Anda di halaman 1dari 9

Akuntansi Syariah

“Akad Musyarakah”

Nama: Ima Nopita

Fakultas Bisnis Akuntansi


T.A 2019/2020
Akad Musyrakah
Akad musyarakah adalah akad kerja
sama yang di dasarkan atas bagi hasil.
4.Syarikah Mufawwadhah
3.Syarikah ‘Inan (Negosiasi)
2.Syarikah Wujuh
1.Syarikah Abdan
sebagai berikut:
Syirkah Al ‘uqud dapat di bagi menjadi
bersama.
yang mengandung arti kepemilikan
Berdasarkan Eksistensi Syarikah Al Milk
Jenis Akad Musyrakah
Berdasarkan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK):
1.Musyarakah Pemanen
2.Musyarakah Menurun/Mutanaqisah

Sumber Hukum Akad Musyarakah:


1.Al-Quran
2.As-Sunah
Rukun dan Ketentuan Syariah dalam
Akad Musyarakah:
1.Pelaku terdiri atas para mitra
2.Objek musyarakah berupa modal dan
kerja
3.Ijab kabul/serah terima
4.Nisbah keuntungan

Ketentuan Syariah:
1.Pelaku
2.Objek Musyarakah
Berakhirnya Akad Musyarakah
1.Salah seorang mitra menghentikan
akad
2.Salah seorang mitra meninggal, atau
hilang akal
3.Modal musyakah hilang / habis

Mekanisme pembiayaan musyarakah


merupakan bahwa pernyataan ijab dan
qabul harus di nyatakan oleh para pihak
untuk menunjukan khendak mereka
dalam mengadakan kontak ( akad).
Pengakuan Laba atau Rugi Musyarakah
Apabila pembiayaan musyarakah
permanen melewati satu periode
pelaporan maka:
1.Laba di akui dalam priode terjadi
nyasesuai dengan nisbah bagi hasil yang
di sepakati
2.Rugi diakui dalam periode terjadi nya
kerugian tersebut dan mengurangi
pembiayaan musyarakah
Perlakuan Akuntansi
Perlakuan akuntansi untuk transaksi
musyarakah akan dilihatndari dua sisi
pelaku yaitu mitra aktif dan mitra pasif.

Akuntansi untuk Mitra Aktif dan Mitra


Pasif
Akuntansi untuk mitra aktif dan pasif
dianggap sama, karna dalam ilustrasi
pencatatan akuntansi untuk usaha
musyakah di lakukan oleh pihak ke tiga
yang di tunjuk agar lebih mudah di
ilustrasikan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai