Home, Education & Employment, Eating & Exercise, Activities &


Peer Relationships, Drug use, Sexuality, Suicide and Depression,
Safety

alat skrining yang bertujuan untuk mengetahui riwayat psikososial dan risiko
kesehatan seorang remaja

Wawancara HEEADSSS berfokus pada penilaian lingkungan Rumah, Pendidikan


dan pekerjaan, Makanan, teman sebaya dalam melakukan Kegiatan, Narkoba,
Seksualitas, Bunuh Diri / depresi, dan Keselamatan dari cedera dankekerasan

Goldenring J, Rosen D. Getting into adolscent heads: an essential update. Contemporary pediatrics.2004:1-19.
Apa yang telah dilakukan?

Penanganan masalah remaja dilakukan


melalui kerjasama multi-sektoral dan
multidimensional, dengan intervensi pada
aspek preventif, promotif, kuratif dan
rehabilitatif yang komprehensif.
Bagaimana bentuk pelayanan kesehatan remaja?
pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR):
1. Pemberian informasi dan edukasi
2. Pelayanan klinis medis termasuk pemeriksaan
penunjang dan rujukannya
3. Konseling
4. Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)
KESIMPULAN
• Deteksi dini masalah mental emosional pada remaja
diharapkan dapat menjadi pemeriksaan rutin di
tempat praktek dokter anak
• Penyakit kronis yang diderita remaja dapat
mempengaruhi mental emosional perilaku mereka
• Dapat melakukan penanganan sesuai kompetensinya
• Melakukan rujukan secara tepat
• Upaya pencegahan adalah yang paling tepat
• Upaya penanganan masalah remaja:

• Mengurangi prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas pada


remaja usia 12-19

• Mengurangi kejadian bunuh diri dan upaya bunuh diri yang


merugikan di kalangan remaja usia 15-19

• Mengurangi kematian yang disebabkan oleh kecelakaan


kendaraan bermotor di kalangan remaja usia 15-24

• Menurunkan jumlah siswa sekolah menengah berkaitan dgn


risiko bahaya fisik atau psikologis dengan penggunaan alkohol
dan NARKOBA

Anda mungkin juga menyukai