Anda di halaman 1dari 40

TATA LAKSANA

HIV/AIDS DI RS

Zubairi Djoerban
MANFAAT ARV
 Odha pulih sehat kembali

 Menekan angka kematian

 Menekan angka sakit

 Mencegah Penularan

 Banyak odha yang minum ARV gratis oleh


pemerintah, menjadi sehat produktif. Ada yg ARV
sudah 5 tahun, 10, 20 tahun, bahkan ada yg 25 th

 Putus obat: resisten, sakit, menularkan, meninggal


Can the UNAIDS 90-90-90 target be
achieved?
to diagnose 90% of all HIV positive people
provide ART for 90% of those diagnosed
achieve viral suppression for 90% of treated, by 2020.
RESULTS: 69 country analysed (32 complete, 37 partial)
Diagnosis: ranged 87% the Netherlands to 11% Yemen
Treatment coverage: 71% Swiss to 3% Afghanistan
Viral suppression: 68% Switzerland and 7% China
BESARAN MASALAH

Jumlah Infeksi HIV

Jumlah yang sdh terdiagnosis

Jumlah yang minum ARV


Jumlah AIDS yang Dilaporkan Menurut
Pekerjaan/Status 2018
 Tenaga non professional (karyawan) 17.414
 Ibu rumah tangga 16.618
 Seniman/artis/aktor/pengrajin 2 493
 Buruh kasar 5.308 Pegawai Negeri Sipil 2.890
 Narapidana 5 441 Supir 2.510
 Pelaut 2 413 Anak sekolah/mhswa 2.824
 Wiraswasta/usaha sendiri 15.073 Pelaut 2 413
 Petani/peternak/nelayan 5.737
 Tenaga profesional medis 241
 Manajer/eksekutif 40 Tenaga profesi.non medis 675
MASALAH

- Putus Obat, Aderens


- Odha Hamil

- Bio-Psiko-Sosial

- Stigma
Sepuluh Provinsi yang Melaporkan Jumlah
HIV Terbanyak Januari-Maret 2019
 Jawa Timur
 Jakarta
 Jawa Barat
 Jawa tengah
 Papua
 Bali
 Sumatera Utara
 Banten
 Sulawesi Selatan
 Kalimantan Timur
AIDS CASE RATE per 100.000 penduduk1987-2019

 Papua 623,58
 Papua Barat 176,32
 Bali 175,84
 Kalimantan Barat 93,59
 DKI Jakarta 78,26
 Kepulauan Riau 65,09
 Sulawesi Utara 63,11
 Kalimantan Utara 50,17
Nasional 115.601
SITUASI CAKUPAN PENGOBATAN

Target of PLHIV on ART by 2020 (red) and current estimated


coverage (blue)
40%
300,000
estimated
PLHIV 258,340
250,000

200,000 186,165

142,699
150,000 129,490125,589
108,479
91,369
100,000
77,748
63,066
50,400 115,782
50,000 39,418
31,190
24,002
16,063 19,572
10,616
2,029 4,440 6,653
-
2,005 2,006 2,007 2,008 2,009 2,010 2,011 2,012 2,013 2,014 2015 2016 2017 2018 2019 2,020
Capaian & Target 2,029 4,440 6,653 10,616 16,063 19,572 24,002 31,190 39,418 50,400 63,066 77,748 91,369 129,49 186,16 258,34
Sedang Pengobatan ARV 2,029 4,440 6,653 10,616 16,063 19,572 24,002 31,190 39,418 50,400 63,066 77,748 91,369 108,47 125,58 142,69

9
TES SEBANYAK MUNGKIN
1. Botswana
2. Afrika Selatan
3. China
4. Amerika
5. Indonesia
Layanan yang diperlukan
 Rawat Jalan, Rawat Inap, UGD
 SDM yang kompeten terlatih n empati: dokter spes,
umum, Perawat, Farmasi, Adm
 Farmasi: obat ARV dan Infeksi oportunistik
 Lab: Rapid Test, Elisa, CD4, VL Viral Load, Tes Hep B, Hep C
TB, narkoba
 Konseling, Dukungan psikososial, Hindari Stigmatisasi
 Akses Rujukan: metadon, bila resisten lini-2, CT, MRI
 Sistem Pelaporan, Aderens, BPJS
PENGOBATAN
Pedoman Pelayanan
Kedokteran Tatalaksana HIV
19 Pebr 2019
Kapan memulai ARV?
Sesegera Mungkin
Terima Mulai ARV
kasih
 Odha tanpa infeksi oportunistik

Pada hari yang sama bila odha sudah siap

 7 hari setelah pantauan klinis

 Odha dg TB

 mulai obat TB

 ARV menyusul 8 minggu pertama

 CD4 kurang dari 50, mulai ARV 2 minggu (lebih cepat )

