Anda di halaman 1dari 24

ZAMAN PRASEJARAH DI

INDONESIA
Oleh
Yusuf Budi Prasetya Santosa, M.Pd
Periodisasi Zaman Prasejarah
menurut Para Ahli
CJ. Thomsen:
• zaman batu Terkenal
di Eropa
• zaman perunggu dengan Berdasarkan
Three alat-alat yang
• zaman besi Age ditemukan
System
R Soekmono:
• zaman batu (Paleolitikum, Mesolitikum,
Neolitikum dan Megalitikum)
• zaman logam (Tembaga, Perunggu dan Besi)
R.P. Soeroso:
• Zaman berburu dan mengumpulkan makanan
• Zaman pertanian/bercocok tanam
• Zaman perundagian (kemampuan teknik)

Pendekatan
Ekonomi
Awal Kehadiran Manusia
• Manusia muncul 3 jt tahun yang lalu saat
terjadi masa glasial (Es) yang disebut Kala
Plestosen (akhir)

• Berdasarkan teori Out of Africa manusia


muncul dan berkembang di benua Africa

• Dari Afrika menyebar ke seluruh dunia,


termasuk Indonesia
Periodisasi berdasarkan hasil
kebudayaan
Zaman Batu: Litikum (batu)
1. Paleolitikum (paleo=tua)
2. Mesolitikum (meso=tengah/madya)
3. Neolitikum (neo=baru)
4. Megalitikum (mega=besar)
Zaman Logam:
1. Tembaga
2. Perunggu
3. Besi
Periodisasi Masa Prasejarah di
Indonesia
• Masa berburu dan mengumpulkan makanan
tingkat sederhana

• Masa berburu dan mengumpulkan makanan


tingkat lanjut

• Masa bercocok tanam

• Masa perundagian
Masa Berburu dan Mengumpulkan
Makanan Tingkat Sederhana
• Peralatan yang dibuat dari batu yang cara
pengerjaannya masih sangat kasar 
Paleolitikum
• Berlangsung pada zaman pleistosen akhir, kira-
kira 600.000 tahun yang lalu
• kehidupannya masih sangat sederhana
(berkelompok 10-15 orang) dan nomaden
• Food gathering  masih sangat bergantung
kepada alam
• Manusia pendukung homo erectus
(Meganthropus, Pithecanthropus)
Masa Berburu dan Mengumpulkan
Makanan Tingkat Lanjut
• Alat-alat yang dihasilkan masih terlihat kasar
meskipun telah ada upaya untuk memperhalus
dan mengasahnya  Mesolitikum
• Terjadi pada kala Holosen
• Manusia pendukungnya ialah Homo Sapiens dari
ras Australomelaneseid dan Mongoloid (Proto
Melayu)
• abris sous roche yaitu gua yang dipakai sebagai
tempat tinggal atau membuat rumah2 semi
permanen (pondok2)
• Berkelompok 30-50 orang

• Bercocok tanam dengan slash n burn


(membakar ladang) dan tanpa perawatan

• Masih menjadikan berburu sebagai kegiatan


utama
• Diperkirakan telah mengenal api dalam
pengolahan makanan

• Mulai mengenal “kesenian”  lukisan gua yg


menggambarkan kehidupan sosial-religius
Berdasarkan perkakas yang
ditemukan
• Pebble culture  penggunaan kapak
genggam

• Bone culture  membuat perkakas dari


tulang, seperti pengorek, penusuk

• Flakes/serpih bilah  batu2 tajam hasil


pemecahan yang berguna sebagai mata
panah, pisau batu dan gergaji batu
Masa Bercocok Tanam
• Perubahan pola hidup manusia dari food gathering
menjadi food producting, dari nomaden menjadi
sendenter  Revolusi Neolitik

• Tidak menggantungkan diri dengan alam dan mulai


berusaha untuk menghasilkan makanan sendiri (food
producing) dengan cara bercocok tanam

• Berburu bukan kegiatan utama sebab telah melakukan


domestikasi hewan (berternak)  domba, ayam,
anjing, sapi  sebagai kebutuhan protein
• hidup dengan menetap (sedenter) 
membangun rumah2 permanen

• Peralatan yang digunakan juga telah diasah


dengan halus  mampu membuat alat2 yang
rumit (gerabah, tenunan, perhiasan dll)

• 2 perubahan yang terjadi pada masa neolitikum


 bercocok tanam dan berternak

• Manusia pendukung homo sapiens dari ras


Mongoloid, Australomelanesid, dan campuran
(Deutro Melayu)
Tradisi Megalitikum
• Berkaitan dengan kehidupan religius manusia
praaksara

• Heine Geldern  Megalitik Tua dan Megalitik


Muda

• Tradisi Megalitik Tua muncul pada masa


bercocok tanam
• Dolmen, menhir dan punden berundak
• Megalitik Muda berkembang pada masa
perundagian  sarkofagus, waruga, kubur
baru, dll

• Keduanya akan bercampur (akulturasi) dengan


budaya India, Islam dan Eropa yang datang
belakangan
Hasil Kebudayaan
• Menhir  batu yang dibuat sebagai penghormatan
terhadap nenek moyang

• Dolmen  meja batu persembahan/singgasana kepala


suku

• Sarkofagus  peti batu biasanya berbentuk persegi


panjang

• Waruga peti batu berbentuk kubus

• Punden berundak  bangunan yang digunakan untuk


“beribadah”, tempat tinggal dewa
Masa Perundagian
• Masa akhir prasejarah di Indonesia

• Lazim disebut sebagai “masa logam” H.R. van


Heekeren, “the Bronze-irone Age” Indonesia
hanya mengenal alat2 dari Emas, Perunggu dan
Besi

• Perundagian ,”undagi” yg berarti sekelompok


orang yg memiliki kepandaian/keterampilan
khusus  pembuat gerabah, perhiasan, tukang
kayu
• Masa perundagian muncul bersamaan dengan
masa bercocok tanam dan beternak

• Manusia memiliki banyak waktu luang untuk


meningkatkan kemampuan kreatifitasnya 
pembuatan gerabah dan peleburan logam
Ciri Masa Perundagian
• Penemuan artefak logam
• Penggunaan roda pemutar
• Penguburan yang baik menggunakan wadah
• Menetap (sendenter) dan memiliki keahlian
khusus
• Mata pencaharian  petani, peternak,
bertenun, berdagang, pengerajin
Hasil Kebudayaan Masa Perundagian
• Nekara  gendang perunggu berbentuk
seperti dandang, berpinggang bagian tengah
• Kapak Perunggu
• Bejana Perunggu
• Patung Perunggu
• Perhiasan Perunggu
• Senjata
Teknik pengolahan logam
• Setangkup (Bivalve)  dua cetakan yang
dapat ditangkupkan; cetakan diberikan lubang
di bagian atas; dari lubang dituangkan logam
cair

• Lilin (a cire perdue)  bentuk/model benda


dibuat dengan cetakan lilin yg berisi tanah liat
sebagai intinya
MANUSIA PURBA DI INDONESIA
Para Penemu/Arkeolog
• Von Koenigswald
• Prof. Dr. Teuku Jacob
• Dr. Eugene Dubois
• Ter Harr
• Openoorth
• Van Stein Callenfels
Jenis-jenis manusia purba di Indonesia
• Mengathropus Palaeojavanicus
• Pithecanthropus Erectus (manusia kera yang
berjalan tegak)  Pithecanthropus
Mojokertenis ditemukan di Sangiran
• Homo Wajakensis
• Homo Soloensis
• Homo Sapiens
SEKIAN, TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai