Biomed
contohnya : kanker
stadium lanjut
Pasien akibat musibah
yang datang tiba-tiba
tetapi tidak
mengancam nyawa
atau anggota badannya
Contohnya : Fraktur
Tulang Tertutup
Pasien tidak dalam
kondisi gawat dan tidak
Membutuhkan
penolongan segera
1. SISTEMATIK
2. BERSKALA PRIORITAS
3. TEPAT, CEPAT, CERMAT
Penanganan ditujukan untuk membantu pasien mengatasi
kegawatan:
F. Foley Chateter
Lihat Contra indikasi :
Perdarahan dari orivisium uretra eksterna
Hematome scrotum
Rectal touche, prostat melayang
Pemasangan NGT : tidak disarankan untuk
dipasang pada pasien yang terjadi fr. Basis
H. Heart monitor
• Monitor vital sign, oksimetri dan pemeriksaan
fisik lainnya. RE (reevaluasi ABCD)
A.: Head to toe examination
B :bentuk, L: Luka, T Tumor,
S : Sakit)
B : Vital sign
C : Finger in every orifice
(colok semua lubang)
D : Pemeriksaan tambahan
spt lab, radiologi,
Persiapan untuk merujuk ;
keruangan lain atau ke RS
lain
Perlindungan diri
Mengontrol area
Prioritas penanganan
Cek respon, bila nafas berhenti beri nafas
buatan
Bila jantung berhenti lakukan kompresi
jantung luar
Bila perdarahan hentikan perdarahan.
Gawat darurat (Emergency).
Gawat tidak darurat (Urgency).
Tidak gawat dan tidak darurat (Non-urgency).
Meninggal dunia/sekarat (Dead & Dying).
a. Prioritas I (prioritas tertinggi) warna merah
untuk berat dan biru untuk sangat
berat. Mengancam jiwa atau fungsi vital, perlu
resusitasi dan tindakan bedah segera,
mempunyai kesempatan hidup yang besar.
Penanganan dan pemindahan bersifat segera
yaitu gangguan pada jalan nafas, pernafasan dan
sirkulasi. Contohnya sumbatan jalan nafas,
tension pneumothorak, syok hemoragik, luka
terpotong pada tangan dan kaki, combutio (luka
bakar) tingkat II dan III > 25%
b. Prioritas II (medium) warna kuning.
Potensial mengancam nyawa atau fungsi vital
bila tidak segera ditangani dalam jangka
waktu singkat. Penanganan dan pemindahan
bersifat jangan terlambat. Contoh: patah
tulang besar, combutio (luka bakar) tingkat II
dan III < 25 %, trauma thorak/abdomen,
laserasi luas, trauma bola mata.
c. Prioritas III(rendah) warna hijau. Perlu
penanganan seperti pelayanan biasa, tidak
perlu segera. Penanganan dan pemindahan
bersifat terakhir. Contoh luka superficial,
luka-luka ringan
d. Prioritas 0 warna Hitam. Kemungkinan
untuk hidup sangat kecil, luka sangat parah.
Hanya perlu terapi suportif. Contoh henti
jantung kritis, trauma kepala kritis.
Dalam pelayanan gawat darurat tidak diperkenankan
untuk meminta uang muka sebagai persyaratan
pemberian layanan