PERNAPASAN
Pembimbing: dr. Agustinus Nico G., Sp.An
K E PA N I T E R A A N K L I N I K A N E S T E S I
R U M A H S A K I T S U M B E R WA R A S
P E R I O D E 1 8 N OV E M B E R – 2 2 D E S E M B E R 2 0 1 9
U N I V E R S I TA S TA R U M A N A G A R A J A K A R TA
ANATOMI PERNAPASAN FUNGSIONAL
Rongga rusuk dan otot pernapasan
• 2 paru-paru yang dilapisi pleura; apeks kecil merupakan tempat
masuknya trakea, esofagus, dan pembuluh darah; basis terbentuk
dari diafragma
ANATOMI PERNAPASAN FUNGSIONAL
• Otot pernapasan utama diafragma, jika kontraksi
menyebabkan basis rongga dada turun 1.5 – 7 cm (paru juga
mengembang)
• Otot inspirasi: diafragma dan M. intercostalis externa
– Kalo inspirasi paksa dibantu dengan otot tambahan: M.
sternocleidomastoideus dan M. scalenus
• Ekspirasi terjadi secara pasif pada posisi supine, dan menjadi
aktif pada posisi tegak dan membutuhkan usaha dengan
bantuan otot abdomen dan M. intercostalis interna
ANATOMI PERNAPASAN FUNGSIONAL
Tracheobronchial tree
• Trakea dimulai dari batas bawah kartilago cricoid
hingga ke carina, dengan panjang rata-rata 10 –
13 cm terbentuk dari kartilago C-shaped
pada dinding anterior dan lateral, sdgkan dinding
posteriornya tidak terdapat kartilago, hanya
membran dan otot
• Makin kebawah kartilagonya makin hilang,
sehingga patensi nya bergantung pada recoil
jaringan sekitarnya (total lung volume)
ANATOMI PERNAPASAN FUNGSIONAL
Alveoli
• Masing-masing alveoli dekat dengan kapiler pulmoner untuk terjadi
pertukaran gas
• Pertukaran gas tjd di bagian membran alveolokapiler yang tipis,
sedangkan bagian membran yang tebal menyediakan support
struktural
• Epitel pulmoner mengandung 2 jenis sel, yaitu pneumosit tipe I dan
pneumosit tipe II
ANATOMI PERNAPASAN FUNGSIONAL
Perfusi paru-paru
• Gravitasi berperan dalam menyebabkan terjadinya perbedaan
perfusi pada paru, yaitu terbagi menjadi 3 zona menurut West
• Distribusi aliran darah pada ketiga zona ini bergantung pada 3
faktor: tekanan Alveolar (PA), tekanan arteri pulmoner (Pa), dan
tekanan vena pulmoner (Pv)
ANATOMI PERNAPASAN FUNGSIONAL
Persarafan
• Diafragma dipersarafi oleh N. phrenicus, yg berasal dari
cabang C3-5
• M. intercostalis dipersarafi cabang-cabang saraf pada
toraks
• Tracheobronchial tree dipersrafi oleh N. vagus
FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN
• Fungsi utama : memperoleh O2 untuk digunakan oleh sel tubuh dan untuk mengeluarkan CO2 yg
diproduksi sel.
• Fungsi nonrespiratorik :
– Mengeluarkan air dan panas dari dlm tubuh.
– Meningkatkan aliran balik vena.
– Berbicara, bernyanyi.
– Refleks pertahanan tubuh thd benda asing yg terhirup.
– Organ penciuman (smelling).
– Mengeluarka, modifikasi, mengaktifkan atau inaktifkan berbagai bahan yg mengalir melewati sirk.paru.
PROSES RESPIRASI
• Udara cenderung mengalir dr daerah dgn tek. Tinggi rendah (menuruni gradien tekanan)
• Saat bernapas : udara berpindah mengikuti gradien tekanan antara alveolus dan atmosfer yg
berbalik arah scr begantian (aktivitas otot pernapasan)
SIFAT ELASTIK PARU
• Elastisitas paru berkaitan dengan dua konsep, yaitu compliance
paru dan elastic recoil
VE =VT x F
• Dinding paru
– Tek.intra-alveol 760mmHg >
tek.intrapleura 756mmHg
mendorong keluar paru utk
isi rongga thorax yg lbh
besar.
• Dinding thorax
– Tek.atmosfer 760mmHg>
tek intrapleura 756mmHg
mendorong ke arah dalam
dan menekan dinding
thorax.
Human Physiology From Cells to Systems - Lauralee Sherwood
PERFUSI
- Jumlah O2 yang larut berbanding lurus dengan PO2 & O2 yang terikat Hb tidak ikut
membentuk PO2.
- Ketika tidak berikatan dengan O2 disebut hemoglobin tereduksi/deoksihemoglobin.
Sedangan ketika berikatan dengan O2 disebut oksihemoglobin (HbO2).
- Persen saturasi Hb (%Hb) suatu ukuran seberapa banyak Hb yang berikatan
dengan O2. Faktor terpenting yang menentukan adalah PO2 darah.
- Hukum aksi massa (konsentrasi satu bahan dalam reaksi reversibel meningkat, reaksi
terdorong ke arah yang berlawanan. Dan sebaliknya.
OKSIGEN
• Oksigen dalam darah ditranspor dalam 2 bentuk yaitu larut dalam
plasma, atau terikat dengan Hb(Sebagian Besar)
OKSIGEN PLASMA
• Jumlah oksigen yang larut dalam darah dapat dihitung dengan
Henry’s Law, yang menyatakan bahwa konsentrasi gas apapun
dalam sebuah solusio proporsional dengan tekanan pada bagian
tersebut.
• Konsentrasi gas = a x PaO2
• Dimana a = koefisien kelarutan gas dalam darah pada suhu
tertentu (pada suhu tubuh normal aO2=0.003ml/dl/mmHg)
HEMOGLOBIN
• Merupakan sebuah molekul kompleks yang meliputi 4
heme dan 4 subunit protein.
• Bentuk Hb normal hanya HbA (Banyak mengandung 2,3
Diphosphogliserat yang memudahkan O2 lepas dari Hb)
dan HbF
HUKUM AKSI MASSA
CO2+H2O H+ + HCO3-
SENSOR PERIFER
• Kemoreseptor perifer (badan karotid dan badan aorta)
– peka terhadap perubahan PaO2, PaCO2, pH, dan tekanan perfusi
arteri
– Berinteraksi dengan pusat pernapasan melalui saraf
glossopharyngeal (IX)
– Mengasilkan respon berupa peningkatan ventilasi alveolar
– Beberapa obat seperti anti dopaminergik dan obat anestesi
menghilangkan respon ventilasi terhadap hipoksemia
• Reseptor paru
– Impuls akan dibawa ke sentral oleh nervus vagus (X)
– Reseptor terdistribusi di otot polos pernapasan dan bertanggung
jawab untuk menghambat inflasi berlebih (hering breuer inflation
reflex) dan mempersingkat pernapasan saat paru-paru mengempis
(deflation reflex)
• Reseptor lain (reseptor otot)
– Biasanya berguna pada saat olahraga
EFEK ANESTESI PADA PERNAPASAN