Anda di halaman 1dari 8

PEMERIKSAAN VULVA

Kelompok 3
Cindy Sobar Yulianti
Hasnah Ariba hanifah
Selvy Dwi Wahyuni
Rukmini Rahayu
Pemeriksaan vulva adalah pemeriksaan yang biasa
dilakukan dengan posisi terlentang, kaki dalam
posisi litotomi dan kaki diistirahatkan/disimpan
pada penyangganya. Kepala dinaikkan 30 derajat
untuk mengendurkan otot dinding perut atau bisa
juga untuk pemeriksaan bimanual.

Sebelum melakukan tindakan, pemeriksa harus


menjelaskan prosedur dan tindakan yang akan
dilakukan.
Indikasi 1. Kista
pemeriksaan 2. Tumor
vulva 3. kanker
1. Memberitahu prosedur yang akan dilakukan
2. Meminta ibu untuk berkemih dan membersihkan
alat genitalia
Persiapan 3. Mempersiapkan ruangan yang terang dan tertutup
pemeriksaan 4. Menyiapkan alat
Vulva 5. Memposisikan ibu pada posisi dorsal recumbent /
lithotomy
1. Duduklah pada kursi yang telah disediakan,
menghadap ke aspekus genitalis penderita.
Langkah
2. Ambil kapas, basahi dengan larutan antiseptik
Pemeriksaan kemudian usapkan pada daerah vagina, vulva dan
Vulva perineum.
3. Inspeksi pada daerah vulva
4. Periksa vulva bagian luar ( kotor atau bersih,
keadaan rambut pubis, terdapat ulkus,
pembengkakan dan cairan yang keluar dari vulva)
5. Lakukan palpasi, buka celah antara kedua labium
mayus
Yang diperiksa pada saat palpasi labia :

a. Kelenjar Bartholine (radang dan benjolan)


b. Kelenjar skene (radang dan benjolan)
c. Klitoris : Klitoromegali ( pembesaran Klitoris)

Catatan :
Kanker panggul dan infeksi bisa menjalar ke kelenjar yang ada di vulva
dan hal ini dapat teraba pada saat pemeriksaan

6. Setelah itu, pemeriksaan perineum meluas sampai ke anus, khususnya


infeksi dan neoplasma(pembentukan yang abnormal) di vulva atau bisa
juga kulit perineum

7. Perhatikan dan catat kelainan-kelainan yang ditemukan.


Observasi genital eksterna
1. Adanya lesi, perubahan warna, luka, infeksi, ulkus,
discharge, kista, trauma, nyeri, kelenjar bartolini
Tujuan dan skene.
Pemeriksaan 2. Menilai kematangan organ seksual.
Vulva 3. Menilai mons pubis
4. Menilai labia, adanya atrofi atau tidak, mobilitas
dan konsistensi.
SUMBER

Williams Gynecology third edition

A, Nusrasuddin, dkk. 2019. Manual Clinical Skill Lab Pemeriksaan Ginekologi. Makasar
Sastrawinata, Sulaiman. Ginekologi. Bandung

Anda mungkin juga menyukai