Anda di halaman 1dari 12

BAB 5

INTEGRASI NASIONAL DALAM


BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA

KELOMPOK 6
ALMIFTAHUL RAHMAH
EGY ALMEDRI
M. FATTAH ARRASYID
NORMA ELIZA
PADIL AHDA RAHMANSAH
A. Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
Kebhinnekaan merupakan realitas bangsa yang
tidak dapat dipungkiri keberadaannya untuk
mendorong terciptanya perdamaian dalam
kehidupan bangsa dan negara. Kebhinnekaan
harus dimaknai masyarakat melalui pemahaman
multikulturalisme dengan berlandaskan kekuatan
spiritualitas. Perbedaan etnis, religi maupun
ideoloi menjadi bagian tidak terpisahkan dari
sejarah bangsa indonesia dengan bhinneka tunggal
ika dan toleransi yang menjadi prekat untuk
bersatu dalam kemajemukan bangsa.
Semboyan bangsa indonesia tertulis pada kaki lambang negara
Garuda Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika merupakan alat
pemersatu bangsa. Untuk itu, kita harus benar-benar memahami
maknanya. Selain semboyan tersebut, negara kita juga memiliki
alat-alat pemersatu bangsa sebagai berikut.
1. Dasar negara pancasila
2. Bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan
3. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa
pemersatu
4. Lambang Negara Burung Garuda
5. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
6. Lagu-lagu perjuangan
B. Pentingnya konsep integrasi nasional
1. pengertiaan integrasi Nasional
Integrasi nasional berasal dari dua
kata, yaitu “INTEGRASI” dan Dalam kamus besar bahasa
“NASIONAL” . Integrasi berasal dari indonesia (KBBI), integrasi artinya
bahasa inggris, integrate , artinya pembauran hingga menjadi satu
menyatupadukan, menggabungkan, kesatuan yang bulat dan utuh
mempersatukan.

Dalam kamus besar bahasa


Kata nasional berasal dari bahasa indonesia (KBBI), integrasi
inggris, nation yang artinya nasional mempunyai arti politis
bangsa. dan antropologis
Arti integrasi nasional menurut pendapat
para ahli
1. Howard wriggins 2. Myron weiner
penyatuan bagian yang berbeda- Proses penyatuan berbagai
beda dari suatu masyarakat kelompok sosial dan budaya
menjadi suatu keseluruhan kedalam satu kesatuan wilayah
yang lebih utuh atau
dalam rangka pembentukan suatu
memadukan masyarakat
identitas nasional
menjadi satu kesatuan

4. J. Soedjati djiwandono
3. Dr. Nazarudin sjamsuddin Cara kelestarian persatuan
Proses penyatuan suatu bangsa nasional dalam arti luas dapat
yang mencangkup semua didamaikan dengan hak
aspek kehidupan menentukan nasib sendiri
2. Syarat intergrasi

A. Anggota-anggotamasyarakat
merasa bahwa mereka berhasil B. Terciptanya kesepakatan
saling mengisi kebutuhan- mengenai norma-norma dan
kebutuhan antara satu dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan
lainnya dan dijadikan pedoman.

C. Norma-norma dan nilai-nilai


sosial dijadikan aturan baku dalam
melangsungkan proses integrasi
sosial.
C. Faktor-Faktor Pembentuk Integrasi Nasional

A. Faktor pembentuk integrasi


nasional. B. Faktor penghambat integrasi
1) Adanya ideologi nasional yang nasional
tercermin dalam simbol negara 1) Kurangnya penghargaan
yaitu Garuda Pancasila dan terhadap kemejemukan yang
semboyan Bhinneka Tunggal Ika bersifat heterogen.
2) Adanya tekad serta keinginan 2) Kurangnya toleransi antar
untuk bersatu dikalangan golongan.
bangsa indonesia seperti yang 3) Kurangnya kesadaran dari
dinyatakan dalam sumpah masyarakat Indonesia terhadap
pemuda. ancaman dan gangguan dari luar.
3) Penggunaan bahasa indonesia 4) Adanya ketidakpuasan terhadap
4) Adanya semangat pemersatu ketimbangan dan
dan kesatuan dalam bangsa, ketidakmerataan hasil-hasil
bahasa, dan tanah air pembangunan.
indonesia.
D. Tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI
Tantangan internal Indonesia adalah
pengawal NKRI agar tetap utuh dan bersatu di
sisilain, Ancaman terhadap kedaulatan masih
berpotensi terutama yang berbentuk konflik
perbatasan, pelanggaran wilayah, gangguan
keamanan diwilayah perbatasan berupa pelintas
batas secara ilegal, kegiatan penyelundupan
senjata dan bahan peledak, masalah separatisme,
pengawasan pulau-pulau kecil terluar, ancaman
terorisme dalam negeri dan sebagainya
E. Peran Serta Warga Negara dalam Menjaga
Persatuan dan Kesatuan Bangsa

1. Pengertian bela negara


sebagai warga negara yang bai sudah
sepantasnya bila kita turut serta dalam bela negara
dengan mewaspadai dan mengatasi berbagai
macam ancaman, tantangan, hambatan, dan
gangguan (ATHG) terhadap negara kesatuan
republik indonesia, seperti pahlawan yang rela
berkorban demi kedaulatan dan kesatuan
2. Dasar Hukum Bela Negara

a. Tap MPR No. VI Tahun 1973 tentang


konsep wawasan nusantara dan keamanan
nasional
b. Undan-undang republik indonesia nomor
29 tahun 1954 tentang pokok-pokok
perlawanan rakyat
c. Tap MPR No. VI tahun 2000 tentang
pemisahan TNI dengan POLRI
d. Tap MPR No. 7 tahun 2000 tentag peranan
TNI dan POLRI
GAMBAR INTEGRASI NASIONAL DI
INDONESIA
GAMBAR TIDAK ADANYA INTEGRASI
NASIONAL

Anda mungkin juga menyukai