Anda di halaman 1dari 16

Mengapa

oksigen
berwujud Mengapa
gas ? gula
Mengapa berwujud
air padat ?
berwujud
cair ?
Gaya apa sajakah
yang dapat terjadi
antar molekul?
 Gaya Van der Waals terdiri dari :
1. gaya tarik-menarik dipol sesaat dengan
dipol terimbas (gaya london/dispersi).
2. Gaya tarik-menarik dipol dengan dipol.
3. Gaya tarik-menarik dipol dengan dipol
terimbas.
 Gaya London adalah gaya tarik-
menarik antar molekul non-polar.
Dikemukakan oleh Fritz london,
sehingga diberi nama Gaya london.

 Mengapa gas neon dapat dicairkan?


 Pada suhu yang sangat rendah dan + - + -
tekanan yang sangat tinggi, atom-
atom neon akan saling berdekatan
sehingga kestabilan elektronnya
terganggu. Hal ini mengakibatkan
dalam atom neon terbentuk dua
kutub (dipol) antara molekul yang
sama, kemudian antara dipol terjadi
ikatan, sehingga gas neon dapat
menjadi cair.
 Elektron senantiasa bergerak dalam orbital. Perpindahan
elektron dari suatu daerah ke daerah lainnya menyebabkan
suatu molekul yang secara normal bersifat nonpolar menjadi
polar sesaat membentuk suatu dipol sesaat. Dipol sesaat
dapat mengimbas molekul di sekitarnya sehingga
membentuk dipol terimbas. Maka, terjadilah gaya tarik
menarik antara dipol sesaat dan dipol terimbas antar
molekul.

Molekul Dipol Dipol Dipol


nonpolar sesaat sesaat terimbas
 Gaya London merupakan gaya yang relatif lemah, sehingga
molekul-molekul yang berikatan dengan gaya London
memiliki titik didih yang relatif rendah, tetapi kekuatannya
bertambah dengan bertambahnya elektron, sehingga titik
didih makin tinggi. Gaya London terjadi antar molekul non
polar yang memiliki beda kelektronegatifan nol.
Gas mulia Jumlah Titik didih Molekul Jumlah Titik didih
elektron (oC) diatomik elektron (oC)
He 2 -269 H2 2 -253
Ne 10 -246 N2 14 -196
Ar 18 -186 F2 18 -188
Kr 36 -152 Cl2 34 -35
Xe 54 -108 Br2 70 +59
Rn 86 -62 I2 106 +184
 Kemudahan suatu molekul membentuk dipol sesaat atau untuk mengimbas
suatu dipol disebut polarisabilitas. Polarisabilitas berkaitan dengan massa
molekul relatif (Mr) dan bentuk molekul.

 Semakin banyak jumlah elektron dalam molekul, semakin mudah mengalami


polarisasi. Jumlah elektron berkaitan dengan massa molekul relatif (Mr),
sehingga semakin besar massa molekul relatif (Mr) semakin kuat Gaya
London. contoh: Radon (Ar=222; T.d=221 K), Helium (Ar=4; T.d=4 K).
 Ar = massa atom relatif
 Molekul yang bentuknya memanjang lebih mudah mengalami polarisasi
dibandingkan molekul yang bentuknya membulat, kompak, dan simetris.
contoh: neopentana dan normal-pentana.
 Gaya dipol-dipol adalah gaya antar molekul dalam zat yang polar.
Molekul yang distribusi rapatan elektronnya tidak simetris bersifat
polar dan mempunyai dua ujung yang berbeda muatan (dipol).
Dalam zat polar, molekul-molekulnya cenderung menyusun diri
dengan ujung (pol) positif berdekatan dengan ujung (pol) negatif
dari molekul di dekatnya.

 Gaya tarik dipol-dipol lebih kuat dibandingkan Gaya


dispersi/London sehingga zat polar cenderung mempunyai titik cair
dan titik didih lebih tinggi dibandingkan zat nonpolar yang massa
molekulnya kira-kira sama.
 Nonpolar : normal-butana : Mr = 58; t.c = -138,36oC
t.d = -0,5oC
 Polar : aseton Mr = 58; t.c = -94,8oC
t.d = 56,2oC
 Sebenarnya, gaya dispersi terdapat pada zat yang
polar maupun nonpolar. Dalam zat nonpolar, gaya
dispersi merupakan gaya antar molekul satu-satunya.
Sedangkan pada zat polar terdapat gaya dipol-dipol
dan gaya dispersi.

 Dalam membandingkan zat dengan massa molekul


relatif (Mr) yang jauh berbeda, gaya dispersi
menjadi lebih penting. Contohnya adalah HCl
dengan HI; HCl (momen dipol = 1,08) lebih polar
dari pada HI (momen dipol = 0,38). Kenyataannya
HI memiliki titik didih yang lebih tinggi dari HCl.
 HCl : Mr = 36,5 ; t.d. = 188,1 K
 HI : Mr = 128 ; t.d. = 237,8 K
 Gaya ini terjadi antara molekul polar dengan
molekul nonpolar. Misalnya pada hidrogen
fluorida (HF) dengan tetraklorometana (CCl4).
 Dalam hal ini, dipol dari molekul polar
mengimbas molekul nonpolar disekitarnya,
sehingga mengalami dipol sesaat.
 Pada molekul nonpolar hanya terdapat gaya
London / dispersi antar molekulnya sehingga
disebut hanya memiliki Gaya London /
dispersi saja.
 Pada molekul polar selain memiliki gaya
dipol-dipol juga memiliki gaya London,
molekul seperti ini dapat dikatakan memiliki
gaya Van der Waals.
 Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terbentuk
antara molekul-molekul yang sangat polar
dan mengandung atom hidrogen. Kutub
positif pada kedudukan atom hidrogen
berikatan dengan kutub negatif pada
kedudukan atom yang keelektronegatifannya
besar seperti fluorin, oksigen, dan nitrogen.
Senyawa Mr Titik Senyawa Mr Titik
didih didih
(oC) (oC)
H2O 18 100 HF 20 19
H2S 34 -60 HCl 36 -85
H2Se 81 -42 HBr 81 -66
H2Te 129,5 -2 HI 128 -35
 Ikatan hidrogen terdapat dalam senyawa-
senyawa yang mengandung ikatan F-H, O-H,
dan ikatan N-H.
 Contoh : etanol (C2H5OH), metil amina
(CH3NH2), asam asetat (CH3COOH).

 Tugas!
 Mengapa titik didih H2O > HF > NH3 ?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai