Anda di halaman 1dari 9

PRINSIP-PRINSIP DALAM

BIMBINGAN KLINIK
Kelompok 1:
1. Ananda Ageng
2. Ananda Yoja
3. Anindya Annisa
4. Annisa Halla
5. Anisatul Munawaroh
6. Arliska Wulandari
7. Azizatul Ikke
8. Chindy Nofitasari
Prinsip yang berasal dari asal kata ” PRINSIPRA” yang artinya
permulan dengan sautu cara tertentu melhirkan hal –hal lain , yang
keberadaanya tergantung dari pemula itu, prisip ini merupakam hasil
perpaduan antara kajian teoriitik dan teori lapangan yang terarah yang
digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan yanh dimaksudkan.

Pengertian Prinsip Bimbingan

Prinsip bimbingan menguraikan tentang pokok – pokok dasar pemikiran yang


dijadikan pedoman program pelaksanaan atau aturan main yang harus di ikuti
dalam pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan dapat juga dijadikan
sebagai seperangkat landasan praktis atau aturan main yang harus diikuti
dalam pelaksanaan program pelayanan bimbingan klinik.
• Bimbingan adalah suatu proses membantu individu agar mereka dapat
membantu dirinya sendiri dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
• Hendaknya bimbingan bertitik tolak (berfokus) pada individu yang dibimbing
• Bimbingan diarahkan pada individu dan tiap individu memiliki karakteristik
tersendiri.
• Masalah yang dapat diselesaikan oleh tim pembimbing di lingkungan lembaga
hendaknya diserahkan kepada ahli atau lembaga yang berwenang
menyelesaikannya.
• Bimbingan dimulai dengan identifikasi kebutuhan yang dirasakan oleh individu
yang akan dibimbing.
• Bimbingan harus luwes dan fleksibel sesuai dengan kebutuhan individu dan
masyarakat.
• Program bimbingan di lingkungan lembaga pendidikan tertentu harus sesuai
dengan program pendidikan pada lembaga yang bersangkutan.
• Hendaknya pelaksanaan program bimbingan dikelola oleh orang yang memiliki
keahlian dalam bidang bimbingan, dapat bekerja sama dan menggunakan
sumber-sumber yang relevan yang berada di dalam ataupun di luar lembaga
penyelenggara pendidikan.
• Hendaknya melaksanakan program bimbingan di evaluasi untuk mengetahui hasil
dan pelaksanaan program.
Prinsip Umum Yang Berkenaan Dengan Bimbingan
1. Sikap dan tingkah laku seseorang merupakan refleksi dari
kepribadian seseorang.
2. Layanan Bimbingan Klinik yang berhasil diawali dengan telaah
kebutuhan dan kesulitan individu.
3. Bimbingan adalah bantuan yang pada akhirnya klien dapat
memecahkan masalahnya sendiri dengan kemampuannya sendiri.
4. Dalam proses Bimbingan klinik, klien harus aktif, dinamis, banyak
ide, sehingga proses Bimbingan berpusat pada klien.
5. Apabila permasalahan individu tidak dapat ditangani oleh petugas
Bimbingan klinik, maka diperlukan reveral.
6. Program Bimbingan tidak boleh bertentangan dengan program
pendidikan.
7. Petugas Bimbingan hendaknya memiliki kemampuan professional
sebagai konselor.
8. Dalam program Bimbingan hendaknya dilakukan evaluasi secara
terprogram untuk mengetahui keberhasilannya.
Rumusan prinsip-prinsip bimbingan pada umunya juga berkenaan dengan
sasaran pelayanan, masalah klien, tujuan dan proses penangan masalah,
program pelayanan, penyelanggaran pelayanan.

1. Prinsip-Prinsip yang Berkenaan dengan Sasaran


Pelayanan
2. Prinsip-Prinsip Berkenaan dengan Masalah Individu
3. Prinsip-Prinsip Berkenaan dengan Masalah Individu
4. Prinsip-Prinsip Berkenaan dengan Masalah Individu
Prinsip Khusus yang Berkenaan dengan Pembimbing

Pembimbing harus mempunyai dasar kualifikasi kepribadian,


pendidikan, pengalaman, dan kemampuan sebagai pembimbing agar
dapat melakukan tugas sesuai dengan kemampuannya masing-
masing. Di samping itu pembimbing harus berupaya untuk
mengembangkan keahliannya melalui kegiatan-kegiatan seperti
pelatihan, penataran dan work shop agar dalam menyikapi individu
pembimbing dapat kaya akan metode. Hal yang terpenting pembimbing
harus menghormati dan menjaga kerahasiaan informasi tentang
individu atau siswa yang di bimbingnya.
Prinsip yang Berhubungan dengan Sasaran Bimbingan

a. Bimbingan melayani semua siswa tanpa pandang bulu,


b. Program bimbingan berpusat pada siswa,
c. Bimbingan harus menjangkau keunikan individu,
d. Layanan Bimbingan harus berdasar perkembangan
individu,
e. Dalam memberikan layanan bimbingan harus dipahami
mengenai kesamaan dan perbedaan setiap individu.
Prinsip yang Berkaitan dengan Petugas Bimbingan

Petugas bimbingan melakukan tugasnya sesuai dengan kemampuan


dan kewenangan masing-masing, Petugas bimbingan dipilih berdasar
kualifikasi kemampuan dan minat, Petugas bimbingan pada dasarnya
perlu mendapat kesempatan untuk meningkatkan dan
mengembangkan diri, Petugas bimbingan perlu mendasarkan diri atas
data-data yang valid dari klien, Petugas bimbingan harus menjaga
kerahasiaan pribadi kliennya, Petugas bimbingan perlu memperhatikan
hasil-hasil penelitian bimbingan dalam rangka pengembangan
kurikulum di sekolah.
Kesimpulan
Prinsip-prinsip bimbingan klinik merupakan panduan hasil-
hasil teori dan praktek yang dirumuskan dan dijadikan
pedoman dan dasar bagi penyelenggaraan pelayanan,
masalah individu, program dan penyelenggaraan
pelayanan bimbingan klinik.

Anda mungkin juga menyukai