Anda di halaman 1dari 15

BEKERJA

DALAM PANDUAN ISLAM


PENGERTIAN
AL-‘AMAL DAN
YANG
SEMAKNA

Add a Footer 2
Al-Qur’an menyebutkan tentang kerja, dalam satu konteks dengan yang lainnya
sedemikian banyak. Sebagai bukti ialah kita mendapatkan sebanyak 360 ayat yang
membicarakan tentang amal dan 109 yang membicarakan tentang fi’il (dua kata yang
itu sama-sama bermakna kerja dan aksi). Selain kata amal dan fi’il, beberapa terma lain
yang di ambil dari akar kata yang juga menekankan pada aksi dan kerja kita dapatkan
secara ekstensif, seperti kata Al-sunu’ dan Al- Kasbu.

Frekuensi penyebutan kata kerja yang banyak ini menunjukkan betapa


pentingnya segala bentuk kerja produktif & aktivitas yang menghasilkan di dalam Al-
Qur’an.

Add a Footer 3
1. AL- ‘AMAL

Kata al-‘amal merupakan kata yang paling banyak disebut di Al-Qur’an.


Ditemukan kata ‘amal dengan segala derivasinya (‘amala. ‘amilu, a’mal,
ta’malun, ya’malun, dll). Disebut sebanyak 360 kali.

Kata amal dalam pada umumnya berkenaan dengan persoalan-persoalan yang


bersifat eskatologis atau keakhiratan. Tidak kalah menariknya, kata amal yang
diartikan sebagai perbuatan yang menghendaki perilaku.

Add a Footer 4
Allah SWT berfirman :

Dan katakanlah : “ Bekerjalah Terma kerja pada firman Allah


kamu, maka Allah dan Rasul- SWT disamping di ungkap lewat
Nya serta orang-orang mukmin kata ‘amal. Para mufassir
akan melihatpekerjaanmu itu, memahami kata ‘amal pada
dan kamu akan dikembalikan ayat tersebut mengacu pada
kepada Allah yang mengetahui arti amal-amal shaleh. Bahkan
akan yang ghaib dan yang ada kesan, kata amal dipahami
nyata, lalu diberitakan-Nya sebagai ibadah.
kepada kamu apa yang telah
kamu kerjakan.”

Add a Footer 5
2. AL - SUNU'

Kata sunu’ dengan segala bentuk derivasinyaa di dalam Al-


Qur’an didalam Al- Qur’an (istana’tuka, isna’, tasna’unsun’a, san’ahmasani’, dll)
disebut sebanyak 20 kali yang tersebar pada 14 surah dan 19 ayat. Al-sunu’ di
dalam Al-Qur’an mengandung arti perbuatan yang pelakunya terkadang Allah
sendiri dan pada bagian lain, pelakunya manusia itu sendiri. Sehubungan
dengan manusia sebagai pelaku, adakalanya perbuatan baik dan terkadang
bisa juga perbuatan buruk.

Add a Footer 6
Sunu’ adalah daya cipta manusia yang lahir dari keterampilan dan keahlian
khusus. Dalam makna lain, kata sunu’ adalah profesi yang pada gilirannya akan
melahirkan profesionalisme. Kata shana’ atau shun’u biasanya digunakan untuk
perbuatan yang dilakukan dengan penuh kesungguhan. Orang yang melakukannya
biasanya memiliki keterampilan dan kemahiran. Kata ini juga bermakna melakukan
sesuatu dengan sebaik-baiknya.

Add a Footer 7
3. FI’IL

Kata al-fi’il dengan segala derivasinya (if’al, taf’al, taf’alun, yaf’alun, fa’il,
maf’ul, dll) disebut 108 kali – bahkan menurut Al-Quraisy disebut 190 kali di
dalam Al-Qur’an. Kata fi’il juga berarti perbuatan dengan pelaku yang macam-
macam.

Kata fi’il yang artinya perbuatan atau kegiatan mencakup perbuatan


secara umum, perbuatan baik(al-khairat) dan al-ma’ruf. Kata fi’il juga mengacu
kepada perbuatan yang buruk atau negative.

Add a Footer 8
4. AL-KASBU

Kata kasbu dengan segala derivasinya disebut di dalam Al-Qur’an


sebanyak 67 kali di dalam 27 surah dan 60 ayat. Kata kasbu mengacu kepada
perbuatan, sama ada perbuatan baik ataupun buruk. Jalaludin rahman
menuliskan bahwa kata kasb di dalam Al-Qur’an mengacu kepada perbuatan
secara umum, perbuatan jelek umum, perbuatan baik tertentu, perbuatan
jelek tertentu, perbuatan tentang harta dan rezeki.

