Anda di halaman 1dari 5

SEPSIS

Pembimbing :
Dr. R. Mahesa, Sp. A., M.Kes
DEFINISI

• Sepsis atau septikemia adalah keadaan ditemukannya gejala klinis


terhadap suatu penyakit infeksi yang berat, disertai dengan
ditemukannya respons sistemik yang dapat berupa hipotermia,
hipertermia, takikardia, hiperventilasi dan letargi
• Sindrom sepsis adalah sepsis yang telah disertai dengan gangguan
perfusi organ seperti gangguan akut status mental, oliguri, peninggian
kadar asam laktat didalam darah dan hipoksemia
• Syok septik adalah sindrom sepsis yang telah disertai dengan
hipotensi tetapi masih memberikan respons terhadap pengobatan
cairan dan farmakologik
ETIOLOGI

Pada neonatus E.coli, S.aureus, Streptokokos grup B dan L. monositogenes merupakan


penyebab tersering. Pada anak yang lebih besar sepsis dapat disebabkan oleh
S.pneumoniae, H.influenzae tipe B, N.mengitidis, Salmonella sp, S.aureus dan
streptokokos grup A

FAKTOR RISIKO

• Prematuritas
• Umur anak
• Defisiensi sistem imun
• Penyakit yang sedang diderita
• Prosedur atau instrumentasi medik
TATALAKSANA

1. Pengendalian infeksi
• Ampisilin (200mg/kgBB/hari/iv dalam 4 dosis) dikombinasikan dengan
aminoglikosida (garamisin 5-7 mg/kgBB/hari/iv atau amikasin 15-20
mg/kgBB/hari/iv atau netilmisin 5-6mg/kgBB/hari/iv dalam 2 dosis)
• Kombinasi lain adalah ampisilin dengan dosis diatas dengan sefotaksim 100
mg/kgBB/hari/iv dalam 3 dosis
2. Memperbaiki perfusi jaringan melalui resusitasi cairan, koreksi asam basa dan
pemberian farmakoterapi kardiovaskuler seperti dopamin dan dobutamin pada
keadaan syok septik
3. Mempertahankan fungsi respirasi secara efisien, antara lain dengan pemberian
oksigen dan mengusahakan agar jalan nafas tetap terbuka
4. Kortikosteroid (metil prednisolon 30 mg/kgBB/dosis/iv atau deksametason 3
mg/kgBB/dosis/iv)

Anda mungkin juga menyukai