Anda di halaman 1dari 34

Rencana Pengelolaan

Lingkungan
Created By Group 4
KUNTUM KHAIRA UMMA (1711212037)
INDAH SYAVIRA (1711212043)
HUKMA SHABIYYA (1711212048)
HANIFATUN NABILAH (1711212051)
IRENE SANDRA OLIVIA (1711212056)
HANNY OCTAVIANA EFFENDI (1711213001)
FINY MARSYAH (1711213003)
GHAIYARATUL HALI (1711213005)
CYNTHIA CAHYA NOPIYANDI (1711213007)
ANNISA AYU LESTARI (1711213009)
SARI YULANDA (1711213012)
M. FAHREZI AL-GHIFARI (1711213043)
YULIA PUTRI (1711216018)
PENGERTIAN RKL

dokumen yang memuat upaya-upaya untuk mencegah,
mengendalikan dan menanggulangi dampak penting lingkungan
hidup yang bersifat negatif serta memaksimalkan dampak positif
yang terjadi akibat rencana suatu kegiatan. Upaya-upaya tersebut
dirumuskan berdasarkan hasil arahan dasar-dasar pengelolaan
dampak yang dihasilkan dari kajian ANDAL
Kedudukan RKL dalam AMDAL
(Suratmo)

Penanganan dampak harus mencakup pertimbangan lingkungan


Beberapa jenis dampak hanya memerlukan cara penanganan yang sederhana, dan
dampaknya terhadap lingkungan adalah kecil
Penanganan dampak dimulai dan pemilihan alternative
Penanganandampak memerlukan biaya
Kebanyakan pemrakarsa tidak berminat untuk mengembangkan ditapak
positif oleh karena itu perlu dilakukan pendekatan upaya pengelolaan
dampak positif.
Peraturan Perundang-undangan
• Peraturan Pemerintah RI No.70 tahun
1996 tentang kepelabuhan
• Peraturan Pemerintah RI No.18 tahun
1999 tentang pencemaran laut
• Peraturan Pemerintah RI No.82 tahun
1999 tentang angkutan perairan
• Peratutan Daerah Propinsi Daerah
• Undang –Undang No. 5 Tahun 1990 Tingkat I Jawa Tengah No.1 tahun 1990
tentang Konservasi Sumber Daya Alam tantang pengelolaan lingkungan hidup di
Hayati dan Ekosistemnya. Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah
• Undang –Undang No.21 Tahun 1992
tentang Pelayaran.
• Undang-undang RI No.23 tahun 1997
tentang pengelolaan lingkungan hidup
• Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1993
tentang Analisa Mengenai Dampak
Lingkungan
• Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. Kep-
02/MENKLH/I/1998 Tentang Pedoman Penentuan Baku Mutu Lingkungan
• Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. Kep-
14/MENKLH/3/1994 Tentang Pedoman Umum Penyusunan AMDAL
• Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. Kep-
13/MENKLH/3/1994 Tentang Pedoman Penyusunan Keanggotaan dan Tata
Kerja Komisi AMDAL
• Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. Kep-
14/MENKLH/3/1994 Tentang Pedoman Umum Penyusunan AMDAL
• Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep-39/MENLH/08/1996
Tentang Jenis Kegiatan Yang Harus Dilengkapi Dengan AMDAL
• Keputusan Kepala BAPEDDAL No. Kep-056 Tahun 1994 Tentang Pedoman
Penentuan Dampak Penting
• Keputusan Kepala BAPEDDAL No. 299/II/1996 Tentang Pedoman Teknia Kajian
Aspek Sosial dalam Pemyusunan AMDAL
• Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Tengah No. 660.I/26/1990 Tentang Baku
Mutu Kualitas Air di Propinsi Jawa Tengah
• MARPOL 73/78
Pendekatan pengelolaan lingkungan hidup untuk
menangani setiap dampak besar dan penting yang
telah diprediksikan dalam Studi ANDAL ditentukan dan
dipilih dengan mempertimbangkan berbagai aspek
Aspek Pengelolaan Lingkungan

Kendala,
Efektifitas
Karakte waktu,
dan
ristik ketepatan
dana clan
dampak tenaga
pelaksana
dalam
yang an Pihak- pelaksana
dikelola Tujuan pengelola pihak an
pengelol an yang pengelola
aan terlibat an.
dampak dalam
pelaksana
an
pengolaha
Pendekatan pengelolaan lingkungan yang
digunakan untuk menangani dampak besar dan
penting Rencana reklamasi pantai untuk kawasan
pantai meliputi:

Pendekatan Teknologi
Pendekatan Sosial Ekonomi
Pendekatan Institusi
RENCANA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
Minimalisasi dampak negatif dan
optimalisasi dampak positif

Penetapan dampak yang perlu


dikelola

Penetapan upaya pengelolaan


dampak Prinsip
Dan
Mekanisme
Kejelasan kewenangan, tugas, dan
tanggungjawab pihak yang terkait Pengeloaan
Lingkungan
Rencana Pengelolaan Lingkungan

hap Prakonstruksi 1

50%

Tahap Konstruksi 2
Survei dan
perijinan

Sosialisasi
Rencana

Pengadaan
lahan
Mobilisasi Pembangun
Peralatan an fisik
dan bangunan
Material

Recruitm Pematan Pemasang


en g Lahan an
Tenaga Peralata
Kerja n
Hidrooseanografi
Dampak penting Tujuan
Tolak ukur pengelolaan
dan sumber
dampak lingkungan
dampak penting

