Wijoyo Hadiningrat
Faktor Predisposisi
Gejala dan Tanda
Tekanan darah diastolik
merupakan indikator dalam
penanganan hipertensi dalam
kehamilan, oleh karena
tekanan diastolik mengukur
tahanan perifer dan tidak
tergantung pada keadaan
emosional pasien
Diagnosis hipertensi dibuat
jika tekanan darah diastolik
≥ 90 mmHg pada 2
pengukuran berjarak 1 jam
atau lebih
Proteinuria
o Sekret vagina atau cairan amnion dapat mengkontaminasi
urin, sehingga terdapat proteinuria
o Kateterisasi tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan
infeksi
o Infeksi kandung kemih, anemia berat, payah jantung dan
partus lama juga dapat menyebabkan proteinuria
o Darah dalam urin, kontaminasi darah vagina dapat
menghasilkan proteinuria positif palsu
Hipertensi Gestasional
Onset kenaikan TD > 20 minggu
Tekanan darah ≥ 140 atau ≥ 90 mmHg
Proteinuria (-)
Preeklamsia
Hipertensi
Pre
eklamsia
Proteinuria
Preeklamsia
Depresi pernafasan ibu baru mungkin akan terjadi bila dosis > 30 mg/jam
Jangan berikan melebihi 100 mg/jam
Anti Hipertensi
Obat-obatan anti hipertensi menjaga agar perdarahan
intra kranial pada ibu tidak terjadi
Tekanan darah ibu tidak boleh diturunkan secara drastis
atau lebih rendah dari 140/90mmHg >>> mengganggu
perfusi utero-plasenter
Pemberian Anti Hipertensi
Target penurunan TD
Penurunan awal 25% dari TD sistole
TD diturunkan hingga <160/105,\ atau MAP < 125
Nifedipin
Calsium channel blocker
Dosis 5-10 mg tiap 8 jam
Labetolol 10 mg oral. Jika respons tidak membaik setelah
10 menit, berikan lagi Labetolol 20 mg oral.
Methyl dopa
Bekerja sentral
Dosis: 500mg tiap 8 jam
Persalinan
o Pada preeklampsia berat, persalinan harus terjadi dalam
24 jam, sedangkan pada eklampsia dalam 6 jam sejak gejala
eklampsia timbul
o Jika serviks telah mengalami pematangan, lakukan induksi
o Oksitosin 2-5 IU dalam 500 ml Dekstrose 10 tetes/menit
o Pemberian prostaglandin (misoprostol)
o Jika terjadi gawat janin atau persalinan tidak dapat terjadi
dalam 12 jam (pada eklampsia), lakukan bedah Caesar
o Jika bedah Caesar akan dilakukan, perhatikan bahwa:
Tidak terdapat koagulopati. (koagulopati merupakan kontra
indikasi anestesi spinal).
Anestesia yang aman / terpilih adalah anestesia umum
untuk eklampsia dan spinal untuk PEB. Dilakukan anestesia
lokal, bila risiko anestesi terlalu tinggi.
Perawatan post partum
Anti konvulsan diteruskan sampai 24 jam postpartum
atau kejang yang terakhir
Teruskan terapi hipertensi jika tekanan diastolik masih
> 90 mmHg
Lakukan pemantauan jumlah urin
Rujukan
Rujuk ke fasilitas yang lebih lengkap, jika:
- Terdapat oliguria (< 400 ml/24 jam)
- Terdapat sindroma HELLP
- Koma berlanjut lebih dari 24 jam setelah kejang
Hipertensi Kronik
Jika pasien sebelum hamil sudah mendapatkan pengobatan
dengan obat anti hipertensi dan terpantau dengan baik,
lanjutkan pengobatan tersebut
Jika tekanan darah diastolik > 110 mmHg atau tekanan
sistolik ≥ 160 mmHg, berikan anti hipertensi
Jika terdapat proteinuria, pikirkan superimposed
preeclampsia
Istirahat
Lakukan pemantauan pertumbuhan dan kondisi janin
Jika tidak terdapat komplikasi, tunggu persalinan sampai
aterm
Jika terdapat preeklampsia,
pertumbuhan janin
terhambat atau gawat janin,
lakukan:
Jika serviks matang, lakukan
induksi dengan Oksitosin 2-5
IU dalam 500 ml Dekstrose
melalui infus 10 tetes/menit
atau dengan prostaglandin.
