Anda di halaman 1dari 13

PENDIDIKAN KARAKTER

KELOMPOK XI
ABDILLAH TRI PUTRA
ARDHI ANSYAH
PENGERTIAN PENDIDIKAN KARAKTER
Pendidikan karakter adalah suatu sistem
penanaman nilai-nilai karakter kepada warga
sekolah yang meliputi komponen pengetahuan,
kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk
melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap
Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri,
sesama, lingkungan, maupun kebangsaan
sehingga menjadi manusia insan kamil.
Karakter yang Harus Dikembangkan
Pada Siswa
• Religius
• Jujur
• Toleransi
• Disiplin
• Kerja keras
• Kreatif
• Mandiri
• Demokratis
• Rasa ingin tahu
• Semangat kebangsaan
• Cinta tanah air
• Menghargai prestasi
• Bersahabat
• Cinta damai
• Gemar membaca
• Peduli lingkungan
• Peduli sosial
• Tanggung jawab
TAHAPAN PENDIDIKAN KARAKTER
• Karakter setiap manusia terbentuk melalui 5 Tahap yang saling
berkaitan. Lima tahapan itu adalah :
• 1. Adanya nilai yang diserap seseorang dari berbagai sumber,
seperti agama, ideology, pendidikan dll.
• 2. Nilai membentuk pola fikir seseorang yang secara keseluruhan
keluar dalam bentuk rumusan visi.
• 3. Visi turun ke wilayah hati membentuk suasana jiwa yang secara
keseluruhan membentuk mentalitas.
• 4. Mentalitas mengalir memasuki wilayah fisik dan melahirkan
tindakan yang secara keseluruhan disebut sikap.
• 5. Sikap-sikap dominan dalam diri seseorang yang secara
keseluruhan mencitrai dirinya adalah apa yang disebut sebagai
karakter atau kepribadian.
PROSES PENDIDIKAN KARAKTER
Proses pendidikan karakter didasarkan pada
totalitas psikologis yang mencakup dalam
seluruh potensi individu manusia
(kognitif,afektif,psikomotorik) dan fungsi
totalitas sosiolkultural dalam konteks interaksi
dalam keluarga, satuan pendidikan, dan
masyarakat.
totalitas proses psikologis dan sosial-kultural
dapat dikelompokkan dalam:
1. Olah hati (spiritual & emotional
development);
2. Olah pikir (intellectual development);
3. Olah raga dan kinestetik (physical &
kinesthetic development); dan
4 .Olah rasa dan karsa (affective and creativity
development).
PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI
BUDAYA SEKOLAH
Implementasi pendidikan karakter melalui transformasi
budaya dan perikehidupan sekolah, dirasakan lebih efektif
daripada mengubah kurikulum dengan menambahkan
materi pendidikan karakter dalam muatan kurikulum.
Dalam kaitan pengembangan budaya sekolah yang
dilaksanakan dalam kaitan pengembangan diri,
Kemendiknas menyarankan melalui empat hal, yang
meliputi :
1. Melalui kegiatan rutin,
2. Kegiatan spontan,
3. Keteladanan, dan
4. Melalui pengondisian
Pendidikan Karakter melalui
Ekstrakulikuler
Ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan
di luar jam pelajaran yang ditujukan untuk
membantu perkembangan siswa, sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat, dan minat siswa
melalui kegiatan yang secara khusus
diselenggarakan oleh tenaga kependidikan yang
berkemampuan dan berwenanga di sekolah
PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI
PAKEM
PAKEM merupakan pendekatan pembelajaran
yang memungkinkan peserta didik melakukan
kegiatan yang beragam untuk mengembangkan
ketrampilan, sikap, dan pemahaman, sementara
guru menggunakan berbagai sumber dan alat
bantu belajar termasuk pemanfaatan lingkungan
supaya pembelajaran lebih menarik,
menyenangkan, dan efektif
PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI
PERAN SERTA MASYARAKAT
• Norma –norma Sosial Budaya
• Jenis jenis peran serta masyarakat dalam pendidikan
Pendidikan Karakter Melalui kearifan
lokal
Pendidikan berbasis kearifan lokal adalah
pendidikan yang mengajarkan peserta didik
untuk selalu dekat dengan situasi konkrit yang
mereka hadapi sehari-hari. Model pendidikan
berbasis kearifan lokal merupakan sebuah
contoh pendidikan yang mempunyai relevansi
tinggi bagi kecakapan pengembangan hidup,
dengan berpijak pada pemberdayaan
ketrampilan serta potensi lokal pada tiap-tiap
daerah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai