DETEKSI RESIKO TINGGI IBU HAMIL OLEH KADER 1. Terlalu Muda • Kehamilan di usia <20 tahun. • Secara fisik/anatomi sebenarnya belum siap karena rahim dan panggul belum tumbuh mencapai ukuran dewasa. Pada usia muda secara psikologis ibu belum siap. 2. Terlalu Tua • Kehamilan di usia >35 tahun • Mudah terjadi penyakit pada ibu dan organ kandungan menua. Jalan lahir juga tambah kaku. • Bahaya yang dapat terjadi adalah hipertensi, preeklampsi, ketuban pecah dini, persalinan tidak lancar/macet, perdarahan setelah bayi lahir, bayi lahir dengan BBLR < 2500 gram. 3. Terlalu Banyak • Melahirkan 4 kali atau lebih. • Kandungan akan semakin lemah sehingga resiko gangguan masa persalinan lebih tinggi antara lain perdarahan -> anemia, kurang gizi; kelainan letak, persalinan letak lintang, robekan rahim, persalinan lama, perdarahan pasca persalinan. 4. Terlalu Dekat • Terlalu rapat/dekat jarak kelahiran (<2 tahun). Anak terkecil umur <2 tahun. • Kesehatan fisik dan rahim ibu masih butuh cukup istirahat, belum pulih sempurna & ibu masih menyusui. Selain itu anak tersebut masih butuh asuhan dan perhatian orang tuanya. • Bahaya: perdarahan setelah bayi lahir karena kondisi ibu masih lemah, bayi lahir prematur sebelum 37 minggu. Bayi dengan BBLR. 5. Terlalu Jauh • Terlalu jauh jarak kehamilan dengan persalinan terakhir >10 tahun. • Kondisi ini seoah-olah ibu menghadapi kehamilan/persalinan yang pertama lagi. • Bahayanya adalah: persalinan dapat berjalan tidak lancar, perdarahan pasca persalinan, penyakit ibu ; hipertensi, diabetes dll. 6. Terlalu Tua Melahirkan • Umur ibu >35 tahun, dimana kondisi kesehatan ibu telah menurun. • Pada usia tersebut terjadi perubahan pada alat- alat kandungan dan jalan lahir tidak lentur lagi. • Bahaya yang dapat terjadi antara lain hipertensi, preeklampsi, ketuban pecah dini, persalinan tidak lancar/macet: ibu mengejan lebih dari 1 jam, bayi tidak dapat lahir dengan tenaga ibu sendiri melalui jalan lahir biasa, perdarahan setelah bayi lahir, BBLR. 7. Terlalu Pendek • Tinggi badan 145 cm atau kurang. • Ada dua kemungkinan yang terjadi: (1) panggul ibu sebagai jalan lahir ternyata sempit dengan janin/kepala tidak besar. (2) Panggul ukuran normal tetapi anaknya besar /kepala besar. • Bahaya yang dapat terjadi adalah persalinan tidak lancar, bayi sukar lahir sehingga diperlukan persalinan operasi sesar.