Anda di halaman 1dari 15

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR


DI PUSKESMAS MADAT KABUPATEN ACEH TIMUR
TAHUN 2019

Proposal Penelitian Untuk Skripsi

Diajukan Oleh :

RINA JUWITA SARI


NPM: 16010394
LATAR BELAKANG
• Salah satu upaya untuk memperoleh tumbuh kembang yang baik
adalah dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif mulai
dari pemberian ASI kolostrum segera setelah bayi lahir sampai bayi
berusia 6 bulan, selanjutnya pemberian ASI dilanjutkan sampai bayi
berumur 24 bulan.

• Pemberian kolostrum pada bayi baru lahir menjadi bagian terpenting


dalam upaya memenuhi asupan gizi pada tahun-tahun pertama
kehidupannya. Kolostrum merupakan cairan pertama yang disekresi
oleh kelenjar payudara ibu yang mengandung Immunoglobin A (IgA)
yang berfungsi memberikan perlindungan terhadap usus pada bayi
baru lahir, menjaga ketahanan tubuh bayi terhadap infeksi kuman
dan bakteri sehingga meningkatkan kekebalan tubuh sang bayi
LATAR BELAKANG
• Data UNICEF tahun 2003 menyebutkan bahwa angka cakupan
praktik inisiasi menyusu dini di dunia sebesar 42% dalam kurun
waktu 2005- 2010
• Pada tahun 2017, secara nasional persentase bayi baru lahir yang
mendapat inisiasi menyusui dini sebesar 73,06%. Provinsi dengan
persentase tertinggi bayi baru lahir mendapat inisiasi menyusui dini
adalah Provinsi Aceh (97,31%) dan provinsi dengan persentase
terendah adalah Papua (15%)
• Di Kab Aceh Timur tahun 2018, jumlah bayi baru lahir 6274 orang,
jumlah bayi yang mendapat inisiasi menyusui dini adalah 5366 orang
(85,52%), sedangkan di Kecamatan Madat jumlah sasaran bayi baru
lahir adalah 202 orang, yang mendapat inisiasi menyusui dini adalah
68 orang (33,66%)
LATAR BELAKANG
• Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan pada 10 orang
ibu yang melakukan persalinan di ruang persalinan Puskesmas
Madat Kabupaten Aceh Timur didapatkan bahwa 5 orang ibu
mengatakan tidak memberikan kolostrum pada bayinya karena
kolostrum tidak keluar, jumlah kolostrum tidak memadai. 2 orang ibu
mengatakan kurang memahami tentang kolostrum serta manfaatnya,
kurangnya pelayanan konseling laktasi dan dukungan dari petugas
kesehatan, adanya kepercayaan yang salah yaitu kolostrum sengaja
diperah dengan tangan dan dibuang karena dianggap bahwa
kolostrum akan berpengaruh buruk terhadap kesehatan anak,
sedangkan 3 orang ibu lainnya mengatakan tetap memberikan
kolostrum untuk anaknya karena menurut mereka asi pertama kali
yang keluar itu sangat berguna untuk bayi mereka.
RUMUSAN
MASALAH

Faktor-faktor apa saja yang


berhubungan dengan pemberian
kolostrum pada bayi baru lahir di
Puskemas Madat Kabupaten Aceh Timur
Tahun 2019?
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian
kolostrum pada bayi baru lahir di Puskemas Madat Kabupaten Aceh
Timur Tahun 2019.

Tujuan Khusus
• Untuk mengetahui paritas ibu dengan pemberian kolostrum pada bayi
baru lahir
• Untuk mengetahui peran tenaga kesehatan dengan pemberian
kolostrum pada bayi baru lahir
• Untuk mengetahui pemberian kolostrum pada bayi baru lahir
• Untuk mengetahui hubungan paritas dengan pemberian kolostrum pada
bayi baru lahir
• Untuk mengetahui hubungan peran tenaga kesehatan dengan
pemberian kolostrum pada bayi baru lahir.
KERANGKA TEORI

Faktor-faktor yang
berhubungan dengan
pemberian kolostrum
(Fauziah, 2010):
Pemberian kolostrum
1. Pendidikan
pada bayi baru lahir
2. Pengetahuan
3. Paritas
4. Peran Tenaga Kesehatan
KERANGKA KONSEP
Variabel Independen Variabel Dependen

Paritas Pemberian
kolostrum pada
bayi baru lahir
Peran Tenaga
Kesehatan
DEFINISI OPERASIONAL
N Variabel Definisi Cara Alat Skala Hasil Ukur
o 0perasional Ukur Ukur Ukur
Variabel Independen
1 Paritas Jumlah anak yg wawanca kuesio Ordinal Rendah: jika jumlah
dilahirkan oleh seorang ra ner anak ≤ 2
ibu
Tinggi: jika jumlah anak
≥2
2 Peran tenaga Suatu bentuk dukungan wawanca kuesio Ordinal Baik: jika mendapat
kesehatan yang diberikan oleh ra ner dukungan dari tenaga
tenaga kesehatan kesehatan
kepada ibu bersalin agar Kurang: jika tidak
memberikan kolostrum mendapat dukungan
pada bayi yang baru dari tenaga kesehatan
dilahirkan

Variabel Dependen
1 Pemberian Usaha ibu dalam wawanca kuesio Ordinal Ya :bila ibu
Kolostrum memberikan segera ASI ra ner memberikan kolostrum
Pada Bayi pertama yang berwarna Tidak : bila ibu tidak
Baru Lahir kekuningan untuk memberikan kolostrum
bayinya yang baru lahir
HIPOTESIS
• Ha : Ada hubungan paritas
dengan pemberian kolostrum
pada bayi baru lahir
• Ha : Ada hubungan peran tenaga
kesehatan dengan pemberian
kolostrum pada bayi baru lahir
METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

• Desain penelitian: deskriptif analitik dgn


Pendekatan cross sectional
• Populasi: seluruh ibu yang bersalin di
Puskesmas Madat Kabupaten Aceh Timur
bulan Januari s.d Maret Tahun 2019
sebanyak 30 orang.
• Sampel: total populasi
• Tempat Penelitian: akan dilaksanakan di
Puskesmas Madat Kabupaten Aceh Timur
• Waktu Penelitian: akan dilaksanakan pada
bulan Juni tahun 2019
METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

• Teknik Pengumpulan Data:


Data Primer: dari hasil menyebarkan
kuesioner dan wawancara kpd responden
Data Sekunder: Data dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Aceh Timur dan
data dari Ruang Bersalin Puskesmas
Madat
Instrumen yang digunakan adalah
kuesioner yang berisi daftar pertanyaan
METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

Pengolahan Data
• Editing : Memeriksa kembali kuesioner
• Coding : Memberikan kode
• Tabulating : Pengorganisasian data
• Entry data : memasukkan data yg telah
diberikan kode ke dalam komputer
• Cleaning data : pengecekan kembali,
koreksi
METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

Analisis bivariat memakai analisa Uji Statistik


Chi Square.
Kesimpulan
• jika nilai ϸ-value < 0,05 maka Ha diterima Ho
ditolak, yg menunjukkan ada hub yg bermakna
antara variabel dependen dg variabel
independen.
• Jika nila ϸ-value > 0,05 maka Ha ditolak Ho
diterima, yg menunjukkan tdk ada hubungan yg
bermakna antara variabel dependen dg variabel
independen.

Anda mungkin juga menyukai