EVALUASI IMPLEMENTASI
KEGIATAN PROGRAM
PEMANTAUAN/
MONITORING
Participatory = Partisipatif
Rural = Pedesaan
Appraisal = Kajian
PROSES
Jangka Pendek OUTPUT
PEMBELAJARAN
Berbagi [Rencana Program]
Pengetahuan & Jangka Panjang
Pengalaman [Pemberdayaan/
Perubahan Sosial]
Prinsip mengutamakan yang terabaikan (keberpihakan)
◦ Sering kali program-program pengembangan tidak melibatkan
masyarakat yang terabaikan.
Prinsip pemberdayaan (penguatan) masyarakat
◦ Banyak program pengembangan yang hanya berorientasi pada
bantuan fisik, sehingga malah meningkatkan ketergantungan
masyarakat pada bantuan dan pihak luar. PRA bertujuan
meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menganalisa
keadaannya dan meningkatkan taraf hidupnya secara mandiri
dengan menggunakan sumber daya setempat serta mengurangi
ketergantungan kepada pihak luar.
Prinsip masyarakat sebagai pelaku, orang luar sebagai
fasilitator
Prinsip saling belajar dan menghargai perbedaan
◦ PRA adalah suatu proses belajar berdasarkan pengalaman. Setiap
orang memiliki potensi dan pengalaman hidup yang berbeda.
Justru perbedaan-perbedaan ini merupakan kesempatan untuk
saling berbagi dan belajar bersama
Prinsip terbuka, santai dan informal
◦ Untuk mencipatakan keterbukaan di antara masyarakat,
diperlukan suasana yang santai dan informal tetapi terarah. Tim
PRA bukanlah sebagai tamu asing, melainkan menjadi bagian dari
anggota masyarakat.
Prinsip triangulasi data dan informasi
◦ Kadang-kadang informasi yang digali oleh seseorang tidak sesuai
dg persepsi orang lain. Kadang-kadang persepsi fasilitator
berbeda dengan apa disampaikan oleh masyarakat , dan kadang-
kadang informasi yang dianalisa dengan suatu teknik belum pasti
benar dan lengkap. Karena itu perlu prinsip ‘triangulasi’ atau cek
dan re-cek. Untuk menjaga bias penilaian yang terlalu subjektif,
maka perlu dikaji sumber-sumber informasi lain.
Mengoptimalkan hasil
◦ Informasi yang terlalu banyak bisa menyebabkan kebingungan di
dalam proses analisis. Informasi yang terlalu sempit juga akan
menyulitkan di dalam melakukan kajian bersama masyarakat.
Prinsip orientasi praktis
◦ Penerapan kajian partisipatuf tidak dimaksudkan hanya untuk
penggalian data, tetapi pemakaian PRA harus berimplikasi pada
pembuatan rencana tindak lanjut (program alternatif). Sekali lagi,
PRA bukanlah metode penelitian, PRA adalah wahana belajar
bersama masyarakat yang harus diimplementasikan secara
berkelanjutan melalui proses kaji-tindak.
Prinsip belajar dari kesalahan
◦ Sering kali orang takut untuk mengemukakan keselahan-
kesalahannya atau mengungkapkan kebenaran. Melalui PRA
diharapkan akan timbul suasana keterbuakaan di mana
masyarakat mengkaji kekurangannya dan belajar dari
kelemahannya. PRA mengarahkan masyarakat untuk memperbaiki
keadaannya secara terus-menerus
Prinsip berkelanjutan
◦ Masyarakat merupakan ekosistem dinamis dan senantiasa
berubah dari waktu ke waktu. Sehingga permasalahan, potensi
bahkan kebutuhan masyarakatpun turut berubah. Karenanya
kegiatan kajian partisipatif tidak cukup hanya digunakan satu kali,
melainkan senantiasa dilakukan pengkajian ulang di dalam setiap
akhir program.