Presentation 1
Presentation 1
STEP 2
1. Pada keadaan apa saja anastesi dilakukan?
2. Apa pemeriksaan fisik pada trigger?
3. Apa diagnosa pada kasus di trigger?
4. Apakah keadaan ibu yang jelek akan mempengaruhi janinnya?
5. Apakah operasi masih tetap bisa dilakukan walau HB 4 gr/dl?
STEP 3
1. – pembedahan
-Prosedur penjahitan
-Melahirkan
-Keadaan yang akan menimbulkan rasa sakit pada tubuh
2 – keadaan umum pasien jelek
- Sadar
- TD : 90/70 mmHg (rendah)
- HB : 4 gr/dl
- BJA : +
3. Plasenta previa
4. Iya, karena ibu dalam keadaan syok dengan tekanan nadi 20 dimana keadaan ini
memperburuk keadaan janin
5. Diatasi terlebih dahulu anemianya, dengan melakukan transfusi darah, harus dilakukan
cross match yang membutuhkan waktu sehingga sementara menunggu waktu dilakukan dulu
dengan mengguyur infus dgn cairan RL tau NaCL 0,9%
STEP 4
STEP 5
Kenapa pasien tidak sianosis?
Apa pilihan cairan yang diberikan sebelum darah datang?
Apa indikasi pemberian whole blood dan packed red cell?
Ap yang dilakukan apabila terjadi reaksi incompabilitas?
Apa pilihan jenis darah yang diberikan?
STEP 6
STEP 7
1. Karena jumlah kebutuhan oksigen cairan tergantung pada aliran darah, konsenstrasi
hemoglobin dan saturasi oksigen. Pada pasien plasenta previa yang tidak sianosis disebabkan
karena delivery oksigen ke jaringan masih mencukupi untuk metabolisme.
5. Menurut kami pemberian PRC pada Ny X lebih tepat karena pasien hanya mengalami
kekurangan hemoglobin.
KESIMPULAN