Anda di halaman 1dari 64

Pertumbuhan dan

Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi
• Pertumbuhan ekonomi (economic growth) adalah
suatu proses peningkatan kapasitas (output) suatu
bangsa dalam jangka panjang untuk memproduksi
aneka barang dan jasa bagi rakyatnya.
• Pertumbuhan ekonomi bisa
diukur melalui kenaikan
pendapatan nasional.
Unsur-unsur Pertumbuhan Ekonomi

1. Suatu proses
Berlangsung secara terus menerus dan saling
terkait dengan bidang lain.
2. Usaha untuk meningkatkan output per kapita
Kenaikan pendapatan harus lebih tinggi
daripada kenaikan jumlah penduduk.
3. Jangka panjang
Berlangsung dalam jangka waktu 10 - 25 tahun
Menghitung Laju
Pertumbuhan Ekonomi
∆𝑷𝑫𝑩
𝐏𝐞𝐫𝐭𝐮𝐦𝐛𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐞𝐤𝐨𝐧𝐨𝐦𝐢 𝐭𝐚𝐡𝐮𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐭𝐞𝐧𝐭𝐮 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝑷𝑫𝑩𝒕𝒐
atau
𝑷𝑫𝑩𝒓𝒕 − 𝑷𝑫𝑩𝒓𝒕−𝟏
𝐏𝐞𝐫𝐭𝐮𝐦𝐛𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐞𝐤𝐨𝐧𝐨𝐦𝐢 𝐭𝐚𝐡𝐮𝐧 𝐭 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝑷𝑫𝑩𝒓𝒕−𝟏

Keterangan:
𝑷𝑫𝑩𝒓𝒕 = pendapatan nasional riil tahun t
𝑷𝑫𝑩𝒓𝒕−𝟏 = pendapatan nasional riil tahun t-1
Contoh Soal
Jika diketahui PDB tahun 2009 sebesar Rp 32,6
triliun dan PDB tahun 2010 naik menjadi Rp 33,3
triliun, maka berapa laju pertumbuhan ekonomi
tahun 2010 ?
𝑷𝑫𝑩𝟐𝟎𝟏𝟎 − 𝑷𝑫𝑩𝟐𝟎𝟎𝟗
𝐏𝐞𝐫𝐭𝐮𝐦𝐛𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐞𝐤𝐨𝐧𝐨𝐦𝐢 𝐭𝐚𝐡𝐮𝐧 𝟐𝟎𝟏𝟎 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝑷𝑫𝑩𝟐𝟎𝟎𝟗
𝟑𝟑, 𝟑 − 𝟑𝟐, 𝟔
= 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝟑𝟐, 𝟔

= 𝟐, 𝟏𝟓 %

Jadi, laju pertumbuhan ekonomi tahun 2010


sebesar 2,15 %
LATIHAN SOAL

Jika PDB rill tahun 2016 dari negara X sebesar Rp 1.500 triliun.
Sedangan PDBR rill tahun 2015 adalah Rp 1.200 triliun,
pertumbuhan ekonomi tahun 2016 atas dasar tahun 2015
adalah?
• Jika PDB rill tahun 2012 dari negara Y sebesar
Rp 1.800,00 triliun. Sedangan PDBR rill tahun
2013 adalah Rp 1.200 triliun, pertumbuhan
ekonomi tahun 2012 atas dasar tahun 2013
adalah?
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Secara Historis Teori Pertumbuhan
(tahap-tahap tertentu) Ekonomi Historis

