Ekspose Rancangan KUA-PPAS TA.2019 TGL 20 Sept 2018
Ekspose Rancangan KUA-PPAS TA.2019 TGL 20 Sept 2018
Mekanisme Proses Penyusunan RKPD dan KUA-PPAS tahun 2019 berbeda dengan tahun-
tahun sebelumnya karena sudah menggunakan Sistem E-planning yang didalam
Aplikasinya telah mengatur usulan program dan kegiatan berdasarkan hasil musrenbang,
hasil Pokok-pokok pikiran DPRD, rencana kerja OPD dan kebijakan-kebijakan Kepala
Daerah harus di himpun dan diinput melalui admin bidang teknis BAPPEDA, dibahas
melalui pokja teknis serta disahkan oleh bidang teknis BAPPEDA, kemudian melalui
pengasahan dari admin Eksekutif dirangkum menjadi KUA-PPAS.
Kebijakan Umum Anggaran dan program pembangunan daerah disusun
dengan memperhatikan tingkat keberhasilan sasaran program kegiatan yang telah
dilaksanakan dan mengestimasi kebutuhan capaian program kegiatan di masa yang
akan datang dengan rumusan indikator kinerja sasaran yang menjadi acuan penyusunan
program pembangunan berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
Melalui rumusan kebijakan umum, diperoleh sarana untuk menghasilkan atau
diperolehnya berbagai program yang paling efektif mencapai sasaran. Untuk itu,
dibutuhkan kebijakan umum agar dapat merangkai program-program prioritas yang
menyeluruh.
Menjabarkan Peraturan Daerah tentang RPJMD 2016 s/d 2021 bahwa Tahun
2019 merupakan tahun ke- 3 pencapaian target yang telah dirumuskan dalam RPJMD
dan telah diformulasikan ke dalam RKPD tahun 2019.
Apabila terdapat perubahan ( pergeseran, penambahan, pengurangan,
penghapusan ) program dan kegiatan berdasarkan hasil pembahasan komisi dan
banggar DPRD, harus dituangkan dalam risalah dan berita acara pembahasan yang
ditandatangani oleh ke dua belah pihak ( Eksekutif dan legistatif ).
Kebijakan pengelolaan pendapatan daerah Kabupaten Rokan
Hulu Tahun Anggaran 2019 diarahkan pada mobilisasi sumber-
sumber PAD, komponen ini lebih mudah diprediksi dan dikontrol
penuh oleh Pemerintah Daerah melalui kebijakan-kebijakan
ekstensifikasi dan intensifikasi sumber-sumber PAD,
Pertumbuhan komponen pajak daerah, retribusi daerah dan
hasil perusahaan daerah.
Pemerintah Daerah memberikan perhatian yang besar terhadap
berbagai peluang meningkatkan pendapatan daerah, baik yang
berasal dari Dana Perimbangan (Dana Alokasi Umum dan Dana
Alokasi Khusus), Dana Bagi Hasil (Bagian dari Penerimaan Pajak
Bumi dan Bangunan, Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan, dan Penerimaan dari Sumber Daya Alam) dan
Pendapatan Asli Daerah (Hasil Pajak Daerah, Hasil Retribusi
Daerah, Hasil Kekayaan Daerah, Hasil Perusahaan Milik Daerah
dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Sah).
RENCANA PENDAPATAN PADA RANCANGAN KUA PPAS TAHUN
ANGGARAN 2019 ADALAH SEBESAR Rp. 1,208,193,119,355.00,
DENGAN RINCIAN SEBAGAI BERIKUT :
1 2 5
4 PENDAPATAN 1.208.193.119.355,00
4.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 147.371.368.198,00
4.1.1 HASIL PAJAK DAERAH
78.289.212.500,00
4.1.2 HASIL RETRIBUSI DAERAH 6.370.008.000,00
4.1.3 HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN
2.153.000.000,00
4.1.4 LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH
60.559.147.698,00
4.2 DANA PERIMBANGAN 969.045.675.668,00
4.2.1 BAGI HASIL PAJAK/ BAGI HASIL BUKAN PAJAK
314.754.195.668,00
4.2.2 DANA ALOKASI UMUM 654.291.480.000,00
4.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
91.776.075.489,00
4.3.1 PENDAPATAN HIBAH
4.3.3 DANA BAGI HASIL PAJAK DARI PROVINSI DAN PEMERINTAH DAERAH
LAINNYA 91.776.075.489,00
4.3.5 BANTUAN KEUANGAN DARI PROVINSI ATAU PEMERINTAH DAERAH -
LAINNYA
BELANJA TIDAK
BELANJA LANGSUNG
LANGSUNG
5 BELANJA DAERAH
Surplus/(Defisit) (44.654.828.791,80)
6 PEMBIAYAAN DAERAH
23 KDH 708.969.000,00
6 PEMBIAYAAN DAERAH