Anda di halaman 1dari 13

Anggota Kelompok :

1. Siti Rosidah (28)


2. Widya Astutik (29)
3. Nabila Kamalia M. (30)
4. Jihan Syavira Rahma (31)
AKHLAK
Pengertian Akhlak
• Secara etimologis, kata akhlak berasal dari bahasa arab,
akhlak yang merupakan bentuk jamak dari kata khuluq
yang artinya budi pekerti, peringai, tingkah laku, atau
tabiat. Kata ini berakar dari khalak yang berarti
menciptakan. Derivasinya ialah kata Khalik artinya
pencipta, makhluq artinya yang dicipta, dan khalaq
yang artinya pencipta.
• Kata akhlak menurut istilah khususnya dalam islam
diartikan sebagai sifat atau perangai seseorang yang
telah melekat dan biasanya akan tercermin dari
perilaku orang tersebut. Seseorang yang mmeiliki sifat
baik biasanya akan memiliki perangai atau akhlak yang
baik juga dan sebaliknya seseorang yang memiliki
perangai yang tidak baik cenderung memiliki akhlak
yang tercela.
Secara terminology, ada beberapa
definisi tentang akhlak
1. Menurut Ibrahim anis
“Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang
dengannya lahirlah perbuatan-perbuatan dengan gampang
dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
2. Menurut Ibrahim anis.
Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang dengannya
lahirlah perbuatan-perbuatan, baik atau buruknya, tanpa
membutuhkan pemikiran dan pertimbangan.
3. Menurut Abd al-Karim Zaidan.
(Akhlak) adalah kumpulan nilai-nilai dan sifat-sifat yang
tertanam dalam jiwa, yang dengan sorotan dan timbangannya
seseorang dapat menilai perbuatannya baik atau buruk, untuk
kemudian terus melakukan atau meninggalkan.
Beberapa Madzab Akhlak

