KATIM
1. Eny Yuliana
2. Maskur Amin
3. Umi Salamah
4. Aulia Istiqomah
ANGGOTA
1. Endar
2. Sayidati Hiliani
3. Krisna Febrianingrum
4. Iva
5. Ongky
6. Yusuf
7. Umi Waqiah
8. Solik
9. Yulli
Ketenagaan
1. S1 Keperawatan 8 62 %
2. DIII Keperawatan 5 38%
Jumlah 13 100%
sebagian besar perawat diruang Darussalam 38%
berpendidikan DIII keperawatan dan 62 % S1 keperawatan.
Sebagian besar tenaga non keperawatan di ruang Darussalam
secara kuantitas sudah mencukupi.
Standart internasional BOR dianggap baik adalah 80% - 90%
sedangkan standar nasional BOR adalah 60% - 85%. Dari data
yang di dapat disimpulkan bahwa : rata-rata bor di Ruang
Darussalam selama 3 bulan terakhir adalah 61% hal ini
menunjukkan ideal sesuai standard.
MATERIAL
1. Dari data Inventaris Alat Tenaga Kesehatan didapatkan data bahwa beberapa alat
medis yang biasa digunakan seperti tensimeter, termomether, stethoskop,
peralatan rawat luka, sudah memenuhi standart dalam jumlah maupun fungsi,
namun juga masih ada beberapa peralatan yang masih belum memenuhi standart jumlah
2. Berdasarkan hasil alat pencatatan dan pelaporan di Ruang Darussalam sudah memenuhi
standart
METHOD
Model asuhan keperawatan yang digunakan adalah Modifikasi : Tim Primer
Pelaksanaan timbang terima perawat di Ruang Darussalam secara umum
sudah dilakukan sebanyak 80%, Namun penyampaian serta isi dari timbang
terima masih belum sesuai dengan masalah keperawatan yang seharusnya isi
dari timbang terima itu sendiri meliputi kamar, nama pasien, diagnosa medis,
dokter yang merawat, intervensi, perkembangan pasien serta tindakan yang
akan dilakukan pada shift jaga selanjutnya.
Ronde keperawatan di Ruang Darussalam kurang optimal.
Pengelolaan obat dilaksanakan sebesar 84% hal ini menunjukkan bahwa
pengelolaan obat di ruang Darussalam cukup baik. Kurangnya informasi
mengenai obat serta belum adanya kartu pemberian obat yang diberikan
menjadi salah satu kurangnya pengelolaan sentralisasi obat diruangan
tersebut.
Dari data yang diperoleh, menggambarkan bahwa Orientasi Pasien baru sudah
dilaksanakan 89% dengan baik, namun karena kurangnya kebutuhan tenaga
sehingga terkadang tidak dijalankan secara optimal.
Pelaksanaan discharge planning diruang Darussalam didapatkan prosentase 100%
sangat baik. Tetapi di ruangan Darussalam pelaksanaan discharge planning dalam
menyampaikan pendidikan kesehatan masih bersifat lisan
Berdasarkan data diatas dinterprestasikan bahwa pendokumentasian asuhan
keperawatan dilakukan dengan maksimal dengan prosentase 99%. hal tersebut
dikarenakan karena perawat dan tenaga kesehatan lain melakukan pengkajian
secara komprehensif, data fokus yang lengkap, perawat sudah memahami
pentingnya proses keperawatan, pelaksanaan implementasi sudah
berkesinambungan dan , evaluasi di catat dan didokumentasikan dengan baik
diikuti paraf dari perawat yang melaksanakan/bertanggungjawab.
Pelaksanaan supervisi di Ruang Darussalam RSU
AMINAH BLITAR selama pengkajian didapatkan
prosentase 0%. Selama wawancara supervise sudah
pernah dilaksanakan, namum pelaksanaan supervisi
tidak dilaksanakan secara rutin, karena belum terjadwal
dan belum adanya format penilaian supervisi.
MONEY
ANALISIA SWOT.docx
DIAGRAM LAYANG.docx
IDENTIFIKASI MASALAH.docx
RENCANA STRATEGIS.docx
TERIMA KASIH