Anda di halaman 1dari 60

Oleh:

Erik Efendi
Reguler Melihat Dari
Atrium Untuk melihat kereguleran atrium fokus pada gelombang P, lihat
apakah jarak dari gelombang P awal ke gelombang P berikunya
sama
Ventrikel Untuk melihat kereguleran ventrikel fokus pada gelombang R, lihat
apakah jarak dari gelombang R awal kegelombang R berikutnya
sama
NORMAL SINUS RHYTHM
Kriteria Irama Sinus Rhythm
•Irama teratur
•Frekuensi jantung (HR) antara 60-100 kali/ menit
•Gelombang P normal (setiap gelombang P selalu diikuti
gelombang QRS dan gelombang T
•Interval PR normal (0,12 – 0,20 detik)
•Gelombang QRS normal (0,06 – 0,12 detik)
•Semua gelombang sama

Sinus Tahikardi
Irama Teratur
Frekuensi (HR) >100-150 kali/ menit
Gelomang P Normal, setiap gelombang P diikuti
gelombang QRS dan T

PR Interval Normal
Gelombang QRS Normal
Semua gelombang sama
Sinus Bradikardia Sinus Aritmia
Irama Teratur
Frekuensi (HR) < 60 kali/ menit Irama Tidak teratur
Gelomang P Normal, setiap gelombang P Frekuensi (HR) Biasanya antara 60-100
diikuti gelombang QRS dan kali/ menit
T Gelomang P Normal, setiap gelombang
PR Interval Normal
Gelombang QRS Normal PR Interval Normal
Semua gelombang sama Gelombang QRS Normal
Semua gelombang sama

Sinus Arest
Terdapat episode hilangnya satu atau lebih gelombang P, QRS
Atrial Ekstrasistol
dan T Irama Tidak teratur karena ada irama yang
Irama Tidak teratur, kecali pada yang
timbul lebih awal
hilang
Frekuensi (HR) Biasanya 60kali/ menit Frekuensi (HR) Terrgantung irama dasarnya
Gelomang P Normal, setiap gelombang
Gelomang P Bentuknya berbeda dari irama
PR Interval Normal
Gelombang QRS Normal
dasarnya
Hilangnya gelombang P, QRS dan T tidak menyebabkan jarak PR Interval Normal atau memendek
antara R-R
Superventrikel Takhikardi Artial Fluter
Irama Teratur Irama Biasanya teratur, bisa juga tidak
teratur
Frekuensi (HR) 150-250 kali/ menit Bervariasi bisa normal, cepat
Frekuensi (HR)
atau lambat
Gelomang P Sukar dilihat, kadang terlihat
Gelomang P Tidak normal seperti gigi
tapi kecil gergaji, teratur dan dapat
PR Interval Tidak dapat dihitung atau dihitung misalnya P:QRS= 2:1,
memendek 3:1 atau 4:1
PR Interval Tidak dapat dihitung
Gel. QRS Normal
Gelombang QRS Normal
Semua gelombang sama

Atrial Fibrilasi (AF)


Irama Tidak teratur
Frekuensi (HR) Bervariasi bisa normal, cepat atau Junctional Rhytm
lambat
Irama Teratur
Rafid respon HR ≥ 100 kali/menit
Frekuensi (HR) 40-60 kali/ menit
Normo respon HR 60 – 100 kali/ menit
Gelomang P Terbalik di depan atau di
Slow respon HR ≤ 60 kali/ menit
belakang gelombang QRS
Gelomang P Tidak dapat diidentifikasi, sering
terlihat keriting PR Interval <0,12 detik atau tidak
PR Interval Tidak dapat dihitung
terhitung
Gelombang QRS Normal Gelombang QRS Normal
Junctional Ekstrasistol Irama Idioventrikuler
Irama Tidak teratur, karena ada gelombang Irama Teratur
yang muncul lebih awal
Frekuensi (HR) Tergantung irama dasarnnya Frekuensi (HR) 20 – 40 kali/ menit
Gelomang P Tidak ada atau tidak normal, sesuai Gelomang P Tidak terlihat
dengan letak impuls
PR Interval Tidak dapat dihitung atau memendek
PR Interval Tidak ada
Gelombang QRS Normal Gelombang QRS Lebar (>0,12 detik)