Secara Analitis Teori Pertumbuhan


(penyebabnya) Ekonomi Klasik

Teori Pertumbuhan
Ekonomi Neo-Klasik
Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
Frederich List (1789 - 1846)
Frederich List membagi pertumbuhan
ekonomi ke dalam tahapan yang
bertingkat-tingkat seperti sebuah
tangga sehingga disebut “Stuffen
Theorien” (teori tangga).
Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
Tahapan Pertumbuhan Ekonomi
menurut Frederich List :
Tahap IV
Masa Kerajinan,
Industri dan
Tahap III Berdagang
Masa Bertani
dan Kerajinan
Tahap II
Masa Beternak
dan Bertani
Tahap I
Masa Berburu
dan Mengembara
Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
Karl Bucher (1847-1930)
Karl Bucher menguraikan pertumbuhan
ekonomi suatu negara berdasarkan
hubungan produsen dengan konsumen.
1. Rumah tangga tertutup
2. Rumah tangga kota
3. Rumah tangga bangsa
4. Rumah tangga dunia
Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
Werner Sombart (1863 - 1947)
Membagi tahap-tahap pertumbuhan
ekonomi menjadi empat tahap yaitu :
1. Prakapitalisme (Vorkapitalismus)
2. Kapitalis Madya (Fruh Kapitalismus)
3. Kapitalis Raya (Hoch Kapitaismus)
4. Kapitalis Akhir (Spot Kapitalismus)
Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis

Walt Whiteman Rostow (1916 - 1979)


Dalam bukunya yang berjudul “The Stages of
Economic Growth”, W.W. Rostow menguraikan
pertumbuhan ekonomi ke dalam beberapa
tahap (masa), yaitu:

1. Masyarakat tradisional (The traditional society)


2. Prasyarat untuk lepas landas (Precondition for take off)
3. Lepas landas (Take off)
4. Perekonomian yang matang (Maturity of Economic)
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
Adam Smith
Pertumbuhan ekonomi bisa dicapai dengan
melibatkan dua unsur, yaitu:
1. Pertumbuhan penduduk
2. Pertumbuhan output total (barang & jasa)

Pertumbuhan output dipengaruhi oleh tiga komponen, yaitu:


1. Sumber daya alam
2. Tenaga kerja
3. Jumlah persediaan barang
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
David Ricardo dan T.R. Malthus
• David Ricardo berpendapat bahwa pertumbuhan
penduduk yang terlalu besar bisa menyebabkan
melimpahnya tenaga kerja.
• Tenaga kerja yang melimpah menyebabkan upah
yang diterima menurun.
• T.R. Malthus sependapat dengan David Ricardo
dan mengemukakan bahwa bahan makanan
bertambah menurut deret hitung (1, 2, 3, 4, 5,
dst), sedangkan penduduk bertambah menurut
deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, dst).
Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo-Klasik
Robert Solow
• Solow berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi akan
tercapai jika ada pertumbuhan output.
• Pertumbuhan output terjadi jika dua
faktor input, yakni modal dan tenaga kerja
dikombinasikan.
Q = f (C.L) Keterangan:
Q = Jumlah output
f = Fungsi
C = Capital (modal)
L = Labor (tenaga kerja)
Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo-Klasik
Harrod dan Domar
• Harrod dan Domar mengemukakan perlunya
pembentukan modal sebagai syarat untuk
mencapai pertumbuhan ekonomi yang
mantap (steady growth).
• Bila pembentukan modal telah dilakukan
pada suatu masa, maka pada masa
berikutnya perekonomian akan sanggup
memproduksi barang-barang dalam jumlah
lebih besar.
Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo-Klasik
Joseph Schumpeter
• Menurut Joseph Schumpeter pertumbuhan
ekonomi terjadi bila ada inovasi dari para
pengusaha (wirausaha).
• Inovasi merupakan penerapan pengetahuan
dan teknologi baru di dunia usaha.
• Inovasi memiliki pengaruh sebagai berikut:
1. Diperkenalkannya teknologi baru.
2. Menimbulkan keuntungan yang lebih tinggi.
3. Menimbulkan imitasi inovasi, yaitu peniruan teknologi baru
oleh pengusaha-pengusaha lain yang dapat meningkatkan
hasil produksi.
PERTEMUAN KE 2
Pembangunan Ekonomi
Merupakan proses multidimensional
yang bertujuan menaikkan PDB
dalam suatu negara/ daerah dalam
jangka panjang , melebihi tingkat
pertumbuhan penduduk. Dan
mengacu pada proses perubahan
dalam kegaiatan ekonomi / struktur
ekonomi secara keseluruhan.
Unsur-unsur Pembangunan Ekonomi

1. Proses Terus Menerus


Pembangunan merupakan proses yang terus
menerus.
2. Membawa Kemajuan dan Kebaikan
Meliputi berbagai aspek kehidupan (ekonomi,
sosial budaya, politik, dll).
3. Terarah
Pembangunan dilaksanakan berdasarkan
rencana yang terarah.
Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi
dengan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan Ekonomi
1. Hanya menekankan pada kenaikan 1. Tidak hanya menekankan pada
PDB kenaikan PDB

2. Tidak memperhatikan apakah 2. Memperhatikan apakah persentase


persentase kenaikan PDB lebih kenaikan PDB lebih besar atau lebih
besar atau lebih kecil kecil dibandingkan dengan persentase
dibandingkan dengan persentase kenaikan jumlah penduduk.
kenaikan jumlah penduduk

3. Tidak memperhatikan apakah 3. Memperhatikan apakah kenaikan PDB


kenaikan PDB diikuti atau tidak diikuti atau tidak oleh perubahan
oleh perubahan ekonomi dan struktur ekonomi dan kemajuan IPTEK.
kemajuan IPTEK.

4. Tidak memperhatikan apakah 4. Memperhatikan apakah kenaikan PDB


kenaikan PDB diikuti atau tidak diikuti atau tidak oleh peningkatan dan
oleh peningkatan dan pemerataan pemerataan kesejahteraan masyarakat
kesejahteraan masyarakat.
Misalkan:
• PDB tahun 2009 : Rp 32,6 triliun
• PDB tahun 2010 : Rp 33,3 triliun
• Persentase kenaikan PDB tahun 2010 :
𝟑𝟑, 𝟑 − 𝟑𝟐, 𝟔
𝒙 𝟏𝟎𝟎% = 𝟐, 𝟏𝟓 %
𝟑𝟐, 𝟔

• Jumlah penduduk tahun 2009 : 245 juta orang


• Jumlah penduduk tahun 2010 : 253 juta orang
• Persentase kenaikan jumlah penduduk tahun 2010 :
𝟐𝟓𝟑 − 𝟐𝟒𝟓
𝒙 𝟏𝟎𝟎% = 𝟑, 𝟐𝟔 %
𝟐𝟒𝟓
• Pendapatan per kapita tahun 2009 :
𝑷𝑫𝑩 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 𝟐𝟎𝟎𝟗 𝑹𝒑 𝟑𝟐, 𝟔 𝒕𝒓𝒊𝒍𝒊𝒖𝒏
= = 𝑹𝒑 𝟏𝟑𝟑. 𝟎𝟔𝟏
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒏𝒅𝒖𝒅𝒖𝒌 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 𝟐𝟎𝟎𝟗 𝟐𝟒𝟓 𝒋𝒖𝒕𝒂

• Pendapatan per kapita tahun 2010 :


𝑷𝑫𝑩 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 𝟐𝟎𝟏𝟎 𝑹𝒑 𝟑𝟑, 𝟑 𝒕𝒓𝒊𝒍𝒊𝒖𝒏
= = 𝑹𝒑 𝟏𝟑𝟏. 𝟔𝟐𝟎
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒏𝒅𝒖𝒅𝒖𝒌 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 𝟐𝟎𝟏𝟎 𝟐𝟓𝟑 𝒋𝒖𝒕𝒂

Jadi, pada tahun 2010 telah terjadi pertumbuhan


ekonomi. Akan tetapi belum mampu menaikkan
pendapatan per kapita sehingga pembangunan ekonomi
belum berhasil.
Kesimpulan
• Pertumbuhan ekonomi belum tentu
disertai dengan pembangunan ekonomi.
• Pembangunan ekonomi akan selalu
disertai dengan pertumbuhan ekonomi.
Faktor-faktor Penentu
Pertumbuhan dan
Pembangunan Ekonomi
PERTUMBUHAN PEMBANGUNAN
EKONOMI EKONOMI

