Anda di halaman 1dari 41

• Nama : Evi Kusumahati,SST,.M.

Keb
• Ttl : Kuningan, 20-08-1985
• Hp : 081221753411
• Pendidikan : Prodi Kebidanan Fakultas kedokteran UNPAD
• Institusi : PD IBI Provinsi Jabar
• Alamat : Jln Karawitan No.65 Bandung
Peran bidan dalam menurunkan
infeksi HIV dari ibu ke anak
Human Immunodeficiency Virus (HIV)
Virus yg menyerang sistem kekebalan tubuh dan
melemahkan kemampuan tubuh utk melawan
infeksi/penyakit
• HIV ditemukan pd
cairan tubuh orng yg
terdeteksi : sperma,
cairan vagina, cairan
anus, darah, dan ASI

• HIV tidak menyebar


melalui keringat dan
urine
Gejala
• Sakit kepala/demam
• Kelelahan
• Pembengkakan kelenjar getah bening  sakit
tenggorokan
• Ruam/bercak merah pd kulit
• Berkeringat pd mlm hari
• Diare
• Sariawan/luka di mulut
• Pd wanita meliputi infeksi jamur vagina seperti
keputihan yg mnjd lbh sering dan lbh parah.
• Ciri2 muncul dlm 1-2 bln ada yg 2 mgg
• Selambatnya 2 bln sejak kontak
• Ada yg tdk mengalami gejala
Di Indonesia, faktor penyebab dan
penyebaran HIV/AIDS terbagi :

• Hubungan seks yg tidak aman


• Bergantian jarum suntik saat menggunakan
narkoba
Cara penyebaran :
• Dari ibu kepada bayi pd masa kehamilan,
melahirkan dan menyusui
• Oral seks
• Pemakaian alat bantu secara
bersama2/bergantian
• Tranfusi darah dr yg terinfeksi
• Memakai jarum,spons atau kain pembersih yg
sudah terkontaminasi
• Berdasarkan data Ditjen PP & PL Kemenkes RI
estimasi dan proyeksi jml orng dgn HIV/AIDS
(ODHA) menurut populasi beresiko dimana jml
wanita resiko rendah mengalami peningkatan
dr 190.349 kasus pd 2011 mnjd 279.276 kasus
pd 2016.
• Setiap hari 1800 anak (sebagian besar BBL)
terinfeksi HIV
Upaya pencegahan strategi WHO :
• Mencegah penularan pd WUS
• mencegah kehamilan yg tdk direncanakan pd
wanita HIV
• mencegah penularan pd anak yg dilahirkan
• pemberian obat anti retroviral utk anak/bayi
yg terinfeksi
Menurut WHO :
• Tanpa Antiretroviral : 30%
• Jika menyusui 35-50%
LATAR BELAKANG
 Terdapat 707 Institusi Pendidikan
1851  Dibuka Pend. Bidan utk Pribumi D3 Kebidanan di Indonesia (forlap Dikti,
2013)
 Pada Tahun 2014, terdapat 280.263
1950-1953  Dibuka sekolah Bidan  Bidan yang teregister di MTKI (MTKI,
2014)
lulus SMP  3 th
 Setiap Tahunnya estimasi lulusan
Bidan ±60.0000
1974 SPK  Estimasi Jumlah Bidan Pada Tahun
2017, 400.000–500.000
 Jumlah Bidan yang bekerja di
1985 SPK + 1 th Pend. Bidan Fasyankes 176.044 (Bppsdmk, 2016)

1989  BIDAN DESA 17.4%

Tujuan
82,6%

 Kesejahteraan Ibu dan anak


Rumah Sakit Komunitas

Faktanya..
POTRET PELAYANAN KEBIDANAN DI INDONESIA
o Pemeriksaan Kehamilan  87,8 % oleh Bidan
o Jumlah Persalinan/tahun 4.880.951 (BPS.go.id, 2015) 68.6% Pertolongan
persalinan oleh BIDAN

Pemeriksaan Kehamilan Penolong Persalinan

JUMLAH KEMATIAN MATERNAL  16.000 – 28.0000*


*)Ditjen Bina Gizi dan KIA, Kemenkes RI, 2015
(Riskesdas 2013)
… POTRET PELAYANAN KEBIDANAN SAAT INI

KOMPETENSI PSIKOMOTOR

Laporan kementerian kesehatan tentang Kualitas Pelayanan


Laporan kementerian kesehatan tentang Kualitas Pelayanan
Kesehatan Ibu di Indonesia 2012 menunjukkan bahwa kompetensi
Kesehatan Ibu di Indonesia 2012 menunjukkan bahwa kompetensi
lulusan bidan masih di bawah standar
lulusan bidan masih di bawah standar

