T.A 2019/2020 Akad Musyrakah Akad musyarakah adalah akad kerja sama yang di dasarkan atas bagi hasil. 4.Syarikah Mufawwadhah 3.Syarikah ‘Inan (Negosiasi) 2.Syarikah Wujuh 1.Syarikah Abdan sebagai berikut: Syirkah Al ‘uqud dapat di bagi menjadi bersama. yang mengandung arti kepemilikan Berdasarkan Eksistensi Syarikah Al Milk Jenis Akad Musyrakah Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK): 1.Musyarakah Pemanen 2.Musyarakah Menurun/Mutanaqisah
Sumber Hukum Akad Musyarakah:
1.Al-Quran 2.As-Sunah Rukun dan Ketentuan Syariah dalam Akad Musyarakah: 1.Pelaku terdiri atas para mitra 2.Objek musyarakah berupa modal dan kerja 3.Ijab kabul/serah terima 4.Nisbah keuntungan
Ketentuan Syariah: 1.Pelaku 2.Objek Musyarakah Berakhirnya Akad Musyarakah 1.Salah seorang mitra menghentikan akad 2.Salah seorang mitra meninggal, atau hilang akal 3.Modal musyakah hilang / habis
Mekanisme pembiayaan musyarakah
merupakan bahwa pernyataan ijab dan qabul harus di nyatakan oleh para pihak untuk menunjukan khendak mereka dalam mengadakan kontak ( akad). Pengakuan Laba atau Rugi Musyarakah Apabila pembiayaan musyarakah permanen melewati satu periode pelaporan maka: 1.Laba di akui dalam priode terjadi nyasesuai dengan nisbah bagi hasil yang di sepakati 2.Rugi diakui dalam periode terjadi nya kerugian tersebut dan mengurangi pembiayaan musyarakah Perlakuan Akuntansi Perlakuan akuntansi untuk transaksi musyarakah akan dilihatndari dua sisi pelaku yaitu mitra aktif dan mitra pasif.
Akuntansi untuk Mitra Aktif dan Mitra
Pasif Akuntansi untuk mitra aktif dan pasif dianggap sama, karna dalam ilustrasi pencatatan akuntansi untuk usaha musyakah di lakukan oleh pihak ke tiga yang di tunjuk agar lebih mudah di ilustrasikan. Terima Kasih