HIPEREMESIS GRAVIDARUM
OLEH :
MUHLISIN AMIN (014.06.0040)
DINA HIDAYATUL HAMNI (015.06.0026)
Pasien datang ke VK IGD RSUD Bangli dengan keadaan sadar pada tanggal
08 Oktober 2019 dengan keluhan mual muntah sejak 1 minggu yang lalu,
dirasakan hilang timbul dan memberat sejak kemarin dengan frekuensi
lebih dari 10 kali dalam sehari sebanyak ± 250 cc berupa makanan dan
minuman yang dikonsumsi, nafsu makan pasien dikatakan menurun..
Pasien mengatakan setiap makanan yang dimakan selalu dimuntahkan
sehingga menggangu aktivitas sehari-hari. tidak ada fakor yang
memperberat dan memperingan keluhan pasien. Keluhan juga disertai
dengan penurunan nafsu makan, pusing dan lemas, lemas dirasakan
diseluruh tubuh seperti tak bertenaga. Pasien tidak meminum obat untuk
memperingan keluhan yang dialaminya.
Riwayat menstruasi
Mata: konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), edema palpebra (-/-
), reflex pupil (+/+), dengan pupil bulat isokor diameter 3 mm x 3 mm.
Telinga: serumen (-/-), discharge (-/-), nyeri tekan aurikula (-/-), nyeri
ketok mastoid (-/-).
Hidung: discharge (-/-), deformitas (-/-), deviasi septum nasi (-), nafas
cuping hidung (-), mukosa hiperemi (-).
Mulut: bibir tampak pucat, sianosis (-), lidah kotor (-), tidak ditemukan
pembesaran tonsil, tonsil T1/T1.
Leher: pembesaran kelenjar getah bening (-), pembesaran kelenjar
tiroid (-), deviasi trakea (-), nyeri tekan (-).
Pulmo:
- Inspeksi: bentuk normochest, simetris dengan warna sawo matang, massa (-),
peradangan (-).
- Palpasi: nyeri tekan (-) dan fremitus vocal simetris antara hemithoraks kiri dan kanan.
- Perkusi: Sonor di seluruh lapang paru
- Auskultasi: vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Cor:
- Inspeksi: ictus cordis tidak terlihat
- Palpasi: ictus cordis tidak teraba
- Perkusi:
Batas kanan jantung di ICS 5 linea parasternalis dextra
Batas atas jantung di ICS 2 linea parasternalis sinistra
Batas pinggang jantung di ICS3 linea parasternalis sinistra
Batas kiri jantung di ICS 5 linea midclavicula sinistra
- Auskultasi: S1 dan S2 tunggal, murmur (-), gallop (-).
Abdomen :
Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-), distensi (-).
Ekstremitas :
Akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT < 2 detik
Status Obstetri
Mammae
- Areola : hiperpigmentasi (+)
- Papila : hiperpigmentasi (+) menonjol
- Pengeluaran : (-)
Abdomen
- Leopold : tidak dilakukan
- TFU : tidak teraba
- TBJ : belum dapat dievaluasi
- DJJ : belum dapat dievaluasi
- His : belum dapat dievaluasi
Vagina
- Tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap (08/10/2019)
TES Nilai Satuan Nilai Rujukan Ke te rangan
pH 6 5,0-6,5
SEDIMEN
Epithel
- Squamus Banyak
Planning terapi
- IVFD RL : D 10 % = 1:4 (20 tpm)
- Ondansentron 3x1 mg (iv)
- ROB 1x1
- Asam folat 1x1
- Puasa
Planning monitoring
- Observasi vital sign
- Observasi keluhan
KIE
ini.
Primigravida
40% Multigravida
60%
Etiologi
Patofisiologi
terjadi.
Manifestasi Klinis
• lemah
• Nafsu makan tidak ada
• BB Menurun
Tingkat 1 • Nyeri Epigastrium
• Tingkat 1
• Terdapat bau aseton
Tingkat 2 • Tampak lebih lemas
• KU lebih buruk
• Muntah berhenti
• Nadi kecil dan cepat
Tingkat 3 • Tensi menurun
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Amenorhea
Tanda-tanda hamil Pemeriksaan Penunjang
Keadaan Umum
muda.
TTV DL
Mual dan muntah
terus menerus. Usia Kehamilan ≤16 UL
mg
Elektrolit
Tanda-tanda dehidrasi
Kimia Darah
USG
PUQE-Score
Pregnancy-Unique Quantification of Emesis and
Nausea
Tatalaksana
Pada pasien
Obat-
dengan obatan
hiperemesis
gravidarum
Psikologik
tingkat II dan III Nutrisi
& alternatif
harus dilakukan
rawat inap
dirumah sakit,
dan dilakukan
penanganan yaitu Parenteral Isolasi
Tatalaksana
Prognosis