Sebuah penelitian Maluku Barat 


Sebuah penelitian Maluku Barat 
 42.5% responden menyatakan mutu pelayanan
 42.5% responden menyatakan mutu pelayanan ANC
antenatal kurang,
antenatal kurang,
 51.6% responden menyatakan hubungan
 51.6% responden menyatakan hubungan
interpersonal bidan dan pasien kurang baik
interpersonal bidan dan pasien kurang baik
Sebuah penelitian Yogyakarta 2013  24,53%
Sebuah penelitian Yogyakarta 2013  24,53% INC
Kualitas asuhan persalinan berada kategori
Kualitas asuhan persalinan berada kategori
kurang baik
kurang dini
Deteksi baikRisiko Tinggi ?????
Deteksi dini Risiko Tinggi ?????
KOMPETENSI AFEKTIF

1. Sebanyak 71,2 % bidan berdomisili d


luar desa.
2. Penelitian kualitatif di Jawa Timur  Bidan kuran
sabar dalam pertolongan persalinan, tidak siaga
kliniknya, tidak mampu beradapatasi dengan
lingkungan, tidak menemani pasien

3. Penelitian kualitatif yang dilakukan di Jawa Barat,


40% dari 119 ibu bersalin memilih paraji
untuk membantu persalinan di rumah 
Paraji lebih ramah dan perhatian kepada ibu.

1. Husna, Kinerja bidan desa dalam program penjaminan pemeliharaan kesehatan miskin, jurnal kesehatan masyarakat 2009
2. Pramono, MS Analisis keberadaan bidan desa dan dukun Bayi di Jawa Timur. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 2012
Andai saja…
4 Studi tentang persepsi mutu pelayanan bidan di Jawa di Indonesia
4 Studi tentang
Timur  persepsi mutu pelayanan bidan di Jawa
Timur  bidannya
53,3 % mengatakan pelayanan bidan begini
53,3 % mengatakan pelayanan bidan
tidak baik
tidak baik
58,3 responden bidan tidak berempati
58,3 responden
(Dadang H, 2010) bidan tidak berempati
(Dadang H, 2010)

5 Hanya 14% yang mengatakan bidan


5 Hanya 14% yang mengatakan bidan
memberikan rasa nyaman kepada pasien
memberikan rasa nyaman kepada pasien
(wundhashary, dkk 2013)
(wundhashary, dkk 2013)

Kompetensi↓
Masyaraka
Masyaraka
t dirugikan OUTCOME
t dirugikan
Pengetahuan
Masy. Rendah,
Mortalitas dan
Morbiditas
Masyarakat Tinggi
tidak puas
OUTCOME 2. MORBIDITAS

Kehamilan Aborsi 
tidak 21% dari
diinginkan 2,4 juta
pada remaja kasus
 33,79% 25 - 28 %aborsi
dari totalpenduduk
Indonesia
adalah
4,18 % remaja 50%
kasus
Kasus PMS HIV terjadi
terjadi pada pada usia
usia 15-29 15-29
tahun tahun
OUTCOME

Dampak dari faktor sosial budaya 


anak perempuan menikah di usia muda
 kehamilan di usia muda  risiko
kematian ibu dan anak meningkat

Indonesia
termasuk negara
dengan persentase
pernikahan usia
muda tinggi di
dunia (ranking
37)

BKKBN. Kajian Pernikahan Dini Pada Beberapa Provinsi Di Indonesia: Dampak Overpopulation, Akar Masalah Dan Peran Kelembagaan Di Masalah Dan Peran
OUTCOME MORBIDITAS  KESEHATAN IBU
 54,2 Per 1000 Perempuan di Indonesia Melahirkan < 20 Tahun
 207 per 1000 KH melahirkan di usia > 40 Th

Health
Women Health
 38.2 % ibu hamil di dunia mengalami anemia ( WHO, 2015)

Women
Meningkatkan Risiko Komplikasi selama Kehamilan

 10 % wanita hamil di dunia mengalami depresi  54 %


berlanjut pada depresi post partum
 7-10% terjadi pada negara maju
Health
Mental Health

 19 -25 % terjadi pada negara berkembang


Mental

Ibu tidak dapat menjalankan perannya sebagai orang tua 


Gangguan tumbuh kembang anak

GENERASI TIDAK BERKUALITAS


WHO, 2014
Lancet, 2016
yanan yang diberikan belum sesuai kebutuhan
Masyarakat
Kebutuhan Masyarakat?
• Penelitian terhadap 8000 wanita, 100 ayah, 2300 bidan dan 400 mahasiswa  yang
dibutuhkan bidan
sabar, ramah, mendampingi ibu dan memberikan
dukungan, terbuka, peduli kondisi pasien, membangun hubungan
yang harmonis dan berkomunikasi dengan baik dengan pasien dan
keluarganya. ASUHAN LAIN
• Bidan mampu melakukan pendampingan terhadap ibu dan keluarga
terkait dengan berbagai asuhan lainnya.