KECUALI: pada meningitis kripto, ARV tunda 4-6 minggu


Mulai Terapi
Terima kasih

 Semua odha tanpa melihat stadium klinis dan CD4

 Terapi ARV harus dimulai pada semua odha hamil


dan menyusui tanpa memandang stadium klinis
dan CD4 dan lanjut seumur hidup

 Terapi ARV harus diberikan kpd semua


remaja/anak/bayi dg HIV
Persiapan, pem penunjang awal mulai ARV

 CD4
 Skrining TB: BTA, CXR
MTB/Rif
 Darah Tepi  Tes Hamil
 SGPT  Urine rutin
 Creatinin  Anti HCV total
 HBsAg  VDRL/TPHA
 Gula darah puasa  Antigen Kripto LFA
 Profil lipid bila CD4<100 beri fluko
PAKET LAYANAN PERAWATAN DAN
DUKUNGAN PENGOBATAN

Layanan TB, Layanan IMS, Konseling Positive


Prevention, Diagnosis dan Tata laksana IO, pem CD4
untuk profilaksis kotrim, register pra ARV

Siap Memulai ARV

Masuk register ARV, Konseling pra ARV dan inf-


consent

Monitor klinis dan pem lab + konseling berkala


Semua ibu hamil dg HIV harus ARV.
Pilihan Panduan terapi pada ibu
hamil sama dg pilihan panduan
terapi ARV pada dewasa
Sectio Caesaria pada ibu hamil dg HIV pada
gestasi 38 minggu

 VL lebih dari 1000


 Tidak SC bila VL kurang dari 1000, kecuali indikasi
obstetri
 Atau VL tidak diketahui pada trimester ketiga
 Seluruh bayi lahir dari ibu HIV wajib ARV
profilaksis, AZT PASI. AZT dan Nevi tuk yg ASI
Kotrim profilaksis sejak 6 minggu
Triple Infection

 HIV , HEPATITIS B, SYPHILIS masalah besar kita

 Dewasa dan anak

 Setiap tahun banyak bayi baru lahir yang terinfeksi

 Tatalaksana pada anak dan bayi belum terintegrasi

 Ada peluang Tatalaksana Terintegrasi Koordinasi

 Ibu hamil, bayi dan anak di satu platform MNCH (Maternal


- Newborn Child Health)
Dewasa, ibu hamil
Terima dan Menyusui
kasih

 Teno + Lami + Efa (TLE)

 AZT + 3TC + Efa = Duvi + Efa


 AZT + 3TC + Nevi = Duvi + Nevi

 Teno + Lami + Nevi


REMAJA

 Teno + Lami + Efa dalam kombinasi dosis tetapY


 Boleh juga (KI r tak tersedia)
 Teno + Lami + Efa
 Duvi + Efa
 Duvi + Nevi
 Teno + Hivi + Nevi
TOKSISITAS
Terima kasihLINI 1

 TENO: KI bila ada penyakit ginjal, kurus, DM dan


hipertensi tak terkontrol, obat nefrotoksik
 TENO stop bila creatinine naik abnormal
 Exacerbasi Hep-B: teno dihentikan .. ganti entecavir
 Duviral: anemia, stop
 Nevirapine dan Efavirenz: alergi
 Densitas Tulang: riwayat patah tulang patologis, vit D
LINI 2 dewasa dan remaja
Terima kasih

 LPV/r (Aluvia) +
Gagal Teno + Lami .. Ganti AZT + Lami
Gagal AZT+ Lami .. Ganti Teno + Lami
HIV dan koinfeksi TB
AZT lini 1, maka Teno + Lami + Aluvia dosis ganda
Teno di lini 1 maka AZT + 3TC + Aluvia dosis ganda
HIV koinfeksi HepB:
AZT + Teno + Lami + Aluvia
EfekTerima
Samping Aluvia
kasih

 EKG:

 PR dan QT interval memanjang

 QT: hipokalemia, obat

 Hepatotoksisitas: penyakit sebelumnya, koinfeksi B


dan C, obat
LINIkasih
Terima 3

 lini 1; 2NRTI + Eva/Nevi

 lini 2: 2 NRTI + LPV/r

 lini 3: DRV/r + DTG + 1-2 NRTI


Setelah ARV
Terima kasih

 CD4 tiap 6 bulan

 VL bulan 6 dan 12, kmd setahun 1x

 creatinin tiap 6 bulan, Hb bila AZT

 Gagal Terapi: CD4 dan VL….. HBsAg


The Lancet 392, 747-59, Sept 01, 2018

 A scalable, integrated intervention to engage people


who inject drugs in HIV care and medication-assisted
treatment (HPTN 074): a randomised, controlled
phase 3 feasibility and efficacy study
 Prof William C Miller, MD,
 Prof Irving F Hoffman, MPH
 Brett S Hanscom, PhD,
 Tran V Ha, MD
 Kostyantyn Dumchev, MD,
 Prof Zubairi Djoerban, MD
 Prof Samsuridjal Djauzi, MD
 Hepa Susami et al
Intervention
Improves Adherence,
Decreases Mortality.

Intervention: psychosocial
counseling and supported referrals
for ARV therapy substance use
treatment
• INTERVENSI memperbaiki aderens, menekan
angka kematian.