Junctional Takhikardi Ektrasistol Ventrikuler


Irama Teratur Irama Tidak teratur, karena ada gelombang
Frekuensi (HR) >100 kali/ menit yang timbul lebih awal
Gelomang P Tidak ada atau terbalik didepan atau
dibelakang gel. QRS Frekuensi (HR) Tergantung irama dasarnya

PR Interval Tidak dapat dihitung atau Gelomang P Tidak ada


memendek PR Interval Tidak ada
Gelombang QRS Normal Gelombang QRS > 0,12 detik
Ventrikel Takhikardia Ventrikel Fibrilari
Irama Teratur Irama Tidak teratur
Frekuensi (HR) Tidak dapat dihitung
Frekuensi (HR) > 100 kali/ menit
Gelomang P Tidak ada
Gelomang P Tidak terlihat
PR Interval Tidak ada
PR Interval Tidak ada Gelombang Tidak dapat dihitung,
Gelombang QRS Lebar (> 0,12) QRS bergelombang dan tidak teratur

Sinoatrial Blok Blok Atrioventrikuler Derajat I


Terdapat episode hilangnya satu atau lebih gelombang P, Irama Teratur
QRS, T menyebabkan kelipatan jarak antara R – R
Frekuensi (HR) Biasanya antara 60 – 100 kali/
Irama Teratur, kecuali pada yang hilang
menit
Frekuensi (HR) Biasanya kurang dari 60 kali/ menit Gelomang P Normal, selalu diikuti gel. QRS
Gelomang P Normal, selalu diikuti gelombang QRS
PR Interval Memanjang > 0,20 detik
PR Interval Normal
Gelombang QRS Normal
Gelombang QRS Normal
(AV Blok) Derajat II Mobitz 1 Blok Atrioventrikuler Derajat III (Total AV Blok)
Irama Tidak Teratur Irama Teratur
Frekuensi (HR) 60 – 100 kali/ menit atau kurang dari 60 Frekuensi (HR) Kurang dari 60 kali/ menit
kali/ menit
Gelomang P Normal, tetapi ada satu gelombang P yang Gelomang P Normal, tetapi gelombang P dan
tidak diikuti gelombang QRS gelombang QRS berdiri sendiri –
PR Interval Makin lama makin panjang sampai ada sendiri gelombang kadang diikuti
gelombang P yang diikuti gelombang QRS, gelombang QRS kadang tidak
kemudian siklus makin panjang diulang
PR Interval Berubah – ubah
Gelombang QRS Normal Gelombang QRS Normal atau lebih dari 0,12 detik

Right Bundle Branch Blok (RBBB)


AV Blok Derajat II Mobitz 2
Irama Umumnya tidak teratur, kadang bisa Irama Teratur
teratur Frekuensi Umunya normal antara 60
Frekuensi (HR) Biasanya lambat, <60 kali/ menit
(HR) – 100 menit
Gelomang P Normal, ada satu atau lebih gelombang P
yang tidak diikuti gelombang QRS
Gelomang P Normal, setiap
PR Interval Normal atau memanjang secara konstan gelombang selalu diikuti
kemudian ada blok gelomang QRS dan T
Gelombang QRS Normal
PR Interval Normal
Gelombang Lebar lebih dari 0,12
QRS detik
Left Bundle Branch Blok (RBBB)
Irama Teratur
Frekuensi (HR) Umumnya normal,60 – 100 kali/ menit

Gelomang P Normal, setiap gelombang P selalu diikuti


gelombang QRS dan T

PR Interval Normal
Gelombang QRS Lebar lebih dari 0,12 detik

Anda mungkin juga menyukai