Asuhan lainnya termasuk membangun lingkungan yg sehat,


pola asuh terhadap anak, pemberdayaan keluarga

Dampak asuhan lain adalah : Kompetensi


 Menyiapkan generasi yg sehat  remaja yang sehat  Bidan
risiko KIA rendah
 Menyiapkan generasi yang berkualitas  pribadi yang
mandiri

Nicoll, Webb. 2006. What makes a good midwife? An integrative review of methodologically-diverse research. J Adv Nurs
Halldorsdottir. 2011.The Primacy of the good midwife in midwifery service.Scan J Caring science
KOMPETENSI BIDAN

o Mengatur peran dan fungsi


PERMENKES NO. 28 TAHUN
bidan dalam memberikan
2017 TENTANG IZIN DAN
PENYELENGGARAAN PRAKTIK pelayanan kesehatan pada ibu
BIDAN dan anak, kesehatan
reproduksi, keluarga
KEPMENKES RI NOMOR berencana, serta
369/MENKES/SK/III/2007
TENTANG STANDAR kebidanan komunitas
PROFESI BIDAN

Adolescen Pre- Post


ce Pregnancy Pregnancy Birth Partum

Kesehatan Kesehatan Ibu Newbor Childhoo


Reproduksi n Infancy d
Pemberdayaan Kesehatan Anak
Masyarakat
SIAPAKAH BIDAN KOMUNITAS ITU? Simulasi Implementasi Bidan Komunitas

17.4%
Bidan Bidan
Praktik
Bidan Desa
Mandiri
Puskesmas
82,6%

Rumah Sakit Komunitas

 Jumlah Keluarga seluruh Indonesia 2015  65.588.400 (Badan Pusat


Statistik, 2017)
 Jumlah Bidan di Indonesia 400.000-500.000
 Di Institusi Pendidikan  ±10.000
 Di Fasyankes  ± 175.000
 Lainnya  ±10.000

 Rasio Bidan : Keluarga  ± 1: 325 1 RW = 1 Bidan


 Di Indonesia :
o 1 RT ± 20 – 30 KK
o 1 RW  ± 10 RT  200 -300 KK
PENGEMBANGAN PERAN BIDAN KOMUNITAS BERBASIS ASUHAN KEBIDANAN
TERINTEGRASI

Kebijakan Kompetensi Bidan


Kesehatan

Lingkungan Sosial

Ekonomi

Interprofesional
Kolaborasi
Interprofesional
Kolaborasi
Individu Promotif
• Fisik • Pemberdayaan
Asuhan
Lintas

• Nutrisi
Kerjasama Lintas

Kebidana
• Aktivitas
• Imunisasi n
Community
Komunita
Health Budaya
Kerjasama

System
s
• Psikologi
Terintegr
Sketor
Sketor

• Hubungan
Individu asi
-keluarga
• Parenting
Preventi Gender
f
education
• Spiritual
Pendidikan Lingkungan Fisik
• Sanitasi
• udara

Teknologi Tepat Evidence Based


Guna
Beberapa Hasil Penelitian Menunjukkan…...

• Asuhan Kebidanan dengan pendekatan


komunitas dapat menurunkan risiko :
a.Morbiditas ibu (RR 0.75 95% CI 0.61-0.92)
b.Kematian Neonatal ( RR 0.62 95% CI : 0.44-0.87)
c.Bayi Lahir mati (RR 0.76 95% CI: 0.65-0.89)
d.Berpeluang mencegah stunting ( OR 0.22 95% CI:
0.01-0.43)
e.Menurunkan angka kejadian stunting 3-5% per tahun
Meningkatkan :
a.Kunjungan untuk pemeriksaan hamil ( OR 1.33 95%
CI 1.20-1.47)
b.Keberhasilan Asi Ekslusif ( OR 3.35 (95% CI: 1.31-
8.59)

Community-Based Care to Improve Maternal, Newborn, and Child Health, WHO, 2016
Bhutta, Lassi ZS. Cochrane review. 2015)
Empower Make stronger and more confident, especially in controlling their life and
claiming their rights…
PERAN BIDAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PEMBERDAYAAN KIA “The Process of Increasing capacity


of Individuals or Groups to make
choice and to transform these choice
into desired Outcome” (WHO,2017)

