Anda di halaman 1dari 23

FARMAKOTERAPI

SISTEM SYARAF

1
SISTEM SYARAF

Terdiri dari :
 EPILEPSI
 SCHIZOPRENIA

2
3
EPILEPSI SECARA FISIOLOGIK:

Merupakan suatu gejala akibat lepasnya


aktifitas elektrik yang berlebihan dan
periodik dari neuron serebrum, yang
dapat menimbulkan aktifitas hilangnya
kesadaran, gerakan involunter, fenomena
sensorik abnormal, kenaikan aktifitas
otonom dan berbagai gangguan psikik
4
KLASIFIKASI SERANGAN

I. Serangan Parsial (Serangan


dimulai secara lokal)
II. Serangan General
III. Serangan yang tidak ada
klasifikasinya
IV. Status Epileptikus

5
TUJUAN PENGOBATAN
1. Mengontrol/mengurangi serangan,
sehingga pasien dapat hidup dengan
normal
2. Minimalisasi timbulnya ESO dan
interaksi obat
3. Meningkatkan kualitas hidup pasien

6
PRINSIP PENGOBATAN

1. Menetapkan diagnosa dan memberika


terapi dengan alasan yang tepat
2. Memilih obat utama yang tepat
3. Menentukan dosis yang tepat untuk
mendapatkan respon yang maksimal
4. Lebih diutamakan terapi tunggal

7
Sambungan :

5. Pembelian terapi kombinasi


setelah pertimbangan yang
matang (rasional)
6. Memberikan KIE kepada pasien
7. Penghentian AED setelah
pertimbangan
8
MEKANISME KERJA
OBAT EPILEPSI
 Mencegah atau menurunkan lepasnya
muatan listrik yang berlebihan.
 Mengurangi penyebaran pacuan dari
fokus serangan dan mengegah cetusan
serta putusnya fungsi agregasi normal
neuron

9
EFEK NEUROFISIOLOGIK :
 Mengurangi aliran ion Natrium dan
Kalsium
 Potensiasi penghambatan prasinaptik atau
pasca sinaptik
 Mengurangi potensial pasca tenatik
 Mengurangi respon yg terjadi dlm berbagai
jaras monosinaptik atau polisinaptik
10
OBAT ANTI - EPILEPSI
 Fenobarbital
 Primidon (Deoxybarbiturate)
 Hidantoin (Fenitoin, mefenitoin)
 Oksazolidinediones (Trimetadion,
Parametadion)
 Karbamazepin
 Asam Valproat
 Benzodiazepin
 Kuinakrin
11
OBAT ANTI – EPILEPSI
BARU
1. Clobazam 7. Progabid
2. Felbamat 8. Stiripentol
3. Gabapentin 9. Tiagabin
4. Lamotrigin 10. Vigabatrin
5. Oksarbazepin 11. Zinisamid
6. Topiramat
12
13
BATASAN
Skizoprenia adalah :
Sekelompok gangguan psikosis
fungsional dengan gejala terpecahnya
unsur-unsur kepribadian (proses
berfikir, kemauan dan psikomotor)
yang dimulai timbul pada usia kurang
dari 45 tahun
14
PSIKOPATOLOGI

I. Teori Somatogenik :
 Keturunan

 Endoktrin

 Metabolisme

 Kelainan SSP

15
Sambungan :

II. Teori Psikogenik :


 Suatu maladaptasi
 Adanya kelemahan ego
 Adanya jiwa yang terpecah
 Stres psikologik

16
Sambungan
III. Teori Sosiogenik :
 Keadaan sosioekonomi
 Pengaruh keagamaan
 Nilai-nilai moral, dll

IV. Disebabkan oleh bermacam-macam


sebab, meliputi teori diatas
17
PENYULIT

Dapat terjadi :
 Bunuh diri
 Membunuh
 Menelantarkan

18
PENATALAKSANAAN
Dasar pengobatan adalah holistik :
1. Somatoterapi
– Perbaiki KU
– Pemberian Antipsikosis
– Terapi elektrokonvulsi
2. Psikoterapi
3. Manipulasi lingkungan
19
PEMBERIAN ANTIPSIKOSIS

a. Neuroleptika dosis efektif tinggi :


 CPZ : 75-100 mg oral
25 – 50 mg/kali i.m
 Perazin : 50 60 mg oral
 Thiodirazin : 75 – 500 mg oral
Diutamakan untuk Skizopren yang
disertai peny. Organik (gangguan
hepar)
20
PEMBERIAN ANTIPSIKOSIS

b. Neuroleptika dosis efektif rendah : diberikan


dalam dosis terbagi 1 – 2 kali/hari
 Flufenazin HCl : 3 – 10 mg oral
 Flufenazin Depo : 25 mg/4 mgnggu I. M.
 Trifluoperazin : 3 – 20 mg oral
 Haloperidol : 5 – 15 mg oral
 Pimozid : 2 – 8 mg oral
21
TUGAS MAHASISWA :
Baca Farmakoterapi Dipiro :
1. Obat yang digunakan pada setiap penyakit
2. Mekanisme kerja Obat
3. E S O
4. Interaksi obat pada setiap obat yang
diberikan
5. Buat dengan ketikan standar
6. Serahkan Senin tanggal 22 Agustus 2002
22
23

Anda mungkin juga menyukai