Anda di halaman 1dari 54

TUL ANG

KELOMPOK
5&6
Anggota:
• Kelompok 5 • Kelompok 6

• ALIFIANTI RAEHANA (11181107) • SILVI NUR AMALIA (11181139)


• MONICA RONA ANANTA (11181128) • DINI IRWANTI (11181113)
• PUTRI ROSANTI (11181131) • ANJANI FEBRIANTI (11181109)
• GUSTIKA SYAHFITRI (11181121) • YUTI ROSIYANTI (11181104)
• KINTAN NURUL KHOFIFAH (11181124) • DWI ZENITHA N.M. (11181114
SISTEM KERANGKA

Sistem kerangk adalah Organ yang memberika dukungan fisik bagi


makhluk hidup .

Fungsi sistem kerangka :


1.Memberikan struktur tubuh
2. Penyimpanan mineral dan lipid (sumsum tulang kuning)
3. Proyeksi sel darah (sel darah merah, putih diproduksi sstlbk)
4. Pelindung organ dalam
5. Leverage (gerakan pada tubuh)
Pengelompokan tulang berdasarkan bentuk dan stuktur
PENGELOMPOKAN TULANG
BERDASARKAN BENTUK DAN
STUKTUR
A. Berdasarkan Bentuknya
1. Tulang Panjang/ tulang pipa (t. paha & lengan atas)
2. Tulang Pendek (tulang jari)
3. Tulah tidak beraturan (t. pergelangan tangan)
4. Tulang pipij (t.rusuk)
5. Tulang sesamoid( t. rusuk)
BERDASARKAN BENTUKNYA

1. Sebagai
Tulangpengangkat
Panjang beban. Terdapat pada
tulang anggota gerak atas atau bawah
contoh: humerus, tibia, femur, ulna,
metacarpals.
2.Tulang Pendek (Short bones)
contoh: tlg pergelangan tangan (carpals) &
kaki (tarsals)
3. Tulang pipih (Flat bones): permukaannya luas, berfungsi
utk melindungi organ & tempat melekatnya otot.
Contoh: tulang cranial : frontal, parietal, occipital, temporal,
tulang iga (costa), & tulang bahu (scapula). Scapula costa
4. Tulang tidak beraturan (Irregular bones): bentuk, ukuran & permukaannya
bervariasi.
contoh: tulang belakang (vertebrae), saccrum, coccyx, temporal, sphenoid, nasal,
zygomatic, maxilla, mandible.
5. Tulang Sesamoid
Terdapat diseluruh bagian tubuh, struktur kecil berbentuk bulat, terdapat
disekitar persendian
STRUKTUR TULANG
Terdiri dari jaringan tulang yg tersusun atas 4 sel :

1. Osteoprogenitors
bermitosis membentuk osteoblasts.
Terdapat Pada permukaan & rongga tulang yg mengandung pembuluh
darah & sum-sum tulang (bone marrow).
2. Osteoblasts differensiasi sel osteoprogenitor. sel pembentuk sel
tulang & matriks tulang.
Terdapat Pada permukaan & rongga tulang yang mengandung pembuluh
darah & bone marrow.
3. Osteocytes penyusun struktur tulang. hasil dari
diferensiasi dari osteoblast. Terdapat disekitar
matriks tulang & berfungsi mempertahankan
matriks tulang.