Pengelolaan Lokasi Periode


lingkungan pengelolaan pengelolaan

Institusi
Pembiayaan pengelola
Kualitas air

Dampak penting Tujuan


Tolak ukur pengelolaan
dan sumber
dampak lingkungan
dampak penting

Pengelolaan Lokasi Periode


lingkungan pengelolaan pengelolaan

Institusi
Pembiayaan pengelola
Lokasi
pengelolaan
Periode Pengelolaan
pengelolaan lingkungan

a.Biaya Tujuan
pengelolaan pengelolaan

a.Institusi 1.Persepsi Dampak penting


dan sumber
pengelola Masyarakat dampak penting
Dampak penting Lokasi Periode
dan sumber
dampak penting Pengelolaan Pengelolaan

Tujuan
Tolak ukur
pengelolaan Pembiayaan
dampak
lingkungan

Tujuan
Pengelolaan Institusi
pengelolaan
lingkungan Pengelola
lingkungan
1. Pengoperasian wisata pantai
aktifitas pendukung yang diharapkan mampu mengacu
perkembnagna wilayah sekitar dan memberikan peluang
pada masyarakat sekitar untuk mengembangkan usaha
dan berpartisipasi dalam kegiatan wisata pantai.
sehingga diharapkan dampak yang akan muncul adalah
dampak positif.
a.Kebijakan
a.Perencanaan lmplementasi
lingkungan

a.Pemeriksaan
a.Kajian
reguler dan
pengelolaan
tindakan perbaikan
Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1993 (PP 51/1993)
tentang Analisis Mengenal Dampak Lingkungan (AMDAL)
menyatakan bahwa studi tersebut harus merupakan bagian
dari studi kelayakan dan menghasilkan dokumen-dokumen
sebagai berikut:
Untuk kegiatan yang tidak wajib AMDAL,
penanggulangan dampak lingkungan yang timbul
memerlukan :

Pertanggung-jawaban
Upaya Pengelolaan Upaya Pemantauan pelaksanaan audit,
Lingkungan (UPL) antara auditor dan
Lingkungan (UKL) manajemen organisasi.

Komunikasi temuan- Kompetensi audit. Bagaimana audit


temuan audit. akan dilaksanakan.
Berdasarkan pengalaman pelaksanaan upaya pengendalian dampak lingkungan
selama ini, dapat dikaji beberapa pokok penting sebagai berikut:

• Produksi limbah terus meningkat.


• Karakteristik limbah semakin kompleks sehingga limbah semakin sulit diolah.
• Biaya pengolahan dan pembuangan limbah semakin mahal.
• Mengolah limbah ternyata lebih mahal daripada mencegah terbentuknya
limbah.
• Pengolahan limbah hanya memindahkan limbah dari satu media ke media
lainnya.
• Pencemaran lingkungan terus berlanjut.
• Peraturan yang ada masih terfokus pada pengolahan dan pembuangan
limbah dan belum mencakup usaha-usaha pencegahannya.
• Adanya dampak globalisasi terhadap daya saing produk di pasar
lnternasional.
pengendalian dampak lingkungan harus berpola proaktif
dengan urutan prioritas:

Prinsip
pencegahan
pencemaran (poll Pengendalian
ution prevention) pencemaran
dilaksanakan (pollution
melalui control)
pelaksanaan
program Produksi
Bersih (Cleaner
Production).

Remediasi
(remediation).
program Produksi Bersih (Cleaner Production)
• Merupakan "Pelaksanaan yang terus menerus untuk

mengurangi sumber pencemaran secara terpadu

guna mencegah pencemaran udara, air dan tanah

pada proses industri dan produknya, serta

meminimalkan risiko bagi populasi manusia dan

lingkungan”

• Strategi produksi bersih mencakup upaya pencegahan

pencemaran melalui pilihan jenis proses yang akrab

lingkungan, minimisasi limbah, analisis daur hidup, dan

teknologi bersih.
“proses”
Produksi bersih mencakup
upaya penghematan bahan
baku dan energi, tidak
menggunakan bahan baku B3
(Bahan Berbahaya dan
Beracun), mengurangi jumlah
toksik semua limbah dan emisi
yang dikeluarkan sebelum
produk meninggalkan proses.
“Produk”
Produksi bersih
memfokuskan pada
upaya pengurangan
dampak yang timbul di
keseluruhan daur
hidup produk, mulai
dari ekstraksi bahan
baku sampai
pembuangan akhir
setelah produk tidak
dapat digunakan lagi.
Keuntungan produksi bersih
Pengurangan kebutuhan
bagi penaatan baku mutu
Pedoman bagi perbaikan dan peraturan yang lebih
produk dan proses banyak

Penghematan bahan Perbaikan citra


baku dan energi yang perusahaan di
sekaligus pengurangan mata masyarakat
ongkos produksi per
satuan produk

Pengurangan biaya
Peningkatan daya saing secara nyata sebagai
mefalui penggunaan alternatif solusi
teknologi baru dan/atau pengolahan “ujung
perbaikan teknologi pipa” yang mahal
Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai