Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2
HUMAN INTERFERON ALPHA (HIFN�)
• sitokin aktivitas biologis yang luas yang digunakan dalam pengobatan hepatitis dan kanker. Sitokin ini
mengatur banyak gen yang terlibat dalam kegiatan antivirus dan antiproliferatif.
• berfokus pada hIFN�-2b mekanisme molekulernya oleh Janus diaktifkan kinase / aktivasi sinyal
transduser transkripsi (JAK-STAT). Jalur JAK-STAT tidak hanya mengatur protein yang terlibat dalam
penghambatan proliferasi tetapi juga apoptosis
3
PENDAHULUAN menyebabkan hilangnya
KERUSAKAN PADA JARINGAN DI aktivitas penekan sehingga
SEKITARNYA DAN MENYEBAR KE
JARINGAN LAIN MELALUI DARAH sel-sel menjadi abnormal
ATAU SIRKULASI LIMFATIK dalam pertumbuhan karena
Kanker penyakit yang adanya mutasi onkogen
disebabkan oleh pertumbuhan
sel yang abnormal/ tidak
terkendali.
Perawatan kanker
Terapi rekombinan protein
operasi, kemoterapi,
(pertama disetujui) :
radioterapi, imunoterapi,
paparan karsinogen, terapi gen, atau terapi
rhIFN�-2b
radiasi, atau infeksi protein.
oleh bakteri dan virus.
4
KARAKTERISTIK MOLEKUL hIFN�-2b
Tipe II IFN�
5
Molekul hIFN�-2b
C9
C1 8
• Glikoprotein yang terdiri dari 166
asam amino dengan treonin O-
glikosilasi pada posisi 106.
• Dua ikatan disulfida dibentuk oleh
sistein pada posisi 1 dan 98 serta
29 dan 138
C29 C138
MEKANISME MOLEKUL HIFN�-2B SEBAGAI ANTIKANKER
7
MEKANISME MOLEKUL HIFN�-2B
SEBAGAI ANTIKANKER
8
JALUR JAK STAT
JAK 4 Protein
JAK-1 & TYK-2 yang diaktifkan
JAK mengaktifkan STAT oleh IFN� akan menghasilkan
melalui fosforilasi tirosin fosforilasi dan dimerisasi
STAT 7 Protein
10
Mekanisme Molekul hIFN�-2b sebagai Antikanker
11
LANJUTAN..
14
2. MELANOMA
15
3. LIMFOMA FOLIKULER
IFN�2b telah diberikan untuk kemoterapi awal intensif pada 36 × 106 unit per bulan.
PENGATURAN Rituximab ditambahkan ke kemoterapi linemitoxantrone, chlorambucil, &prednisolon
KLINIS pertama diikuti dengan pemeliharaan interferon.
Stadium III atau IV dari 204 pasien yang menerima chlorambucil (CB) : 10 mg setiap
hari selama 6 minggu, diikuti dengan interval 2 minggu, dengan 3 periode pengobatan
2 minggu berturut-turut dengan dosis yang sama, dipisahkan dengan interval 2
minggu , atau CB diberikan bersamaan dengan interferon (IFN). IFN diberikan pada
jumlah unit 3 juta 3 kali seminggu secara subkutan selama periode pengobatan 18
minggu
16
4. KARSINOMA SEL RENAL
17
5. SARKOMA KAPOSI TERKAIT AIDS
18
6. LEUKEMIA MYELOGENOUS KRONIS
19
KESIMPULAN
20
TERIMAKASIH