Jika serviks belum matang,
berikan prostaglandin,
misoprostol atau kateter
Foley Observasi komplikasi
seperti solusio plasenta atau
superimposed preeklampsia.
Hipertensi Pre PE Berat Superimpos Hipertensi
gestasional eklampsia ed Kronik
Preeklamsi
Dx Onset: usia Onset: usia Onset: usia Onset: usia Onset: usia
kehamilan > 20 kehamilan > 20 kehamilan > 20 kehamilan < kehamilan <
minggu minggu minggu 20 minggu 20 minggu
TD ≥140/90 TD ≥140/90 TD ≥160/110 TD ≥140/90 TD ≥140/90
Proteinuria (-) Proteinuria (+) Proteinuria (+) Proteinuria (+) Proteinuria (-)
≥1 ≥2
Tx ANC seperti Vit E, vit C dan Mondok, Mondok, ANC seperti
ante biasa, cek ulang Kontrol 1 pemberian pemberian biasa, rawat
partu proteinuria bila minggu lagi, MgSo4, MgSo4, bersama
m TD meningkat 2x kontrol TD konservatif jika konservatif jika penyakit
tak turun preterm preterm dalam
dianggap PEB
Tx Tunggu inpartu Tunggu inpartu Akhiri Akhiri Tunggu
intra spontan spontan kehamilan jika kehamilan jika inpartu
partu aterm aterm spontan
m Peringan kala 2 Peringan kala 2
www.drnyol.info
www.obgynundip.com
TERIMA KASIH
Pasien datang dengan keluhan
Wanita hamil atau baru melahirkan mengeluh nyeri kepala
hebat atau penglihatan kabur
Wanita hamil atau baru melahirkan menderita kejang atau
kehilangan kesadaran/ koma
Apa yang anda pikirkan?
Penanganan Umuum
Segera rawat
Lakukan penilaian klinik terhadap keadaan umum,
sambil mencari riwayat penyakit sekarang dan
terdahulu dari pasien atau keluarganya
Jika pasien tidak bernafas:
o Bebaskan jalan nafas
o Berikan O dengan sungkup
2
www.obgynundip.com
Jika pasien kejang (Eklampsia)
o Baringkan pada satu sisi, tempat tidur arah kepala ditinggikan
sedikit untuk mengurangi kemungkinan aspirasi sekret,
muntahan atau darah
o Bebaskan jalan nafas
o Pasang spatel lidah untuk menghindari tergigitnya lidah
o Fiksasi untuk menghindari pasien jatuh dari tempat tidur
Take home messages
Tekanan darah diastolik merupakan indikator dalam
penanganan hipertensi dalam kehamilan, oleh karena tekanan
diastolik mengukur tahanan perifer dan tidak tergantung pada
keadaan emosional pasien.
Diagnosis hipertensi dibuat jika tekanan darah
diastolik ≥ 90 mmHg pada 2 pengukuran berjarak 1
jam atau lebih
Hipertensi dalam kehamilan dapat dibagi dalam:
Hipertensi karena kehamilan, jika hipertensi terjadi pertama
kali sesudah kehamilan 20 minggu, selama persalinan dan/atau
dalam 48 jam post partum
Hipertensi kronik, jika hipertensi terjadi sebelum kehamilan 20
minggu
Pembatasan kalori, cairan dan diet rendah garam tidak dapat
mencegah hipertensi karena kehamilan, bahkan dapat
membahayakan janin. Manfaat aspirin, kalsium dan lain-lain
dalam mencegah hipertensi karena kehamilan belum
sepenuhnya terbukti.
Yang lebih perlu adalah deteksi dini dan penanganan cepat-
tepat. Kasus harus ditindak lanjuti secara berkala dan diberi
penerangan yang jelas bilamana harus kembali ke pelayanan
kesehatan. Dalam rencana pendidikan, keluarga (suami, orang
tua, mertua dll.) harus dilibatkan sejak awal. Pemasukan cairan
terlalu banyak mengakibatkan edema paru
Magnesium sulfat merupakan obat pilihan untuk mencegah dan
mengatasi kejang pada preeklampsia dan eklampsia. Alternatif
lain adalah Diasepam, dengan risiko terjadinya depresi neonatal.