Semhas
Semhas
IKP BPAK
OUTCOME:
Berdasarkan penilaian kesuksesan dan
komplikasi prosedur
Periprocedural
pMI Miocardial
Injury
PREVALENSI
KEPENTINGAN KLINIS
5% - 30% Peningkatan kejadian
(Cuculi, Lim, & Banning, 2010) kardiovaskular dalam 30 hari dan 1
tahun setelah tindakan (Zeitouni, et
al., 2018)
PENYEBABNYA
↑ Risiko kematian pada setiap
Komplikasi Prosedural : peningkatan CK-MB setelah IKP:
embolisasi distal, oklusi arteri cabang, diseksi
koroner, atau gangguan aliran darah Terbukti secara independen
kolateral. memprediksi risiko kematian relatif
1,06 untuk setiap kenaikan di atas
PENTING! 1x URL
Dapat terjadi secara diam-diam setelah IKP (Lansky & Stone, 2010).
yang sukses (Calvert, 2014)
EKG
.
Gambaran EKG yang memiliki hubungan
dengan terjadinya iskemia dan infark akut :
• gelombang T tinggi
• elevasi atau depresi segmen ST
• perubahan kompleks QRS
• gelombang T inversi
TUJUAN KHUSUS
• Mengetahui gambaran kadar CK-MB post IKP
elektif di RSUD AWS Samarinda.
(Bathia, 2010)
IKP
INTERVENSI
KORONER
PERKUTAN
CK-MB >5-8x URL: ↑risiko kematian 3-5 kali lipat dalam jangka pendek dan
jangka panjang.
CK-MB 3-5x URL: ↑ risiko kematian yang moderat dalam beberapa penelitian.
CK-MB 1-2x URL atau peningkatan troponin tanpa adanya peningkatan CK-MB:
nilai prognostik masih lemah
• Gelombang T tinggi
• Elevasi/depresi segmen ST
• Perubahan kompleks QRS
• Gelombang T inversi
≥0,1 mV
≥0,1 mV Lebar gel Q >0,04 s (semua lead) kecuali* >0,05 mV
Anterolateral I, aVL, V3, V4, V5,V6 Arteri koroner kiri cabang LAD-diagonal dan/
cabang sirkumfleks
Lokasi EKG Iskemik dan Predileksi Arteri Koroner yang Terlibat
TEORI
Aktivasi Trombotik
Aktivasi Neurohormonal
Nekrosis Miokardium
Laboratorium kateterisasi jantung, dan Seluruh pasien PJK yang menjalani IKP
ruang rawat inap elektif di RSUD AWS Samarinda pada
di RSUD AWS Samarinda. bulan Mei-Oktober 2019 yang
memenuhi kriteria subjek penelitian
Mei-Oktober 2019.
Teknik purpossive sampling
KRITERIA INKLUSI :
VARIABEL PENELITIAN
VARIABEL BEBAS VARIABEL TERIKAT
Perubahan EKG antara pre Kadar CK-MB post IKP elektif
dan post IKP elektif
DEFINISI OPERASIONAL
Variabel Definisi Operasional Kriteria Objektif Skala Ukur
Penelitian
Perubahan Data EKG tepat sebelum prosedur IKP, 1. Ya Nominal
EKG dan tepat setelah prosedur IKP. 2. Tidak
Kemudian menilai perubahan EKG iskemik
yaitu Elevasi/ depresi segment ST,
Gelombang T inversi, dan Gelombang Q
patologis baru.
CK-MB Kadar CK-MB yang diukur 16 jam setelah 1. ≤1 URL Ordinal
prosedur IKP elektif. 2. >1-2 URL
3. >2 URL
PENGUMPULAN DATA
Data EKG didapatkan dari rekaman EKG , dan kadar CK-MB post IKP elektif,
serta faktor risiko pMI terkait pasien, lesi dan prosedur didapatkan dari rekam
medik
PENGOLAHAN DATA
CARA Menggunakan program komputer Microsoft Excel 2010 dan IBM
SPSS Statistic 25.
PENYAJIAN DATA
Narasi, grafik dan tabel
ALUR PENELITIAN
Mendapatkan surat ijin penelitian di RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Mengumpulkan data pasien PJK yang menjalani IKP elektif dan sesuai dengan kriteria
inklusi dan eksklusi
Melakukan pengumpulan data EKG pre dan post IKP elektif dan kadar CK-MB post IKP
elektif serta faktor risiko pMi
Penyajian data
JADWAL KEGIATAN
Bulan Januari-Maret April Mei-Oktober November Desember
Minggu Ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembuatan
Proposal
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal dan
Permohonan
Ijin
Penelitian
Pengolahan
Data
Seminar Hasil
Revisi Skripsi
Pencetakan
Draft dan
Publikasi
Ilmiah
BAB 5. HASIL PENELITIAN
BAB 6. PEMBAHASAN
KADAR CK-MB POST IKP ELEKTIF
8 (22%)
>1-2 URL
>2 URL
5 (13,9%)
23 (63,9%) ≤1 URL
0-47%
(Herrmann, 2005)
34%
(Idris, Lo, Shugman,
Saad, & Hopkins, 2017)
21,6%
(Zeitoni et al.,2018)
OKLUSI ARTERI CABANG
Pergesaran plak
Pembentukan trombus
Diseksi
Spasme arteri cabang
Embolisasi plak
50% - 75% pMI
≥ 65 5/13,9 1 20 4 80
Usia
< 65 31/86,1 12 38,7 19 61,3
DM tipe-2 10/27,7 6 60 4 40
USIA
Park et al (2013) Usia yang lebih tua memiliki hubungan dengan
pMI (p<0,001)
↑ ROS molekul kunci pada reperfusion injury
HIPERTENSI 33,3% (4 dari 12) mengalami pMI
Tidak berhubungan
(p=0,322) Zhong, et al., (2017)
(p=0,090) Chen, Yang, Chen, Ma, Qian, & Ge (2017)
Tidak berhubungan
(p=0,055) Verdoia, et al (2015)
CHF 42,9% (3 dari 7) mengalami pMI
1 2/5,6 0 0 2 100
Jumlah
2 13/36,1 2 15,4 11 84,6
Lesi
3 21/58,3 11 52,4 10 47,6
Letak Arteri Target
Tidak terdapat hubungan
Michalak, Huczek, Filipiak, Roik, Kochman, & Opolski (2013)
Uetani, et al (2008)
Jumlah Lesi
Jumlah 1 4/11,1 1 25 3 75
Stent 2 32/88,9 12 37,5 20 62,5
PANJANG STENT
Mean Minimum Maksimum
54,7 15 92
Panjang Stent
Hubungan antara panjang stent ≥30 mm dengan pMI (p<0,0001)
Zeitouni, et al (2018)
Korelasi positif yang moderat antara panjang stent dan peningkatan biomarka
jantung post IKP (r=0,404).
Mandal, Rahman, Akanda, Ullah, & Kar (2014)
Jumlah Stent
Hubungan bermakna antara jumlah stent dengan pMI
(p<0,0001) Chen, Yang, Chen, Ma, Qian, & Ge (2017)
(p<0,0001) Li, et al (2014)
HUBUNGAN PERUBAHAN EKG DENGAN
KADAR CK-MB POST IKP ELEKTIF
Kadar CK-MB
Perubahan
Post IKP Elektif p
EKG Iskemik
PMI Non-PMI
Ya 7 0
0,000
Tidak 6 23
Isolated Transient
Vasospasme
Iskemia sementara
Iskemia miokard sementara
Gel. T inversi dapat kembali
seperti sebelumnya
Transient Isolated T inversion
(Chan & Harrigan, 2009)
(Okada, Yotsukura,
Shimada, & Ishikawa, 1994)
ARITMIA POST IKP ELEKTIF
(NEW ONSET)
Aritmia Post PMI Non-PMI
Total
Prosedur Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
(n/%)
(New Onset) (n) (%) (n) (%)
AF 2/5,5 2 100 0 0
PVC 1/2,7 0 0 1 100
Penyebab:
Aritmia post IKP memiliki hubungan • manipulasi kateter berlebihan
dengan ↑CK-MB post IKP • injeksi pewarna intrakoroner
(Kudaiberdieva & Gorenek, 2007) • kejadian iskemik baru
• cedera reperfusi
Mortalitas pasien AF lebih tinggi dibanding tanpa AF
Mortalitas di rumah sakit (16.0% vs 6.7%, p <0.001)
Mortalitas 1 tahun (18.9% vs 7.9%, p <0.001)
(Kinjo, et al., 2003).
Semua sampel dengan AF (new onset) post IKP elektif mengalami pMI
Penelitian terhadap faktor risiko pMI, aritmia post IKP elektif, serta
penanganan pMI juga diperlukan
THANKS
Does anyone have any questions?