Anda di halaman 1dari 10

Safira Nawafillah M – Nabila Aulia Putri

175020300111037 – 175020301111066
Pentingnya Mengukur Kinerja Non-Keuangan
In recent years, numerous authors have expressed discontent
with traditional measures of organisational performance, which
mainly focus on financial criteria.
(Lynch and Cross, 1991; Kaplan and Norton, 1996).

terlalu menekankan pada kinerja keuangan seperti


pendapatan operasional, pertumbuhan penjualan, ROI, dan
laba per saham (EPS) mengakibatkan organisasi kehilangan
pandangan terhadap pengukuran non-keuangan yaitu
mengukur tingkat kepuasan pelanggan, proses fleksibilitas
atau adaptasi dalam menanggapi perubahan kebutuhan.

Ukuran kinerja tidak hanya memonitor kinerja manajer dan


kemajuan perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkan,
tetapi juga membantu para manajer pemantauan, posisi strategis
perusahaan. Dengan demikian ukuran kinerja, jika dirancang
secara strategis, akan sangat mempengaruhi kinerja bisnis
Indikator Pengukuran Efisiensi
Kinerja Non-Keuangan • Digunakan dalam lingkup antar-organisasi
• Mengukur keefektifan unit bisnis dalam
proses dan penggunaan sumber daya
• Fokus kepada kualitas, waktu dan
efektifitas.

Inovasi
• Mengukur kapasitas inovasi organisasi.

Learning and Growth


• Mengukur kapasitas belajar dari suatu
organisasi untuk fokus pertumbuhan
jangka panjang.

Pelanggan
• Pengukuran atas kinerja yang berhubungan
dengan pelanggan
Contoh Pengukuran
Pengukuran Non-Keuangan Nilai
Prespektif Bisnis Internal
• Varians efisiensi bahan 3.90
• Rasio good output pada total ouput pada setiap proses produksi 3.49
• Manufacturing lead time 3.68
• Tingkat kegagalan produk selama produksi 3.50
• Varians efisiensi tenaga kerja 4.27
Prespektif Inovasi dan Proses Pembelajaran
• Jumlah paten yang baru 2.47
• Jumlah produk baru yang dipasarkan 3.06
• Time-to-Market dari produk baru 3.41
• Kepuasan karyawan/tenaga kerja 3.93
Prespektif Pelanggan
• Pangsa pasar 3.84
• Waktu Respon Pelanggan 3.74
• Ketepatan waktu pengiriman 3.37
• Jumlah komplain dari pelanggan 3.04
Ket:
• Jumlah klaim garansi 4.16
Skala 1-5
• Survey kepuasan pelanggan 3.41 1 = tidak sama sekali
• Persentase retur atas produk buruk 2.83 5 = sangat bagus
• Jumlah keterlambatan pengiriman 3.82
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Strategis

Peran evaluasi kinerja tidak hanya untuk memantau kinerja


manajer dan kemajuan perusahaan dalam mencapai tujuan
yang diinginkan, tetapi juga untuk membantu manajer
dalam pemantauan posisi strategi perusahaan.

Strategi memainkan peran penting dalam


Planning&Control Organisasi
Hubungan antara non-keuangan dan strategi organisasi

DEFENDER
• Memiliki wilayah produk-pasar yang PROSPEKTOR
sempit. • Organisasi ini jenis mencari peluang pasar
• Manajer puncak sangat ahli dalam area baru. Prospectors teratur bereksperimen
yang terbatas,tapi tidak cenderung dengan merespon potensial tren yang
untuk mencari di luar wilayah mereka muncul.
untuk peluang baru • Strategi – jenis prospektor, tingkat
• Strategi Perusahaan menekankan ketidakpastiannya tinggi. Organisasi-
beroperasi dalam lingkungan bisnis yang organisasi ini adalah pencipta perubahan dan
stabil ketidakpastian.
• Informasi jangka pendek, ukuran • Fokus pada Strategi ini antara lain berasal
finansial retrospektif seperti dari: mengetahui apa yang pelanggan
pengendalian biaya, laba operasi, arus inginkan, tingkat keterlibatan staf dalam
kas dari operasi atau ROI adalah kreativitas kemampuan organisasi untuk
informasi yang relatif dalam ukuran menghasilkan dan memasarkan produk baru.
kinerja Organisasi inic • penggunaan indikator yang non-keuangan
lebih besar dibandingkan dengan indikator
keuangan akan menonjol dalam organisasi
tipe ini.
ANALYSER (MIXED) STRATEGY

• Ini menggabungkan
karakteristik defender dan
prospector terkuat.
• Mereka adalah organisasi yang
beroperasi di dua jenis wilayah
pasar produk, satu relatif stabil,
satu lagi relatif berubah-rubah
Pengu
Lin

Ketidakpastian didefinisikan sebagai


ketidakmampuan organisasi untuk
memprediksi secara akurat, efek dari
berbagai sumber ketidakpastian.

Seperti: kompetisi, teknologi produksi,


selera dan preferensi pelanggan,
deregulasi dan globalisasi, peraturan
dan kebijakan pemerintah serta
hubungan dalam industri.
Solusi

• Pengukuran kinerja yang non-financial oriented.


• Fokus keahlian perusahaan adalah mengantisipasi ketidakpastian
yang mungkin terjadi di masa depan.
• Menggunakan pendekatan non-finansial:
1. Investasi pada pelanggan
2. Invetasi pada pemasok atau persediaan
3. Invetasi pada karyawan
4. Investasi pada proses
5. Investasi pada teknologi dan inovasi

Anda mungkin juga menyukai