Halusinasi. RTS FIX
Halusinasi. RTS FIX
GANGGUAN
PERSEPSI SENSORI
HALUSINASI
Hasim Ashary
PERSEPSI
PERSEPSI
• Proses diterimanya rangsangan/stimulus
s/d rangsangan tersebut disadari atau
dimengerti oleh pengindra
Gg Persepsi:
• Ketidakmampuan dalam membedakan
antara rangsang yang timbul dari sumber
internal (pikiran dan perasaan ) dengan
stimulus ekternal
Macam gangguan Persepsi
.Halusinansi
.Ilusi
PENGERTIAN HALUSINASI
• Karakternya:
• Halusinasi mulai menakutkan,mulai kehilangan
kontrol,konsentrasi menurun,kurang berespon thd
orang lain.
• Perilaku:
• Tanda fisik : Denyut jantung,nafas,TD meningkat
• Perhatian menyempit
• kesulitan membedakan halusinasi dengan realita
• Fase 3: (controling/mengendalikan)
Ansietas berat, Hasulinasi menjadi berkuasa
Karakter:
Menyerah dan menerima pengalaman sensorinya
Isi halusinasi berubah menjadi atraktif
Kesepian bila pengalaman halusinasi berakhir
Perilaku:
Perintah halusinasi harus ditaati
Sulit berhubungan dengan orang lain
Rentang perhatian hanya beberapa detik
Ancietas berat:berkeringat,tremor,tidak mampu
mengikuti perintah
• Fase 4: conquering
Panik, umumnya halusinasi menjadi melebur atau
menguasai (psikotik berat)
Karakter:
Pengalaman sensori menjadi ancaman
Halusinasi berlangsung beberapa jam atau hari
Perilaku:
Panik,resiko tinggi bunuh diri atau berperilaku
agitasi,kekerasan,diam diri,tidak mampu berespon
terhadap perintah.
Jenis Halusinasi Karakteristik
Pendengaran Mendengar suara suara atau kebisingan, paling sering suara orang. Suara berbentu kebisingan
yang kurang jelas sampai kata-kata yang jelas berbicara tentang klien, sampai ke percakapan
lengkap antara dua orang atau lebih tentang orang yang mengalami halusinasi. Pikiran yang
terdengar di mana klien mendengar perkataan bahwa pasien disuruh untuk melakukan sesuatu
kadang-kadang sapat membahayakan.
Penglihatan Stimulus visual dalam bentuk kilatan cahaya, gambar geometris, gambar karton, bayangan yang
rumit atau kompleks. Bayangan bisa menyenangkan atau menakutkan seperti melihat monster.
Penghidu Membaui bau-bauan tertentu seperti bau darah, urin, atau feses, umumnya bau-bauan yang tidak
menyenangkan. Halusinasi penghidu sering akibat stroke, tumor, kejang atau demensia.
Pengecapan Merasa mengecap rasa seperti rasa darah, urin atau feses
Perabaan Mengalami nyeri atau ketidaknyamanan tanpa stimulus yang jelas. Rasa tersetrum listrik yang
datang dari tanah, benda mati, atau orang lain.
Cenesthetic Merasakan fungsi tubuh seperti aliran darah di vena atau arteri, pencernaan makanan, atau
pembentukan urin.
Pencetus
terjadi dalam kurun waktu 6 bulan
Biologis,psikologis,sosial lingkungan.
Proses Keperawatan
Gangguan Sensori Persepsi :Halusinasi
Pengkajian
Implementasi/ Dx Keperawatan
evaluasi
Perencanaan
Isi halusinasi:
• Mendengar atau melihat apa?
• Suaranya berkata apa?
Frekuensi halusinasi:
• Seberapa sering halusinasi muncul?
• Berapa kali dalam sehari?
Situasi pencetus:
• Dalam situasi seperti apa halusinasi muncul?
Respon thd halusinasi:
• Bgm perasaan pasien kalau ada halusinasi?
• Apa yg dilakukan jika halusinasi muncul?
7. Persepsi
Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Jelaskan:
Isi halusinasi :
…………………………………………………………….
Waktu terjadinya:
………………………………………………………….
Frekuensi halusinasi:
………………………………………………………
Respon pasien:
…………………………………………………………….
Masalah keperawatan:
…………………………………………………………….
POHON MASALAH
Isolasi sosial
Prioritas Diagnosa
Untuk pasien:
• Pasien mengenali halusinasinya
• Pasien dapat mengontrol halusinasi
• Pasien mengikuti program pengobatan secara
optimal
Untuk keluarga:
• Keluarga dapat merawat di rumah dan menjadi
sistem pendukung yg efektif
RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN
• Mengucap salam
• Berkenalan dg klien
• Buat kontrak asuhan
yang jelas
• Dengarkan ungkapan
klien dg empati
• Mendengar keluhan
• Tdk membantah atau
menyokong
• Segera menolong jika
pasien membutuhkan
perawat
Bantu mengenal halusinasi
• Jika klien tdk sedang
mengalami halusinasi:
• Diskusikan isi, waktu, frekuensi
• Diskusikan hal yg menimbulkan
atau tdk menimbulkan
halusinasi
• Diskusikan apa yg dilakukan
jika halusinasi timbul
• Diskusikan dampak jika klien
menikmati halusinasi
• Diskusikan perasaan klien saat
mengalami halusinasi
Melatih klien mengontrol
halusinasi
• Dilakukan saat
sedang mengalami
halusinasi.
• Katakan pada diri
“Saya tak mau
dengar/ lihat kamu”
• Untuk meningkatkan
kendali diri; tidak
mengikuti isi
halusinasi
Tindakan:
• Dilakukan menjelang
halusinasi muncul
(tanda-tanda awal
halusinasi)
• Berbicara dg org lain
memaparkan pada
stimulus eksternal.
• Menurunkan fokus
perhatian pada stimulus
internal (halusinasi)
Mengatur jadwal aktivitas
• Halusinasi terjadi
karena banyak waktu
luang.
• Mengatur jadwal
aktivitas;
meminimalisasi
waktu luang
• Membuat jadwal
harian, menepati
jadwal.
Tindakan: