Framework
KELOMPOK 2 :
1. LISNA YUNITA
2. ALREISKA
3. FAHMY
Tujuan Pembelajaran
– Peran yang kerangka kerja konseptual (CF) bisa digunakan dalam praktik
pelaporan keuangan
– Sejarah perkembangan berbagai proyek konseptual yang ada kerangka kerja
Conceptual Framework ?
“To explain what, why, and how accounting information to be served”.
– Tahun 1961 dan 1962, Moonitz dan Sprouse dari Accounting Research Division
dari AICPA mengemukakan teori bahwa praktik akuntansi harus berdasarkan
system current values daripada historical cost, namun karena berbeda dari
GAAP, teori ini akhirnya ditinggalkan.
– AICPA kemudian melanjutkan penelitiannya namun dipimpin oleh Grady tahun
1965. Grady mengembangkan teori berdasarkan deskripsi praktik yang ada
menyebabkan dirilisnya Accounting Principles Board (APB) Statement No 4,
Basic Concepts and Accounting Principles Underlying the Financial Statements
of Business Enterprises tahun 1970.
Sejarah Perkembangan Kerangka Konseptual di AS
Asumsi Dasar
Karakteristik Kualitatif
Elemen Laporan Keuangan
Laporan Keuangan
KARAKTERISTIK
KUALITATIF UNSUR-UNSUR
Relevansi Aktiva, Kewajiban, dan Ekuitas
Investasi oleh pemilik
Reliabilitas Distribusi kepada pemilik Tingkat kedua
Komparabilitas Laba komprehensif
Pendapatan dan Beban
Konsistensi Keuntungan dan Kerugian
Kerangka TUJUAN
Konseptual untuk 1. Berguna dalam
keputusan investasi
Pelaporan dan kredit
2. Berguna dalam Tingkat
Keuangan SFAC menilai arus kas
masa depan
pertama
3. Info sumber daya,
klaim terhadapnya
dan perubahannya
Tujuan Pelaporan Keuangan
– Tujuan adalah segala upaya, tindakan dan pertimbangan dengan menentukan
konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang relevan yang akhirnya menentukan
bentuk, isi, jenis dan susunan statemen keuangan.
Informasi Keuangan agar Menjadi
“Keputusan yang Berguna”
– Menurut Kerangka Konseptual IASB, untuk memenuhi persyaratan bahwa
informasi adalah 'keputusan yang berguna', informasi keuangan harus menjadi
'relevan' dan 'representasi' dan memungkinkan para pembaca laporan
keuangan untuk membuat keputusan alokasi sumberdaya informasi.
Kriteria Kualitas Informasi
1. Kualitas Primer 2. Kualitas Sekunder
– Relevan – Comparability
Prediksi – Consistensi
Aset • Sumber daya yang dikendalikan oleh entitas sebagai hasil dari kegiatan masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi masa depan diharapkan mengalir ke entitas
Liabilitas • Kewajiban saat ini dari entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaian yang diharapkan
menghasilkan arus keluar dari sumber daya entitas yang mewujudkan manfaat ekonomi
Pendapatan • peningkatan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk arus masuk atau
peningkatan aset atau penurunan liabilitas yang menghasilkan peningkatan ekuitas
Beban • penurunan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau penurunan
aset atau peningkatan liabilitas yang menghasilkan penurunan ekuitas
Pengakuan Elemen Pelaporan Keuangan
1. Biaya historis
2. Biaya saat ini
3. Nilai yang dapat direalisasikan
4. Nilai deprival
Memilih Pengukuran Alternatif