Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MANAJEMEN

KONSTRUKSI
OLEH :
RAKA GUSTI WAHYU PRATAMA
104117043
CV-2
RUANG LINGKUP MATERI

MATERI INI HANYA AKAN MENJELASKAN APA ITU KONSORSIUM, JOINT OPERATION,
DAN JOINT VENTURE. JUGA AKAN MEMBERIKAN CONTOH PENERAPAN, KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN, DAN HAL-HAL PENTING LAIN TERKAIT KEGIATAN TERSEBUT
SEPERTI PERBEDAAN CAKUPAN ANTAR KETIGANYA DAN PERATURAN YANG
MENGATUR.
DEFINISI
 Joint Venture dalah suatu perusahaan yang didirikan oleh dua atau lebih
entitas bisnis untuk menyelenggarakan bisnis bersama dalam jangka waktu
tertentu. Adapun dua perusahaan tersebut adalah perusahaan yang berasal
dari dalam negeri dengan perusahaan dari luar negeri (asing).
 Joint operation merupakan perkumpulan dua badan atau lebih yang
bergabung untuk menyelesaikan suatu proyek, penggabungan ini bersifat
sementara sampai proyek tersebut selesai.
 Konsorsium menurut KBBI adalah himpunan beberapa pengusaha yang
mengadakan usaha bersama; kumpulan pedagang dan industriawan;
perkongsian;
PERBEDAAN CAKUPAN ANTARA KETIGANYA
Pada umumnya ketiga jenis kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang
sama yaitu kegiatan kerjasama, yang membedakan ketiganya hanya cakupannya
bisnisnya dan sifat kerjasamanya.
 Joint Venture : Kerja sama dengan mendirikan perusahaan (bersifat lebih
permanen), yang berasal dari dua atau lebih perusahaan atau entitas besar
dari luar dan dalam negeri (skala besar)
 Joint Operation : Kerja sama dua perusahaan atau lebih (skala besar) untuk
menyelesaikan suatu proyek tertentu (bersifat sementara)
 Konsorsium : Himpunan beberapa pengusaha (skala kecil) yang melakukan
usaha bersama (bersifat sementara)
Karena ketiga kegiatan relatif sama dan Joint Venture cakupannya lebih
besar dan lebih kompleks maka materi ini akan lebih berfokus pada Joint Venture
CONTOH PENERAPAN JOINT VENTURE
Menurut pasal 8 ayat (1) SK Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Ketua
Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor:15/SK/1994 tentang ketentuan
pelaksanaan pemilikan saham dalam perusahaan yang didirikan dalam rangka
penanaman modal asing, bidang bisnis yang wajib mendirikan perusahaan joint
venture adalah:
Pelabuhan, Tenaga listrik untuk umum, Telekomunikasi, Pelayanan,
Penerbangan, Air minum, Kereta api umum, Pembangkit tenaga atom, Mass
media atau media masa.
Hal tersebut dikarenakan sektor-sektor diatas merupakan sektor yang yang
menyangkut hajat hidup orang banyak. Jadi diperlukan sumber dana yang cukup
besar untuk menjalani bisnis dan memastikan bahwa bisnis tersebut akan selalu
berjalan dengan baik apapun kondisi negaranya.
KELEBIHAN JOINT VENTURE
Beberapa manfaat melakukan joint venture adalah:
 Mitra atau sekutu lokal lebih memahami akan keadaan lingkungan yang ada,
dimana perusahaan joint venture itu didirikan. Seperti contohnya adat
istiadat daerah setempat, kebiasaannya dan lembaga kemasyarakatan yang
ada di lingkungan sekitar atau setempat. Sekutu atau mitra lokal mempunyai
teknologi yang cocok dengan kondisi lingkungan setempat.
 Akses kepasar modal negara tuan rumah mudah dan dapat dipertinggi oleh
hubungan dan reputasi mitra lokal atau sekutu lokal
 Efisien dari segi keuangan karena modal dapat diperoleh dari kedua entitas
bisnis tersebut (otomatis lebih ringan). Sehingga keuntungan ataupun
kerugian yang dialami ditanggung oleh kedua entitas bisnis tersebut, yang
berarti ada pembagian resiko disana.
KEKURANGAN JOINT VENTURE
 Kesalahan dalam menentukan sekutu atau mitra maka akan meningkatkan
resiko politik yang dihadapi.
 Adanya harga transfer produk atau komponen akan menimbulkan konflik
kepentingan antara kedua belah pihak.
 Dapat terjadi perbedaan padangan antar sekutu atau mitra lokal dengan
perusahaan.
 Banyaknya kesepakatan dan kontrak antara kedua belah pihak, dan peraturan
pemerintah yang mengatur membuat tiap pihak harus mematuhi hal tersebut,
sehingga tiap pihak jadi kurang leluasa untuk menentukan sesuatu.
 Menurut peraturan yang ada bentuk penggabungan ini dikenakan pajak PPh
Badan. (kecil kemungkian berlaku pada Joint Operation dan Konsorsium)
PERATURAN TENTANG JOIN VENTURE
 UU Nomor 1 Tahun 1967 Pasal 23 tentang Penanaman Modal Asing
 PP Nomor 7 Tahun 1993 tentang Pemilik Saham perusahaan penanaman Modal
Asing
 PP Nomor 20 Tahun Pemilikan Saham dalam Perusahaan yang didirikan dalam
rangka penanaman modal asing
 SK Menteri negara Penggerak Dana Investasi/ Ketua Badan Koordinasi
Penanaman Modal Nomor: 15/SK/1994 tentang ketentuan pelaksanaan
pemilikan saham dalam perusahaan yang didirikan dalam rangka penanaman
modal asing.
REFERENSI
 https://www.jurnal.id/id/blog/2018-pengertian-joint-venture-jenis-contoh-
dan-manfaatnya/
 https://akuntanonline.com/pengertian-joint-venture-kelebihan-dan-
kekurangannya/
 https://kbbi.web.id/konsorsium
 https://cpssoft.com/blog/bisnis/joint-venture-pengertian-contoh-dan-
manfaatnya/
 http://www.pajakonline.com/engine/learning/view.php?id=386
SEMOGA BERMANFAAT, TERIMAKASIH.

Anda mungkin juga menyukai