4 Program “PEMBERDAYAAN MASYARAKAT”

1 Mengembangkan Kapasitas untuk mempertahankan


kesehatan, mengambil keputusan serta responsif terhadap
kondisi gawat darurat Obstetri
2 Meningkatkan Kesadaran akan hak, kebutuhan dan masalah
potensial yang berkaitan dengan KIA
3 Memperkuat Dukungan sosial antara wanita-keluarga dan
Komunitas dalam sistem kesehatan
4 Meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan serta interaksi
dengan wanita, keluarga dan komunitas
MENGEMBANGKAN KAPASITAS

Bidan melakukan EDUKASI dalam MENINGKATKAN


Upaya:
KESADARAN

 Wanita Mampu melakukan


“perawatan diri” selama Bidan melakukan ADVOKASI
kehamilan dan masa nifas di kepada wanita, keluarga dan
masyarakat  Kehamilan sehat,
rumah
Persalinan aman dan Lancar
 Mampu mengenali tanda-
merupakan HAK REPRODUKSI
tanda persalinan WANITA
 Menerapkan Gaya Hidup
Sehat Bidan melakukan EDUKASI
 Responsif terhadap kondisi kepada Wanita, Keluarga dan
kemungkinan Masyarakat  Kematian Ibu dan
Anak dapat dicegah
kegawatdaruratan Obstetri
dan neonatal

Working with Individuals, Families and Communities to Improve Maternal and Newborn Health, WHO 2017
PERAN BIDAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

MEMPERKUAT DUKUNGAN
SOSIAL

Bidan Membangun Kemitraan MENINGKATKAN KUALITAS


dengan Dukun LAYANAN
ADVOKASI Pemangku Kebijakan BIDAN 
 Membuat Rumah singgah   Melibatkan masy. Dlm upaya
Dekat dg FASYANKES  pada daerah dengan
akses fasyankes yg Jauh meningkatkan kuallitas
Memberdayakan Masy. Dalam pelayanan
penyediaan Ambulan Desa  Mampu menjadi “sahabat” bagi
ibu  mendengar aktif keluhan ibu,
memberikan dukungan, menfasilitasi
Membentuk Community Support, keputusan tentang asuhan yg akan
Peer support, Peer Counseling diterima ibu
 Menghormati Hak serta
mengintegrasikan nilai budaya,
sosial dan spiritual dalam
memberikan asuhan
 Meningkatkan kemmapuan
interpersonal sebagai tenaga
Working with Individuals, Families and Communities to Improve Maternal and Newborn Health, WHO 2017
MEMPERKUAT DUKUNGAN
SOSIAL

 Kelompok Remaja
 Kelompok Ibu Hamil Membentuk :
 Kelompok Ibu Nifas  Peer Support
 Community
support
Membentuk
 Kader
Arisan  Pengajian
Kelompok Membangun
Lingkungan
Tabungan masy. yg
Kesehatan
(Volunteer)
Sarana untuk memberikan Koperasi agamis
pendidikan, sosialisasi dan
memberikan dukungan satu
sama lain sesuai dengan
kebutuhan

 Peer counseling meningkatkan outcome kehamilan


melalui:
 Latihan selama kehamilan  senam hamil, pilates,
Yoga
 Pendidikan nutrisi
 Psychological support
 Peer Counselling Berpeluang untuk :
 Meningkatkan keberhasilan ASI ekslusif sebesar 5 kali (OR 5.02 95% CI
2.67-9,44)
 Menurunkan AKI ( OR 0.48 95% CI 0.26-0.91)
 Menurunkan AKB ( OR 0.59, 95% CI 0.40-0.86)
 Penggunaan Biaya Berobat Lebih rendah 75%

Lewycka et al, Effect of women’s groups and volunteer peer counselling on rates of mortality, morbidity, and health behaviours Lancet. 2013
PEMBERDAYAAN
EKONOMI

 Bidan Mengidentifikasi Potensi yang berada


di wilayah tempat tinggalnya 
Memberdayakan Masyarakat secara ekonomi
 kebutuhan terpenuhi  Masyarakat
Sejahtera
 Ex: membuat
 Memberdayakan kelompok
perempuan UnitUsaha
secara ekonomi meningkatkan kesetaraan
 menurunkan risiko kekerasan seksual dan meningkatkan peran
perempuan
PEMBERDAYAAN Bidan Memastikan bahwa masyarakat tingga
lingkungan yang baik
LINGKUNGAN

INDIKATOR:
 Sirkulasi udara yang baik  ventilasi yg
Cukup
 Penerangan yang cukup
 Air bersih terpenuhi
 Pembuangan air limbah diatur dg baik
 Bagian-bagian ruang ( lantai dan
dinding) tidak lembab & tidak
terpengaruh bau, rembesan air dan
udara kotor
 Bebas Asap Rokok
IMPLEMENTASI ASUHAN KEBIDANAN BERBASIS KOMUNITAS

Individ
PSIKOLOGI  Individu &
Keluarga u
Bidan Berperan untuk mencegah
terjadinya:
Kekerasan Fisik Pd Wanita

Kekerasan Psikologi Pd
Wanita
Ex : Mengisolasi wanita dr teman da
keluarganya,
Kekerasan Verbal Pd Wanita
Ex : Memanggil wanita dg
“nama” yg menurunkan harga
diri
Kekerasan seksual Pd Wanita

Kekerasan terhadap Perempuan baik secara fisik


maupun Psikologi Mempunyai konsekuensi negatif
thd Kespro termasuk Risiko Persalinan prematur &BBLR
(WHO,2013. Preconception care: maximizing the gains for maternal & child health)
IMPLEMENTASI ASUHAN KEBIDANAN BERBASIS KOMUNITAS

Individ
PSIKOLOGI  Orang Tua
& Anak u

 Menciptakan ruang yang aman (Psikologi ) bagi


Remaja
o Sebagian besar remaja wanita memiliki kekhawatiran untuk
menceritakan permasalahannya & mencari informasi kpd
Orang tua  Bidan mendorong orang tua untuk bersikap
terbuka, hangat thd anak dg Komunikasi yg tidak
menghakimi
o Komunikasi terbuka yg terjalin antara orang tua & anak
menurunkan kejadian kekerasan seksual sebesar 58%
o Orang tua melakukan Pengawasan terhadap lingkungan
sosial anak  teman sebaya
o Menciptakan Lingkungan rumah bebas dari asap rokok
 Role modelling oleh orang tua
IMPLEMENTASI ASUHAN KEBIDANAN BERBASIS KOMUNITAS

Individ
PSIKOLOGI  Orang Tua
& Anak u

 Penelitian yg dilakukan Melynk et al (2013) thd


Remaja yg secara rutin diberikan latihan Kognitif 
mereview surat kabar bersama orang tua, problem
solving, serta pendidikan ttg nutrisi dan latihan fisik
mempunyai :
o kejadian depresi lebih rendah
o Penggunaan Alkohol lebih rendah 12,9%

Menurunkan risiko terjadinya kenakalan remaja

Svanemyr et al. Journal od Adoloscent Health . 2015. Creating neabling Environment for Adolescent Sexual & Reproductive Health
Melynk et al, Am J Prev Med. 2013. Promoting Healthy Lifestyles in High School Adolescents
IMPLEMENTASI ASUHAN KEBIDANAN BERBASIS KOMUNITAS

PSIKOLOGI  Persalinan
Individ
u

 Dukungan Psikologi terhadap ibu bersalin


 Cochrane review ( 22 RCT, n>1500)
 dukungan secara terus menerus
bermanfaat untuk:
 Meningkatkan peluang terjadinya
persalinan spontan
 Durasi waktu persalinan yang lebih
singkat
 Kepuasan ibu
 Mengurangi penggunaan obat-
obatan untuk menurunkan nyeri

 Dukungan dapat berupa  Dukungan


emosional, Mendengar aktif thd keluhan
ibu, pemberian informasi tentang proses
yang akan dilalui oleh ibu, dst
Evidence based Guidelines for midwifery led- in labour, 2008
IMPLEMENTASI ASUHAN KEBIDANAN BERBASIS
KOMUNITAS
PSIKOLOGI  NIFAS
Individ
u
Tahukan Anda? Beberapa Hasil Penelitian
Menunjukkan:

 Pada sebagian besar Orang tua, “Bayi


menangis” merupakan kondisi yg
menimbulkan stres bagi keduanya. Rata-
rata bayi menangis s.d usia 3 bulan
minimal 2 jam/hari

 Aktivitas memberi makan pada balita


merupakan “tantangan besar” bagi
seorang ibu karena seringkali menghadapi
banyak masalah.

 Pada bulan-bulan pertama pasca


salin, sebagian besar aktivitas
merawat bayi hanya dilakukan oleh
Jadi, Apa yang harus dilakukan Bidan?

Melibatkan Pasangan & keluarga dalam melakukan


perawatan bayi baru lahir

PARENTING EDUCATION  Sesuai Tahap


Perkembangan Anak

Anda mungkin juga menyukai