Para pakar akhlak sejak dahulu tidak


sependapat dalam persoalan sumber yang
mendorong munculnya akhlak atau ukuran untuk
menentukan baik dan buruk, sehingga
memunculkan beberapa madzabatau pendapat,
yang masing-masing tidak pernah lepas dari kritik.
Dari uaraian di atas jelas bahwa ukuran yang
pasti (tidak spekulatif), obyektif, komprehensif, dan
universal untuk menentukan baik dan buruk
hanyalah al-Qur’an dan Sunnah Nabi SAW.
Sumber-Sumber Akhlak
Sumber akhlak adalah wahyu (al-Qur’an dan al-Hadits). Sebagai sumber
akhlak wahyu menjelaskan bagaimana berbuat baik. al-Qur’an bukanlah hasil
renungan manusia, melainkan firman Allah SWT yang Maha pandai dam Maha
bijaksana. Oleh sebab itu, setiap muslim berkeyakinan bahwa isi al-Qur’an tidak dapat
dibuat dan ditandingi oleh bikinan manusia. Sumber akhlak yang kedua yaitu al-Hadits
meliputi perkataan, ketetapan dan tingkah laku Rasulullah SAW.
Dasar akhlak yang dijelaskan dalam al-Qur’an yaitu:
َ ‫للاِ أُس َوةْ َح‬
‫سنَةْ ِل َمنْ َكانَْ يَر ُجوا للاَْ َوالْيَو َْم اْل ِخ َْر َو َذ َك َْر للاَْ َكثِي ًرا‬ ْ ‫ل‬ ُ ‫لَقَدْ َكانَْ لَ ُكمْ فِيْ َر‬
ِْ ‫سو‬
Artinya :”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (Q.S.al-Ahzab : 21)
Dasar akhlak dari hadits yang secara eksplisit menyinggung akhlak tersebut yaitu
sabda Nabi:
َْ‫ار َْم اِلَخ ََلق‬ ِ ‫اِنَّ َما بُ ِعثتُْ ِِلُت َ ِم َْم َم َك‬
Artinya : “Bahwasanya aku (Rasulullah) diutus untuk menyempurnakan keluhuran
akhlak”.
Jika telah jelas bahwa al-Qur’an dan hadits rasul adalah pedoman hidup
yang menjadi asas bagi setiap muslim, maka teranglah keduanya merupakan sumber
akhlaqul karimah.
Pengertian Etika
Pengertian etika dari segi etimologi, etika berasal
dari bahasa Yunani, Ethos yang berartiwatak kesusilaan
atau adat. Dalam kamus umum bahasa Indonesia, etika
diartikan ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak.
Adapun etika secara istilah telah dikemukakan oleh
para ahli salah satunya yaitu Ki
HajarDewantara menurutnya etika adalah ilmu yang
mempelajari soal kebaikan dan keburukan di dalam hidup
manusia semuanya, terutama yang mengenai gerak gerik
pikiran dan rasa yang merupakan pertimbangan dan
perasaan sampai mengenai tujuannya yang merupakan
perbuatan.
Pengertian Moral
Moral secara etimologi berasal dari bahasa
latin, mores yaitu jamak dari kata mos yang berarti
adat kebiasaan. Didalam kamus umum bahasa
Indonesia dikatakan bahwa moral adalah
penentuan baik buruk terhadap perbuatan dan
kelakuan. Selanjutnya moral secara
terminologi adalah suatu istilah yang digunakan
untuk menentukan batas-batas dari sifat, perangai,
kehendak, pendapat atau perbuatan yang secara
layak dikatakan benar, salah, baik atau buruk.
KONSEP ETIKA, MORAL DAN AKHLAK
Secara substansial etika, moral dan akhlak adalah sama, yaitu
ajaran tentang baik dan buruk perilaku manusia dalam hubungan nya
dengan Allah, sesama manusia dan hubungan dengan alam. Yang
membedakan satu dengan yang lainnya adalah dasar atau ukuran baik dan
buruk itu sendiri.
Etika adalah ajaran yang membicarakan tentang baik dan buruk,
yang menjadi ukuran nya adalah akal, karena etika merupakan bagian dari
filsafat.
Moral adalah segala tingkah laku manusia yang mencangkup sikap
baik dan buruk, yang menjadi ukuran nya adalah tradisi yang berlaku di
suatu masyarakat.
Akhlak adalah ajaran yang membicarakan baik dan buruk, yang
menjadi ukuran nya adalah wahyu Allah yang bersifat universal. Manurut
Ibnu Miskawaih, akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorong
nya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan
pikiran terlebih dahulu. Sedang kan menurut Al-Ghozali akhlak adalah
sesuatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang timbul akibat perbuatan-
perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pertimbangan pikiran.
Persamaan dan Perbedaan Antara
Etika,Moral dan Akhlak
Persamaan
Ada beberapa persamaan antara akhlak, etika, dan moral
yang dapat dipaparkan sebagai berikut:
 Pertama, akhlak, etika, dan moral mengacu kepada
ajaran atau gambaran tentang perbuatan, tingkah laku,
sifat, dan perangai yang baik.
 Kedua, akhlak, etika, moral merupakan prinsip atau
aturan hidup manusia untuk menakar martabat dan
harakat kemanusiaannya. Sebaliknya semakin rendah
kualitas akhlak, etika, moral seseorang atau
sekelompok orang, maka semakin rendah pula kualitas
kemanusiaannya.
Perbedaan
Selain ada persamaan antara akhlak, etika, moral dan
susila sebagaimana diuraikan di atas terdapat pula beberapa
segi perbedaan yang menjadi ciri khas masing-masing dari
keempat istilah tersebut. Berikut ini adalah uraian mengenai
segi-segi perbedaan yang dimaksud:
 Akhlak merupakan istilah yang bersumber dari Al-Qur’an
dan al-Sunnah. Nilai-nilai yang menentukan baik dan buruk,
layak atau tidak layak suatu perbuatan, kelakuan, sifat, dan
perangai dalam akhlak bersifat universal dan bersumber
dari ajaran Allah. Sementara itu, etika merupakan filsafat
nilai, pengetahuan tentang nilai-nilai, dan kesusilaan
tentang baik dan buruk. Jadi, etika bersumber dari
pemikiran yang mendalam dan renungan filosofis, yang
pada intinya bersumber dari akal sehat dan hati nurani.
Etika besifat temporer, sangat tergantung kepada aliran
filosofis yang menjadi pilihan orang-orang yang
menganutnya.
Kesimpulan
Kelakuan atau perbuatan baik yang keluar karena adanya
dorongan jiwa untuk melakukannya dinilai sebagai akhlak yang baik,
dan sebaliknya. Jadi akhlak bukanlah perbuatan, sebab ada kalanya
seseorang mempunyai akhlak pemurah tetapi ia tidak membantu
ketika melihat ada orang memerlukan bantuankarena ia tidak
mempunyai unang untuk dibantukan, sebalinya ada orang yang
akhlaknya kikir, tetapi ia mau membantu orang lain karena terpaksa
atau mendapatkan pujian.
Disamping istilah akhlak, juga dikenal istilah etika dan moral.
Ketiga istilah itu sama-sama menentukan nilai baik dan buruk sikap
dan perbuatan manusia. Perbedaannya terletak pada standart masing-
masing. Akhlak standartnya adalah al-Qur’an dan hadist Nabi, etika
standartnya pertimbangan akal pikiran, dan moral standarnya adat
kebiasaan yang umum berlaku dimasyarakat.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai