Konsep Dasar Statistik 2018
Konsep Dasar Statistik 2018
angka2/data.
• Statistik dalam arti luas
merupakan suatu prosedur atau
metode pengumpulan data,
pengolahan data, analisa data dan
penyajian data.
Sumber:
Hastono,Sutanto Priyo (2007), Analisis Data
Kesehatan,FKM UI.
Statistik = disiplin ilmu yang
mempelajari metode dan prosedur
pengumpulan data, penyajian, analisa,
dan penyimpulan sekelompok data,
guna menghasilkan informasi yang
lebih jelas untuk keperluan suatu
pendekatan ilmiah
Sumber:
Chandra, Budiman (1995),Pengantar Statistik
Kesehatan, EGC, Jakarta.
PEMBAGIAN STATISTIK
1. Statistik Deskriptif
a.pengumpulan data
b.Pengolahan data
c. Penyajian data
d.Analisa sederhana
2. Statistik Inferensial
a.Penetapan dan Uji hipotesa
b.Pengambilan kesimpulan
c. Estimasi/perkiraan
d.Prediksi
Peranan Statistik Bidang Kesehatan
a. Mengukur vital event yang terjadi
dalam masyarakat
b. Mengukur masalah kes dalam
kelompok masyarakat
c. Membandingkan status kesehatan
masyarakat di satu tempat dengan
tempat lain.
d. Meramalkan status kesehatan
masyarakat di masa mendatang
e. publikasi ilmiah di media massa
Lanjutan ..
f. Evaluasi tentang keberhasilan, dan
kegagalan dari suatu program kes. atau
yankes yang sedang dilakukan.
g. Keperluan estimasi tentang kebutuhan
masy terhadap yankes
h. Keperluan research terhadap masalah
kesehatan, KB, kesehatan lingkungan,
dan lain -lain.
i. Perencanaan dan sistem administrasi
kesehatan
ORGANISASI DATA
2. Data Kontinu
* merupakan nilai hasil dari pengukuran
* Misalnya: TD, nilai Hb=13,98gr/100ml,
BB =65,75 Kg
data yang diperoleh dari hasil
penelitian perlu dinyatakan
dengan ukuran skala.
• Skala untuk data
kualitatif/Variabel Katagorik:
Nominal dan Ordinal
• Skala untuk data
kuantitatif/Variabel Numerik:
Interval dan Ratio
- Tidak mempunyai jenjang, hanya
membedakan sub katagorik secara
kualitatif.
- Misalnya: Jenis Kelamin. Walaupun dalam
penulisan laki-laki diberi kode 1 dan
perempuan 2, tetapi tidak berarti bahwa
wanita memiliki jenjang yang lebih rendah
dari laki-laki. Pemberian nomor hanya
sebagai kode dalam pengolahan
- Keuntungan: mudah dijawab dan diolah
- Kekurangan: informasi yang diperoleh
tidak mendalam, penghitungan yang
dilakukan hanya berupa proporsi atau
presentase.
• Sub katagorik
• telah memiliki ururtan atau jenjang
• Ciri data adanya perbedaan antar sub
katagorik, namun jarak antara sub katagorik
tidak sama dan tidak konstan.
• tidak memiliki titik nol yang absolut.
• hanya dapat diketahui bahwa satu responden
kondisinya lebih baik dari responden lain.
• Misalnya: tingkat pendidikan A lebih tinggi dari
B, tingkat pendidikan B lebih tinggi dari C. dari
data tersebut tidak dapat dikatakan bahwa A
memiliki kepandaian dua kali dari C.
• Memiliki sifat data skala nominal dan
ordinal.
• jenjang pada skala nominal dan ordinal
dapat dinyatakan dengan angka hingga
bersifat kuantitatif.
• Tidak mempunyai nilai nol mutlak/absolut
• Mis: Suhu A=40o,Suhu B=10o. dapat
dikatan Suhu A lebih panas, beda
panasnya 30o,
• Kalau Suhu Benda 0 derajat, bukan berarti
benda tersebut tidak mempunyai panas
(tidak mempunyai nilai nol mutlak)
• Memiliki sifat skala nominal, ordinal dan
interval.
• Memiliki angka nol absolut, sehingga
pada data dengan skala ratio masing-
masing sub katagorik dapat dibandingkan
dengan titik nol.
• Misalnya umur A 15 tahun, umur B 30
tahun dapat disimpulkan umur A berbeda
dengan umur B, umur B 2x lebih tinggi
daripada umur A. kalau umur 0 tahun
berati tidak ada orangnya, sehingga ada
angka nol mutlak.
SKALA PENGUKURAN
• Persamaan pengamat’n + + + +
klasifikasi pengamatan
dapat dilakukan
• Rangking/ urutan - + + +
• Persamaan jarak,satuan
pengukuran ada - - + +
• Perbandingan - - - +
Dalam analisis statistik,
seringkali data numerik diubah
ke dalam data katagorik dengan
cara dilakukan pengelompokkan/
pengklasifikasian.
- Misalnya variabel BB data riilnya
merupakan data numeric,namun
bila dikelompokkan menjadi
kurus(<50kg), sedang (50-60Kg)
dan gemuk (>60kg) maka jenis
datanya berubah menjadi
katagorik.
Rangkuman tentang Data:
1. Menurut sumbernya : primer & sekunder
2. Menurut sifatnya : kualitatif & Kuantitatif
3. Menurut bentuk angka: Data Diskrit & data kontinyu
4. Menurut tingkat pengolahan:
a. Raw data
b. array data
c. Ungrouped data
d. grouped data
5. Menurut Skala ukur:
a. nominal
b. ordinal
c. interval
d. ratio
1. Sensus; mengumpulkan data
pada setiap yang akan
diamati/diukur
2. Survey; mengumpulkan data
pada sebagian yang akan
diamati/diukur dengan tehnik
sampel.