INTERVENSI tdd konseling psikososial dan


dukungan rujukan ke pengobatan ARV segera
dan pengobatan narkotika
Konseling Psikososial (KP)
2 sesi wajib
KP/System Navigator membantu indeks intervensi
mengidentifikasi pendamping
Topik utama sesi konseling:
– Kepatuhan terhadap layanan HIV

– Kepatuhan terhadap layanan adiksi

Indeks intervensi dapat meminta sesi tambahan (booster


session)
Sistem Navigasi
Terima kasih
 System Navigator (SN)
 Mengetahui lokasi layanan ARV dan adiksi di Jadebotabek
 Memiliki kemampuan untuk membantu partisipan
mengakses dan tetap berada dalam layanan
 Dalam 074, SN juga dapat berperan sebagai Konselor
Psikososial (KP)
 Menjaga komunikasi dengan Indeks
 8 minggu pertama sejak enrolmen: SETIAP MINGGU
 Setelah 8 minggu: SEBULAN SEKALI
HIV DRUG RESISTANCE AMONG PWID IN EASTERN EUROPE
Terima
AND ASIA, kasih
HPTN 074

CROI Maret 2019 Seattle Washington No.534

 Resisten thd ARV dideteksi di 54/449 odha (12.0%)


 29/54 (53.7%) resisten ARV multiclass (non-nucleoside reverse
transcriptase inhibitor [NNRTI] + nucleoside /nucleotide reverse
transcriptase inhibitor [NRTI]
 Mutasi tersering terdeteksi di K103N and M184V
 ARV dideteksi di 51/549 (11.4%): 37 (72.5%) NNRTI dg 1 atau 2
NRTIs, 10 (19.6%) NNRTI saja, 2 (3.9%) dg boosted protease
inhibitor dg 1 atau 2 NRTIs; 2 partisipan ditemukan kombinasi
yg tidak biasa yaitu 2 NNRTIs dan 1 NRTI
Kesimpulan

 Penelitian ini menunjukkan prevalensi resisten


ARV yang tinggi dan multiclass di kohor pengguna
narkotika di Eropa Timur dan Asia
 Data ini amat penting dimanfaatkan untuk
strategi pemberian ARV baik untuk pengobatan
maupun ARV untuk pencegahan penularan
 Data tsb juga menekankan pentingnya perbaikan
mutu layanan HIV di populasi risiko tinggi
KESIMPULAN
1. HIV/AIDS masalah besar INDONESIA
2.. ARV/ART amat bermanfaat, mengurangi
kematian, angka sakit dan penularan
3. Perlu Tes sebanyak mungkin penduduk
4. Semua RS perlu menyiapkan diri dan mampu
tata laksana HIV AIDS
5.. Aderens buruk, Resistensi tinggi
6. Target 90-90-90
7. 120.000/300.000/650.000
8. Akreditasi RS penting
Terima kasih
PrEP Pre-Exposure Prophylaxis

 PrEP (Pre-Exposure Prophylaxis, atau Profilaksis Pra-


Pajanan adalah penggunaan ARV oleh orang yang
tidak terinfeksi HIV untuk mencegahnya tertular HIV.

 PrEP diberikan hanya pada orang-orang dengan risiko


tinggi karena terpapar melalui moda seks (efektivitas
99%) dan jarum suntik tidak steril (efektivitas74%).
PrEP dan PEP
 Tanya: Dokter, saya minta diberi ARV karena
semalam hubungan seks dg odha?
 Jawab: Minum ARV karena takut tertular HIV setelah
hubungan seksual bukan PrEP. Minum ARV untuk
PrEP baru efektif mencegah penularan HIV melalui
hubungan seksual atau suntikan setelah minum Teno-
Emtri atau tenofovir setiap hari selama 20 hari, atau 7
hari untuk hubungan seksual anal.
 Setelah paparan disebut PEP post exposure
prophylaxis, obat ARV nya berbeda sekali
PrEp

 PrEP aman dan sangat efektif bila diminum SETIAP


HARI. Untuk perlindungan maksimal, minum PrEP
baru efektif setelah minum ARV:
 Tujuh (7) hari untuk perlindungan tertular seks anal.

 20 hari untuk perlindungan penularan seks vaginal dan


terpapar jarum suntik

 Obat ARV yang digunakan untuk PrEP adalah teno-


emtri atau tenofovir.
PEP Pencegahan Transmisi
Terima kasihPasca Pajanan
 Sesegera mungkin, 72 jam pertama
 Darah, air liur campur darah, asi, sekresi genital, cairan
serebrospinal, cairan amnion, cairan peritoneum, cairan
sinovial, cairan perikardium, cairan pleura
 ARV tergantung ARV sumber pajanan n aderens
 Segera tes orang terpapar thd HIV hep-C dan hep-B
 Teno + 3TC + Aluvia, 28 hr, hati2 yg ko infeksi Hep-B
 teno+3TC+Efa, Duvi + Aluvia, AZT+3TC+Efa
 Anak kurang 10 th: AZT dan 3TC + Aluvia
atau pilihan lain

Anda mungkin juga menyukai