Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN KEJADIAN GASTRITIS

PADA PASIEN POLI KLINIK PENYAKIT DALAM


RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR

SKRIPSI

Disusun Oleh :

NURFADILLAH
14.01.022
PENDAHULUAN

• Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan


oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat
pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi
(Millennium Challenga Account Indonesia, 2014).
TUJUAN PENELITIAN

1. Tujuan Umum
Diketahuinya hubungan PEMBERIAN ASI
Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 2-5
tahun

2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya pemberian ASI Eksklusif pada balita usia 2-
5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong.
b. Diketahuinya kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun
di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong
c. Diketahuinya hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan
kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun di Wilayah
Kerja Puskesmas Barombong
PEMBAHASAN

• Hasil penelitian

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian tentang hubungan


pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 2-5
tahun.Penelitian ini dilaksanakan Di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong
mulai tanggal 07 agustus sampai dengan 15 agustus 2018. Jumlah sampel
dalam penelitian ini sebanyak 49 responden yaitu orang tua balita yang
mengalami stunting. Dengan pengambilan data melalui kuesioner.
Adapun hasil penelitian disajikan secara berurutan sesuai dengan
pola analisis yang telah direncanakan yaitu pertama dengan analisis
univariat yang meliputi distribusi frekuensi dan data demografi kemudian
analisis hubungan bivariat yaitu analisis hubungan antara variabel
independen dan dependen dengan menggunakan uji Fisher Exact Test.
1. Karakteristik Umum Responden

Tabel 5.1
Distribusi frekuensi responden berdasarkan karakteristik
umum responden di Wilayah kerja Puskesmas
barombong 2018
Kelompok Umur Frekuensi
Presentase ( % )
(Tahun) (f)

≥3 26 53,1

<3 23 46,9

Total 49 100,0

Jenis Kelamin Frekuensi (f) Presentase ( % )

Laki – Laki 20 40,8

Perempuan 29 59,2

Total 49 100,0

Sumber : data primer agustus 2018


2. Analisis Univariat

a. Pemberian ASI Eksklusif

Tabel 5.2
Distribusi frekuensi berdasarkan pemberian ASI Eksklusif
di Wilayah kerja Puskesmas Barombong 2018

Pemberian

ASI Frekuensi(f) Persentase (%)

Eksklusif

Diberikan 11 22,4

Tidak
38 77,6
diberikan

Total 49 100.0

Sumber : data primer agustus 2018


b. Kejadian stunting

Tabel 5.3
Distribusi frekuensi berdasarkan kejadian stunting di
Wilayah kerja Puskesmas Barombong 2018

Tinggi Badan
Frekuensi Persentase (%)
Balita

Pendek 41 83,7

Sangat pendek 8 16,3

Total 49 100.0

Sumber : data primer agustus 2018


3. Analisis Bivariat

Tabel 5.8
Hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian
stunting pada balita usia 2-3 tahun di Wilayah kerja
Puskesmas Barombong 2018
Tinggi badan balita Total

Sangat
ASI Eksklusif Pendek
pendek

n % n % n % P

Diberikan 6 54,5 5 45,5 11 83,7

Tidak 35 92,1 3 7,9 38 16,3


0,009
diberikan

Total 41 100,0 8 100,0 49 100,0

Sumber : data primer agustus 2018


KESIMPULAN

1. Pemeberian ASI Eksklusif pada balita usia 2-5 tahun di Wilayah Kerja

Puskesmas Barombong kategori diberikan ASI Eksklusif sebanyak 11

balita (22,4%), dan kategori tidak diberikan ASI Eksklusif sebanyak 38

balita (77,6%)

2. Kejadian stunting yaitu tinggi badan balita di Wilayah Kerja Puskesmas

Barombong kategori pendek sebanyak 41 balita (83,7 %), dan kategori

sangat pendek sebanyak 8 balita (16,3 %)

3. . Terdapat hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada

balita usia 2-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong.

Anda mungkin juga menyukai