Keuntungan:
1. Biaya murah
2. Waktu dan tenaga sedikit
3. Data yang diperoleh lebih
dipercaya
Kerugian:
1. Data yang diperoleh bersifat
sesaat, sehingga tidak dapat
menggambarkan perubahan-
perubahan yang terjadi dengan
berjalannya waktu.
1. Wawancara; proses interaksi
atau komunikasi secara
langsung antara pewawancara
dengan responden
2. Angket; Pertanyaan tertulis
yang diajukan kepada
responden. Jawaban diisi oleh
responden sesuai dengan
daftar isian yang diterima.
3. Pengamatan; merupakan cara
pengumpulan data yang biasa dilakukan
pada studi kualitatif, tetapi dapat juga
digunakan pada studi kuantitatif,
terutama untuk membuktikan kebenaran
jawaban responden.
Data Pengumpulan
data
Pengolahan
data
Penyajian
Data
Analisa
Data Informasi
Tujuan:
Tersajinya data dalam bentuk-bentuk sederhana yang
mampu menjelaskan sendiri (self-explanatory) dari variabel
yang dipelajari.
32
CONTOH TEKSTULAR
(ALINEA YANG BAIK)
33
Penyajian data ( Tabel)
34
Penyajian data ( Tabel)
Bagian-bagian Tabel
Body
35
Penyajian data ( Tabel)
• Bagian tabel ini dilengkapi:
– Nomor tabel
– Judul (menjawab what, where, when)
– Keterangan ( Foot Note= catatan kaki)
– Sumber, kalau tabel itu tabel kutipan
• Kegunaan masing-masing
– Agar mudah dirujuk
– Keterangan, agar didapat keterangan yang
lengkap
– Sumber, agar jangan dianggap plagiat dan
memudahkan untuk merujuk kembali
36
Jenis tabel
• Tabel induk (master tabel)
• Tabel Kerja
– Tabel ditribusi frekuensi
– Tabel silang
– Tabel distribusi kumulatif
• Contoh:
37
Tabel Distribusi Frekuensi
38
Tabel Distribusi Frekuensi (kategori)
41
Contoh salah dlm penyajian di laporan
42
Penyajian data dengan Grafik
• Seperti tabel, gambar pun perlu
dilengkapi dengan
– Judul (menjawab What, Where, When)
– Nomor
– Keterangan (key)
– Sumber (kalau gambar tersebut
kutipan)
43
Jenis Grafik
• Berbeda dengan tabel, gambar sudah
ditentukan peruntukannya sesuai jenis
data
• Data numerik:
– Histogram,
– Frek poligon,
– Ogive,
– Stem & leaf,
– Box plot,
– Scatter diagram
44
Jenis Grafik
• Data kategorik:
– Bar: single bar, multiple, subdivided
– Pareto chart
– Pie
– Line diagram
– Pictogram
– Mapgram
45
Histogram
Gambar 1. Distribusi Umur Ibu Hamil (tahun)
40
30
20
10
0
14.9 19.9 24.5 29.5 34.5 39.5 44.5 49.5
Umur (tahun)
46
Histogram (Variation)
40
30
20
10
47
Poligon
49
Bar diagram/single bar
Jumlah akseptor baru di PKM X triwulan I, II
& III th 2012
52
50
45
40
35
30
20
10
90
80
70
60 Key
50 J.Pst
40 J.Tmr
30 J Utr
20
10
0
1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr
51
Sub divided bar
52
Pie Diagram
Tamat
Akademi/PT Tidak Tamat
11% SD
8%
Tamat SD
Tamat SLTA 20%
28%
Tamat SLTP
33%
54
Line diagram
55
Pictogram
jumlah PJK thn 2001 – 2005
Tahun 2001:
Tahun 2003:
Tahun 2005:
Keterangan:
= 10 kasus
56
Map gram
DHF
H5N1
57
Analisis Data
• Analisis Univariabel (univariate)
• Analisis Bivariate
• UKURAN RATA-RATA
CENTRALTENDENSI
• UKURAN DISPERSI
VARIABILITAS
UKURAN RATA-RATA
• Penting utk gambaran umum dari
seri pengamatan
• Bilangan menunjukkan
kecenderungan (tendency) utk
berkelompok atau kumpul di
pusat (sentral)
• 3 macam : Mean
Median
Modus
Nilai MEAN
• Wakil dari keseluruhan nilai
• Sangat dipengaruhi nilai ekstrim
• Berasal dari semua pengamatan
Nilai MEDIAN
• Nilai tengah
• Terletak di tengah bila data di “array”
• Batas distribusi 50% di atas nilai
median & batas distribusi 50%
berada di bawah
Kelebihan dan kekurangan
Nilai Median
• Kelebihan nilai
lebih stabil &tidak
dipengaruhi nilai
ekstrim
• Kekurangan tidak
pertimbangkan nilai
lain & kurang efisien
Median data ungroup
• Bila jumlah pengamatan ganjil
maka posisi median adalah n + 1
2
• Rumus :
V = ( xi – x ) 2
n
Contoh
x (xi – x) ( xi – x )2
57
48 9 81
52 5 25
56 1 1
62 5 25
67 10 100
285 30 232
Contoh
• Diketahui :
n=5
x = 285 = 57
5
( xi – x ) 2 = 232