PEMICU 3 KJP
PEMICU 3 KJP
Pruritus sekunder
Pruritus yang timbul sebagai akibat dari penyakit
sistemik
a. Pruritoceptive
Ujung-ujung nervus cutaneus diaktifkan
oleh pruritogen
b. Neuropathic
Disebabkan oleh lesi yang terletak pada
serabut aferen penghantaran impuls
c. Neurogenic
Berasal dari sistem saraf pusat yang tidak
disertai dengan kerusakan atau kondisi patologis
pada saraf, misalnya pruritus yang berkaitan
dengan excoriations neurotik
d. Phsycogenic
Tipe kompulsive: Pada pruritus phsycogenic
tipe kompulsive garukan pada kulit
dilakukan dengan kesadaran penuh.
Tipe impulsive: Pada tipe ini garukan
dilakukan secara otomatis atau saat
kesadaran minimal.
Tipe campuran: Merupakan gabungan antara
pruritus phsycogenic tipe kompulsive dan
pruritus phsycogenic tipe impulsive.
Kandidiasis adalah penyakit jamur, yang
disebabkan oleh Candida spp misalnya spesies C.
albicans. Infeksi dapat mengenai kulit, kuku,
membrane mukosa, traktus gastrointestinal, juga
dapat menyebabkan kelainan sistemik
Terdapat sekitar 200 genus Candida, yang
paling patogen adalah Candida albicans,
diikuti berurutan oleh Candida stellatoidea,
Candida tropicalis, Candida parapsilosis,
Candida krusei, dan Candida guillermondii.
C.albicans merupakan ragi dimorfik yang
merupakan penyebab utama terjadinya
kandidiasis mukokutan dan sistemik sekitar
38% sampai 94,4% dibandingkan dengan
spesies Candida lainnya
Penyakit ini terdapat di seluruh dunia, dapat
menyerang segala umur, baik laki-laki maupun
perempuan. Jamur penyebabnya terdapat pada
orang sehat sebagai saprofit. Gambaran
klinisnya bermacam-macam sehingga tidak
diketahui data penyebarannya dengan tepat
1.Kandidiasis Oral
a. Kandidosis Oral (Trush)
b. Parleche
2. Kandidiasis Kutis dan Selaput Lendir Genital
Lokalisata
a. Daerah Intertriginosa
b. Daerah Perianal dan Skrotal
Vulvogaginitis
Balanitis atau Balanopostitis
Diaper Candidosis
Kandidiasis Kutis Granulomatosa
3. Paronika Kandida dan Onikomikosis Kandida
4. Kandidiasis Kongenital
5. Kandidiasis Mokukotan Kronik
6. Reaksi Id
Candida albicans bentuk yeast-like fungi dan
beberapa spesies kandida yang lain memiliki
kemampuan menginfeksi kulit, membran mukosa,
dan organ dalam tubuh
Kehamilan, kontrasepsi oral, antibiotik, diabetes,
kulit yang lembab, pengobatan steroid topikal,
endokrinopati yang menetap, dan faktor yang
berkaitan dengan penurunan imunitas seluler
menyediakan kesempatan ragi menjadi patogenik
dan memproduksi spora yang banyak pseudohifa
atau hifa yang utuh dengan dinding septa
Faktor endogen
Perubahan fisiologik (kehamilan, kegemukan, dll)
Umur
Imunologik
Faktor eksogen
Iklim panas dan kelembaban menyebabkan
perspirasi meningkat
Kebersihan kulit
b. Hindari obesitas.