FAKTOR PENENTU
SDA SDM MODAL

SISTEM SOSIAL & SIKAP


MASYARAKAT TEKNOLOGI
Sumber Daya Manusia (SDM)
• Manusia merupakan faktor paling penting dalam
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
• Peran penting manusia, meliputi:
1. Mengorganisasikan faktor-
faktor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa
2. Menciptakan teknologi untuk
mempermudah pekerjaan dan
meningkatkan hasil produksi
Sumber Daya Alam (SDA)
• Suatu negara yang kaya akan sumber daya alam
dan kemudian dikelola dengan baik, tentu akan
menghasilkan PDB yang tinggi, yang diharapkan
dapat meningkatkan pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi.
Pembentukan Modal
• Apabila suatu negara ingin meningkatkan
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi tentu
memerlukan modal, baik modal barang maupun
modal uang.
• Jumlah modal yang
terbatas menjadi masalah
bagi negara berkembang
seperti Indonesia.
Lingkaran Kemiskinan (Vicious Circle)
PENDAPATAN
RENDAH

PRODUKTIVITAS TABUNGAN
RENDAH RENDAH

INVESTASI PEMBENTUKAN
RENDAH MODAL RENDAH
Teknologi
• Adanya teknologi akan mempermudah suatu
negara dalam mengolah SDA yang dimiliki dalam
rangka meningkatkan pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi.
• Teknologi dapat mempercepat
proses pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi
dengan meningkatkan efisiensi
dan efektifitas dalam
menghasilkan barang dan jasa.
Sistem Sosial & Sikap Masyarakat
• Penduduk yang terdidik dan modern
sangat mendukung terlaksananya
pembangunan karena bersikap lebih
positif terhadap pembangunan.
• Sebaliknya, masyarakat tradisional
dan tidak terdidik bersikap apatis
terhadap pembangunan.
• Masyarakat tradisional cenderung
tidak menyukai perubahan-
perubahan dan enggan
memanfaatkan teknologi sehingga
menghambat pembangunan.
1. Tujuan pembangunan ekonomi
2. Dampak pembangunan ekonomi
3. Masalah pembangunan ekonomi di Negara berkembang
4. Kebijakan dan strategi pembangunan di Indonesia
5. Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi
Tugas
Mencari di internet mengenai perencanan
pembangunan di Indonesia. Berbentuk print out.
EVALUASI
Yang bukan merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi adalah …..

A. SDM (Sumber Daya Manusia)

B. SDA (Sumber Daya Alam)

C. Struktur perekonomian

D. Modal dan Teknologi

E. Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat


Agar pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi berhasil, maka kualitas sumber
daya manusia perlu ditingkatkan melalui:

A. IPTEK, Kewirausahaan, Sifat dan Pola Perilaku

B. IPTEK, Kerjasama, Sikap dan Pola Pikir

C. IPTEK, Kecerdasan, Sifat dan Pola Perilaku

D. IPTEK, Keterampilan, Sikap dan Pola Pikir

E. IPTEK, Kemandirian, Sifat dan Pola Perilaku


Sumber daya alam yang memiliki
julukan “Black Gold” adalah …..

A. Minyak Bumi B. Aspal

C. Tembaga

D. Nikel E. Batu Bara


Dalam lingkaran kemiskinan, pembentukan
modal yang rendah disebabkan oleh .....
yang kemudian menyebabkan .....

A. Pendapatan rendah, tabungan rendah

B. Tabungan rendah, investasi rendah

C. Investasi rendah, produktivitas rendah

D. Produktivitas rendah, pendapatan rendah

E. Pendapatan rendah, produktivitas rendah


Teknologi dapat mempercepat
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
karena .....

A. Meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam


menghasilkan barang dan jasa
B. Meningkatkan kuantitas dan keuntungan dalam
menghasilkan barang dan jasa
C. Meningkatkan pendapatan dan profit dalam
menghasilkan barang dan jasa
D. Meningkatkan investasi dan modal dalam
menghasilkan barang dan jasa
E. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam
menghasilkan barang dan jasa
Tujuan, Permasalahan dan
Dampak Pembangunan
Ekonomi
TUJUAN

PEMBANGUNAN PERMASALAHAN
EKONOMI

DAMPAK
Tujuan Pembangunan Ekonomi

1. Meningkatkan pendapatan per kapita


𝐏𝐃𝐁 𝐭𝐚𝐡𝐮𝐧 𝒕
𝐏𝐞𝐧𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫 𝐤𝐚𝐩𝐢𝐭𝐚 =
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐮𝐝𝐮𝐤 𝐭𝐚𝐡𝐮𝐧 𝒕

2. Meningkatkan persediaan dan pemerataan


kebutuhan pokok masyarakat
3. Meningkatkan penyediaan lapangan kerja
4. Meningkatkan pemerataan pendidikan
Keterbelakangan

Permasalahan
Pembangunan
Kemiskinan Ekonomi Lapangan Kerja
Sempit

Ketidakmerataan Pembangunan
Dampak Pembangunan Ekonomi

Dampak Positif
• Meningkatkan taraf hidup masyarakat
• Meningkatkan persediaan barang dan jasa
• Mempermudah kehidupan masyarakat
• Meningkatkan jumlah kesempatan kerja
Dampak Pembangunan Ekonomi

Dampak Negatif
• Habisnya SDA yang tidak dapat diperbarui
• Kerusakan fisik lingkungan
• Pencemaran lingkungan dan ancaman kesehatan
• Berubahnya gaya hidup masyarakat
EVALUASI
(1) Meningkatkan persediaan dan
pemerataan kebutuhan pokok A. (1), (2), (3)
masyarakat
(2) Menstabilkan jumlah uang yang
beredar dan nilai tukar rupiah B. (1), (2), (4)
(3) Meningkatkan taraf hidup dengan
cara meningkatkan pendapatan,
penyediaan lapangan kerja dan C. (1), (2), (5)
pemerataan pendidikan
(4) Memperluas jangkauan pilihan
ekonomi dan sosial masyarakat D. (1), (3), (4)
(5) Mencerdasakan kehidupan bangsa
dan negara
Yang merupakan tujuan pembangunan E. (1), (3), (5)
ekonomi adalah .....
Masalah utama yang harus dihadapi
dalam pembangunan ekonomi di
Indonesia adalah .....

A. kemiskinan, keterbelakangan, penyakit dan


pengangguran
B. lapangan kerja, keterbelakangan, kemiskinan dan
pemerataan pembangunan
C. lapangan kerja, kejahatan, keamanan dan
kemiskinan
D. lapangan kerja, kemiskinan, keamanan dan
pendidikan
E. pendidikan, kesehatan, kemiskinan dan
pengangguran
Salah satu dampak positif pembangunan
ekonomi adalah meningkatkan persediaan
barang dan jasa yang bisa dilihat dari .....

A. Meningkatnya PDB

B. Meningkatnya investasi

C. Meningkatnya daya beli masyarakat

D. Meningkatnya pendapatan perkapita

E. Meningkatnya jumlah lapangan kerja


Pembangunan ekonomi bisa merubah gaya
hidup masyarakat yakni munculnya sikap .....

A. tanggung jawab, kerjasama, kebersamaan

B. kemandirian, kreatifitas, kewirausahaan

C. konsumtif, individualis, materialistis, hedonistis

D. konservatif, inovatif, sosialis, humanis

E. kepedulian, tenggang rasa, kekeluargaan


Dampak negatif pembangunan ekonomi
berpengaruh besar terhadap lingkungan
hidup, oleh karena itu pembangunan
harus disertai dengan ....