4. Osteoclasts  terdapat pada permukaan dan


rongga tulang yang mengandung pembuluh darah
dan bone marrow.
Berfungsi meresorpsi (menghancurkan) matriks
tulang. Fungsi ini terkait dengan pertumbuhan dan
perbaikan tulang.
MEMBRAN TULANG
Permukaan tulang luar dilindungi membran periosteum dan endosteum yang
mengandung osteoblasts and osteoclasts yang berperan dalam pertumbuhan, perbaikan
dan mempertahankan fungsi tulang.
1. PERIOSTEUM  di bagian luar tulang yang tidak memiliki cartilage dan dilalui oleh
pembuluh darah, limfa dan syaraf yang berpentrasi ke dalam tulang.
2. ENDOSTEUM  melapisi bagian dalam tulang yang mengandung sum-sum atau
pembuluh darah (marrow and/or blood vessels).
STRUKTUR TULANG
1. Periosteum.
2. Tulang Kompak (Compact Bone).
3. Tulang Spongiosa (Spongy Bone).
4. Sumsum Tulang (Bone Marrow).
1. PERIOSTEUM
Selaput luar tulang yg tipis,
mengandung osteoblas (sel pembentuk
jaringan tulang), jaringan ikat dan pembuluh
darah, tempat melekatnya otot-otot rangka
(skelet) ke tulang dan berperan dlm
memberikan nutrisi, pertumbuhan dan
reparasi tulang rusak.
2. TULANG KOMPAK
Lapisan kedua, teksturnya halus dan sangat kuat, memiliki sedikit rongga
dan lebih banyak mengandung kapur (Calsium Phosfat dan Calsium Carbonat) shg
tulang menjadi padat dan kuat, paling banyak ditemukan pada tulang kaki dan tulang
tangan.
3. TULANG SPONGIOSA
Lapisan ketiga, memiliki banyak rongga berisi sumsum merah yg
memproduksi sel-sel darah. terdiri dari kisi-kisi tipis tulang (trabekula)
4. SUMSUM TULANG
Lapisan terakhir, spt jelly yg kental, dilindungi oleh tulang
spongiosa, memproduksi sel-sel darah.
PROSES PERTUMBUHAN TULANG PADA MANUSIA
Osteoblas -> Osteosit (tersusun melingkar-> sistem havers(banyak
mengandung pembuluh darah dan serabut saraf)-> mensekresikan z.protein ->
matriks tulang + kalsium dan fosfat -> mengeras
Selama penulangan, epifisis dan diafisis membentuk daerah antara yg tidak
mengeras(cakra epifis) -> mengalami penulangan -> tulangnya memanjang ->
didalamnya terdapat osteoblas yg merusak tulang -> berongga : diisi sumsum tulang
REGENERASI TULANG PATAH
• Proses regenerasi tulang patah
tulang patah -> setelah 6-8 ja,m darah yang keluar -> hematoma
(membentuk jugularis darah diantara tulang yang patah -> sekitar 3 minggu terjadi
perbaikan jaringan -> fibrocartilago ini mengisi tulang yg rusak, membentuk kalus
tulang yg patah dengan memproduksi trabecule -> membentuk meduler baru :
osteoblas dan osteoklas
SUSUNAN TULANG RANGKA
RANGKA (SKELETON) TUBUH MANUSIA :
1. AXIAL: terdiri atas tulang-tulang yang menyusun dan melindungi bagian
kepala, leher dan dada.

2. APPENDICULAR: tersusun atas tulang-tulang yang mendukung dan


bersambungan dengan rangka AXIAL.
1. AXIAL: terdiri atas tulang-tulang
yang menyusun dan melindungi
bagian kepala, leher dan dada.