Add a Footer 9
HAKIKAT KERJA
Islam menghapus semua perbedaan
Kerja merupakan aktivitas kelas antar umat manusia, dan
yang menghasilkan sesuatu, lebih menganggap amal sebagai kewajiban
yang harus dilaksanakan oleh setiap
dari sekedar hiburan. Dalam orang sesuai dengan kapasitas dan
Ensiklopedi Indonesia, kerja sebagai kemampuan dirinya. Bukan hanya
sebatas itu, Islam juga telah mengangkat
pengerahan tenaga yang dilakukan kerja pada level kewajiban religious
untuk menyelenggarakan proses dengan menyebutkan kerja itu secara
konsisten sebanyak 50 kali yang
produksi. digandengkan dengan iman. Hubungan
antara iman dan kerja itu sama dengan
hubungan antara akar dan pohon.

Add a Footer 10
PEKERJAAN YANG HALAL DAN HARAM
Pekerjaan yang halal dan haram dalam Islam dapat dilihat dari dua sisi.
 Pekerjaan yang halal (bertani, berdagang dan sebagainya. Seperti hadist
Nabi Muhammad SAW :
“Dari rifa’ah bin rafi’, RA bahwasanya Nabi SAW ditanya apakah sebaik-baik
usaha? Maka berkata Rasulullah , ( pekerjaan seorang lelaki dengan
tangannya dan setiap pekerjaan diterima)
Pekerjaan yang haram
Pekerjaan yang nyata-nyata diharamkan Allah SWT yang mengasumsikan
adanya pihak lain yang dirugikan atau dikorbankan. Pekerjaan haram juga
akan menghasilkan sesuatu yang diharamkan pula.

Add a Footer 11
CONTOH PEKERJAAN HARAM ADALAH:
a. Penjahat (pencuri, perampok, perompak, f. Spekulan (penimbunkomoditi yang
penodong, penjambret, penipu, dibutuhkanmasyarakat, forex, saham, dan
bajingloncat, penadah, dll) sebagainya)

b. Pedagangbarang haram (narkoba, g. Pelakuriba (bank, usahapemberikredit,


rentenir, lintahdarat,
minumankeras, video porno, meminjamkanuangmemintaimbalan, dll)
alatkeperluanjudi, dan lain-lain)
h. Penegakhukumjahatpembelakejahatan
c. Pedagangcurang (yang (oknum hakim, jaksa, pengacara, polisi, tni,
memanipulasitimbangan, kpk, pol pp, dll)
mengakalimakanan, tidak menjelaskan i. Media massa yang menampilkanhal-hal
cacat, dsb) yang bertentangandenganajaran agama
d. Pelacur, germo, makelarwts, islam.
sertapengusahahiburan yang j. Pengambilharta orang lain
mendukungzina dan pornoaksi tidaksesuaisyariat (pajak, bea, cukai, tarif,
upeti, uangjago, dll)
e. Orang yang merugikan negara dan rakyat
(penjualpasal, koruptor, kolutor, nepotistor) 12
Add a Footer
IMPLIKASI KERJA DALAM KEHIDUPAN
Al- qur’an menyerukan pada semua manusia yang memiliki
kemampuan fisik untuk bekerja dalam usaha mencari sarana hidup
untuk dirinya sendiri. Tak seorang pun dalam situasi normal,
dibolehkan untuk meminta-minta atau menjadi beban bagi kerabat
dan Negara sekalipun.
Al-Qur’an sangat menghargai mereka yang berjuang untuk
mencapai dan memperoleh karunia Allah. Apa yang disebut karunia
Allah ini adalah meliputi segala macam sarana kehidupan.

Add a Footer 13
RASULULLAH SAW., MENYATAKAN
BAHWASANYA ORANG YANG MENCARI
NAFKAH HIDUPNYA UNTUK DIRINYA
SENDIRI DAN UNTUK SAUDARANYA
YANG TIDAK YANG BERIBADAH
SEPANJANG WAKTU, LEBIH BAIK DARI
SAUDARANYA YANG TIDAK BEKERJA.

Add a Footer 14
THANK YOU
Any question?

Add a Footer 15

Anda mungkin juga menyukai