Eklampsia adalah suatu keadaan dimana pre eklampsia tidak dapat diatasi sehingga
mengalami gangguan yang lebih lanjut yaitu hipertensi, edema, dan proteinuria serta
kejang.
Menurut Manuaba, IBG, 2001 penyebab secara pasti belum
diketahui, tetapi banyak teori yang menerangkan tentang sebab akibat dari
penyakit ini, antara lain:
1. Teori Genetik
2. Teori Imunologik
3. Teori Iskhemia Regio Utero Placental
4. Teori Radikal Bebas
5. Teori Kerusakan Endotel
6. Teori Trombosit
7. Teori Diet Ibu Hamil
Eklampsia biasa terjadi pada kehamilan ke 20 minggu atau lebih,
tandanya yaitu :
1. Kejang
2. Penurunan kesadaran/koma
3. Hipertensi
4. Edema
5. Proteinuria
b. Eklampsia parturientum
a. Eklampsia gravidarum
· Kejadian sekitar 30% sampai 35%
· Kejadian 50% sampai 60%
· Batas dengan eklampsia
· Serangan terjadi dalam keadaan
gravidarum sukar ditentukan
hamil
terutama saat mulai inpartu
c. Eklampsia puerperium
· Kejadian jarang yaitu 10%
· Terjadi serangan kejang atau koma setelah persalinan berakhir
Komplikasi yang terberat adalah kematian ibu dan janin. Usaha utama
ialah melahirkan bayi hidup dari ibu yang menderita eklampsia. Komplikasi di
bawah ini biasanya terjadi pada eklampsia :
a) Solusio plasenta
b) Hipofibrinogenemia
c) Hemolisis
d) Perdarahan otak
e) Kelainan mata
f) Edema paru-paru
g) Nekrosis hati
h) Kegagalan Ginjal
Uji Diagnostik Dasar