1. The Skull
2. The Sternum
3. The Ribs
4. The Vertebral Column
1. The cervical vertebrae
tulang leher 7 ruas
terletak dekat kepala. 1 tulang vertebrae
paling (tulang atlas) & tulang
ke 2 (axis)
2. The thoracic vertebrae
/tlg punggung), terdiri atas 12
ruas tlg. Bersambungan dgn tulang rusuk & melakukan pergerakan
bersama dengan tlg rusuk.
3. The lumbar vertebrae/
tulang pinggang), 5 ruas.
Berfungsi menahan sebagain besar berat
tubuh dan tempat melekatnya otot belakang
(punggung).
4. The sacrum/ tulang
kelangkang), 5 ruas.
Berbentuk segitiga, pada orang dewasa (≥ 26 tahun) ruas-ruasnya
menjadi satu. Sacrum membentuk
struktur bagian belakang dari pelvic girdle & bergerak bersama .
5. The coccyx or tailbone
= tulang ekor), 4 ruas, pada
orang dewasa menjadi satu. Menjadi tempat melekatnya otot.
THE SKULL
The skull (tulang kepala): struktur tulang kepala yang terdiri atas tulang
tengkorak (cranial) & tulang wajah (facial).
Tulang Tengkorak (Cranial) (8 buah) tdd:
Frontal Bone (1)
Parietal bone (2)
Occipital bone (1)
Temporal bone (2)
Sphenoid bone (1)
Ethmoid bone (1)
TUL ANG WA JAH (FACIAL) (14 BUAH)
TDD:
• Lacrimal bone (2)
• Vomer (1)
• Nasal bone (2)
• Inferior nasal concha (2)
• Maxilla (2)
• Palatine bone (2)
• Zygomatic bone (2)
• Mandible (1)
HYOID (TULANG LIDAH)

• Tulang hyoid (1) bersama


dengan cartilages menyusun
rangka dari larinx.
• Hyoid terletak pada dasar
lidah dan melekat pada dasar
tl tengkorak (skull) dengan
bantuan ligamen
THE STERNUM
STERNUM (1) : berbentuk palang terletak di tengah dada. Bersama dgn tulang
rusuk (rib) menyusun rongga Thorax.
Sternum terbagi 3 :

1. Manubrim, bagian atas sternum bersambungan dgn


tulang iga ke-1 &2, bergerak sedikit/ringan.
2. Body (korpus), terletak di bagian tengah bersambungan
langsung dgn iga ke-2 sampai 7, dan secara tidak
langsung dengan iga ke-8 sampai 10.
3. The xiphoid process, bagian paling bawah sternum.
THE RIBS (OS KOSTA)

• The ribs (tulang kerangka dada) memiliki struktur yang tipis,


datar dan mengerucut. Terdiri atas 12 pasang (24 tulang).
• Berfungsi untuk melindungi jantung, hati, lambung, limfa dan
ginjal dari benturan serta membantu dalam proses pernafasan.
KATEGORI TULANG IGA:

1. The true ribs (iga sejati = os kosta vera): 7


pasang bersambungan dgn sternum (sendi
costal cartilage) & tulang belakang.
2. The false ribs (iga tak sejati os costa spuria): 3
pasang, bersambungan dgn tulang belakang, dgn
sternum dihubungkan oleh iga sejati ke 7.
3. The floating ribs (iga melayang = os kosta
fluitantes) 2 pasang, bersambungan dgn tulang
belakang, namun tidak dengan sternum
• The upper extremity (anggota gerak atas) terbagi menjadi 3 bagian
: the arm (lengan atas), the forearm (lengan bawah), and the hand
(telapak tangan).
1. The arm (lengan atas), terdiri atas tulang tunggal yang disebut
humerus
2. The forearm (lengan bawah), tdd tulang radius (tl pengumpil)
& ulna (tl hasta). Ulna sejajar dengan kelingking, lebih panjang
dari radius & terikat lebih kuat dengan humerus.
Radius sejajar dengan ibu jari,
mempengaruhi lebih banyak gerakan
pada jari dan pergelangan tangan.
3. The Hand (telapak tangan) tdd
27 tulang : 8 tl carpus
(pergelangan tangan=karpalia), 5 tlg metacarpus (telapak
tangan = metakarpal) & 14 tlg phalanges (tl jari tangan =
falangus).
1. The Thigh (tulang paha) : hanya tdd 1 tulang : femur yaitu tulang pipa
terkuat, terbesar dan terpanjang.
2. The Leg (tulang kaki) tdd tlg fibula ( tlg betis) pd sisi lateral &
tibia ( tlg kering) pd sisi medial.
Tibia dihub.kan dgn femur oleh sendi lutut. Tibia lebih besar dari fibula
untuk menahan sebagian besar beban, fibula adalah tempat melekatnya
otot.
Pada sendi lutut terdapat tulang patella (tempurung lutut) = 1 tlg.
3. The Foot tdd tarsus, metatarsus dan phalanges.
• Sendi (tarsus) tersusun atas 7 buah tulang:
1. talus (tulang loncat)
2. calcaneus (tulang tumit)
3. navicular (tl bentuk kapal).
4. medial cuneiform (kunaiformi medialis)
5. intermediate cuneiform (kunaiformi
intermedialis).
6. lateral cuneiform ((kunaiformi lateralis)
7. cuboid bone (tl bentuk dadu = os kuboideum)
• Metatarsus (tulang telapak kaki = tersusun atas 5 tlg pendek.
• Phalanges (ruas jari = falangus): tersusun atas 14 tulang, proximal, middle &
distal phalanx, kecuali ibu jari tidak memiliki middle phalanx. Setiap jari
phalanx)diberi nomor I – V mulai dari ibu jari.
Hormon yang terlibat dalam Pertumbuhan
dan Pemeliharaan tulang
KELAINAN PADA TULANG
1. Dwarfism produksi hormon pertumbuhan tidak memadai
sehingga mengurangi aktivitas kartilasel dan tulang pendek
yang abnormal.

2. Sindrom Marfan, Pertumbuhan yang luar biasa diakibatkan


oleh produksi yang berlebihan. Hormon sebelum
pubertas. sangat tinggi dan memiliki tubuh ramping serta
ramping , karena gerakan tulang rawan yang berlebihan
pada kartilago.
Osteopenia memiliki efek luas pada
penuaan jaringan tulang

Tulang kerangka menjadi lebih tipis dan lebih lemah sebagai bagian
normal dari proses penuaan. Pengerasan yang tidak memadai disebut
osteopenia (; penia, kurang). Pengurangan dalam massa tulang ini dimulai antara
usia 30 dan 40 tahun. Selama periode itu, aktivitas osteoblas mulai menurun
sementara aktivitas osteoklas berlanjut pada tingkat sebelumnya.
Melakukan pengurangan mulai dari , wanita kehilangan sekitar 8
persen dari massa kerangka mereka setiap dekade, sedangkan kerangka pria
memburuk sekitar 3 persen per dekade. Tidak semua bagian kerangka sama-
sama terpengaruh. Epiphyses, vertebra, dan rahang kehilangan massa lebih
banyak dari yang lain, mengakibatkan anggota tubuh rapu dan pengurangan
tinggi.
Osteoporosis pada Tulang Spon.
Setiap patah tulang yang terjadi pada individu usia menyebabkan hilangnya
kemandirian dan imobilitas yang semakin melemahkan kerangka. Tingkat kehilangan
massa tulang seperti spons karena osteoporosis ditunjukkan pada Gambar 6-18;
pengurangan massa tulang kompak dan kortikal sama parahnya.
Hormon-hormon seks penting dalam mempertahankan tingkat
deposisi tulang yang normal. Di atas usia 45, diperkirakan 29 persen
wanita dan 18 persen pria menderita osteoporosis. Pada wanita, kondisi
ini meningkat setelah menopause, karena penurunan estrogen yang
beredar. Karena pria terus memproduksi androgen hingga usia lanjut,
osteoporosis yang parah lebih jarang terjadi pada pria di bawah 60 tahun
dibandingkan pada wanita dari kelompok usia yang sama.
Osteoporosis juga dapat berkembang sebagai efek sekunder dari
banyak kanker. Kanker sumsum tulang, payudara, atau jaringan lain
melepaskan zat kimia yang dikenal sebagai faktor pengaktif osteoklas

Anda mungkin juga menyukai