A. Reboisasi

B. Penghijauan

C. Konservasi alam

D. AMDAL

E. Wawasan lingkungan
Pertumbuhan Ekonomi di Negara Maju
dan Negara Berkembang
Negara 2009 2010 2011
Amerika Serikat - 3,5 % 3,0 % 1,7 %
Inggris - 4,4 % 2,1 % 0,7 %
Perancis - 2,6 % 1,4 % 1,7 %
Indonesia 4,6 % 6,2 % 6,5 %
China 9,2 % 10,4 % 9,2 %
Bangladesh 5,9 % 6,4 % 6,1 %
Sumber : International Monetary Fund, World Economic Outlook Database, April 2012
Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi
Negara Maju < Negara Berkembang

• Negara maju perekonomian sudah stabil dan


hampir semua sumber daya sudah digunakan
secara optimal.
• Negara berkembang masih mungkin untuk terus
berkembang, karena masih banyak sumber daya
yang belum dikelola secara optimal.
• Jika sumber daya yang masih potensial di negara
berkembang dikelola dengan baik, maka bisa
menambah peningkatan PDB yang mencolok.
𝑷𝑫𝑩𝒓𝒕 − 𝑷𝑫𝑩𝒓𝒕−𝟏
𝐏𝐞𝐫𝐭𝐮𝐦𝐛𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐞𝐤𝐨𝐧𝐨𝐦𝐢 𝐭𝐚𝐡𝐮𝐧 𝐭 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝑷𝑫𝑩𝒓𝒕−𝟏

• Pertumbuhan ekonomi hanya melihat berapa


besar tambahan PDB suatu tahun dibandingkan
PDB tahun sebelumnya.
• Rumus pertumbuhan ekonomi tidak
mempersoalkan berapa besar nilai PDB suatu
negara yang akan dihitung pertumbuhan
ekonominya.
Negara Maju Negara Berkembang
• PDB tahun 2009 : Rp 32,6 triliun • PDB tahun 2009 : Rp 720 milyar
• PDB tahun 2010 : Rp 33,3 triliun • PDB tahun 2010 : Rp 775 milyar
• Pertumbuhan ekonomi tahun • Pertumbuhan ekonomi tahun
2010 : 2010 :
𝟑𝟑, 𝟑 − 𝟑𝟐, 𝟔 𝟕𝟕𝟓 − 𝟕𝟐𝟎
𝒙 𝟏𝟎𝟎% = 𝟐, 𝟏𝟓 % 𝒙 𝟏𝟎𝟎% = 𝟕, 𝟔𝟒 %
𝟑𝟐, 𝟔 𝟕𝟐𝟎

Walaupun nilai PDB di negara maju lebih tinggi


dibanding negara berkembang, tetapi sering kali
pertumbuhan ekonomi di negara maju lebih
rendah dibanding negara berkembang.
Namun mengapa tingkat kesejahteraan di negara
berkembang lebih rendah dibanding negara maju?

• Karena tingkat pertumbuhan ekonomi tidak bisa


digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan
masyarakat.
• Untuk mengukur tingkat kesejahteraan
masyarakat, lebih tepat jika menggunakan
perhitungan tingkat pendapatan per kapita.
𝑷𝑫𝑩 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 𝒕
𝐏𝐞𝐧𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫 𝐤𝐚𝐩𝐢𝐭𝐚 =
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒏𝒅𝒖𝒅𝒖𝒌 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 𝒕
Pendapatan Per Kapita di Negara Maju
dan Negara Berkembang
Negara 2009 (US$) 2010 (US$) 2011 (US$)
Amerika Serikat 45,348 46,900 48,386
Inggris 35,286 36,371 38,592
Perancis 42,018 40,808 44,008
Indonesia 2,299 2,980 3,508
China 3,738 4,421 5,413
Bangladesh 584 641 678
Sumber : International Monetary Fund, World Economic Outlook Database, April 2012
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai