Anda di halaman 1dari 22

NURSING CARE OF CARDIOGENIC SHOCK

PATIENT
FROM EMERGENCY TO WARD

1
PENDAHULUAN

• Kardiogenik syok adalah sindrom klinik


• Sebagian besar disebabkan oleh akut miokard
infark  5-10%
• Terjadi syok apabila terdapat 40% kerusakan
miokard
• Penanganan diarahkan pada penyebab yang
mendasari terjadinya syok
• Angka kematian :
 80% (sebelum era trombolitik)
 30-50% (setelah era trombolitik &
penanganan agresif)
11/07/08 2
DEFINISI

Kardiogenik Syok :

keadaan menurunnya curah jantung (cardiac output) dan


terjadinya hipoksi jaringan sebagai akibat tidak
adekuatnya volume intravaskuler yang disebabkan oleh
gangguan kontraktilitas dengan kriteria hemodinamik :
hipotensi yang terus menerus dengan tekanan darah
sistolik < 90 mmHg dan penurunan indeks jantung
(cardiac index) < 2,2 L / menit/m2 serta peningkatan
tekanan baji paru (PCWP) > 15 mmHg, dimana sebagian
besar kejadian disebabkan oleh infark miokard akut

(Hollenberg,
11/07/08 2004) 3
ETIOLOGI

• Gangguan fungsi miokard akut yang luas (>40 %),


infark ventrikel kanan, PJK, kardiomiopati

• Mekanis :
MR, AR, VSD Ruptur, Aneurisma Ventrikel
masif, AS, MS, Thombus atrium kiri,
perikarditis atau efusi perikardium

• Aritmia :
Bradiaritmia, Takhiaritmia

11/07/08 4
Patofisiologi

11/07/08 5
Gangguan :
-Fungsi Serebral
-Fungsi renal
- Asidosis metabolik

11/07/08 6
TANDA DAN GEJALA

• Perubahan status mental (penurunan perfusi ke


cerebral)
• Pucat, dingin, lembab (vasokonstriksi dan
hipoperfusi)
• Takikardi / bradikardi
• Distensi vena jugularis
• Oliguria, Produksi urin < 20 ml / jam
• Takipnea, dyspnea
• Fatique
• Edema paru
11/07/08 7
PENATALAKSANAAN

Meliputi :
- Supportif umum
- Stabilisasi hemodinamik
- Optimalisasi suplay oksigen ke miokard
- Pengobatan sesuai penyebab
- Invasif monitoring ( AL, CVP, Swan Ganz )

11/07/08 8
Penatalaksanaan ….

• Penanganan kardiogenik syok akibat infark


miokard akut :
- obat-obat anti trombotik
- reperfusi / revaskularisasi koroner segera
(PCI, CABG)

• Jika tidak respon terhadap terapi farmakologi


 dibutuhkan support mekanik.

11/07/08 9
11/07/08 10
11/07/08 11
Penatalaksanaan ….

• VAD berfugsi menggantikan fungsi ventrikel


• Hemodinamik support (vasokonstriktor),
digunakan untuk mempertahankan TD yang
adekuat, sehingga perfusi ke organ vital
dapat optimal
 Nilai MAP : 60 – 65 mmHg

11/07/08 12
ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN :

Primer :
A (Airway), B (Breathing), C (Circulation)

Sekunder :
Riwayat pasien, data penunjang

11/07/08 13
DIAGNOSA KEPERAWATAN :

- Penurunan curah jantung berhubungan dengan


kerusakan ventrikel kiri

- Resiko terjadinya komplikasi gangguan fungsi organ


tubuh berhubungan dengan penurunan curah jantung

- Cemas berhubungan dengan penyakit yang diderita

11/07/08 14
INTERVENSI :

1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan


kerusakan ventrikel kiri
Tujuan : curah jantung optimal
Rencana :
- Monitor tanda-tanda vital, parameter hemodinamik
- Berikan cairan sesuai dengan pengobatan
- Berikan titrasi obat-obatan untuk mempertahankan
perfusi jaringan
- Catat intake output
- Berikan oksigen untuk mempertahankan SpO2 > 90%

11/07/08 15
INTERVENSI :

2. Resiko terjadinya komplikasi gangguan fungsi


organ tubuh berhubungan dengan penurunan
curah jantung
Tujuan : komplikasi pada organ lain tidak terjadi
Rencana :
Pencegahan terjadinya komplikasi pada :
a. sistem neurologi
b. renal
c. gastrointestinal
d. vaskuler perifer
11/07/08 e. fungsi respirasi 16
2. Resiko terjadinya komplikasi gangguan fungsi
organ tubuh ….

Pencegahan terjadinya komplikasi pada


a. sistem neurologi :
- Monitor dan catat perubahan tingkat kesadaran
- Observasi ketat terjadinya cedera akibat perubahan
tingkat kesadaran
- Pertahankan lingkungan yang tenang dan aman

11/07/08 17
b. Iskemi vaskuler perifer
- Monitor adanya akral dingin, kulit pucat, sianosis,
pulsasi perifer lemah, penurunan pengisian kapiler
- Catat perubahan perfusi perifer
- Cegah timbulnya dekubitus
- Pertahankan pasien tetap hangat dan kering

c. Gastrointestinal :
- Monitor adanya nyeri abdominal, distensi lambung,
nausea, vomiting, diare
- Ukur intake dan output
- Berikan parenteral / enteral nutrisi sesuai program
11/07/08 18
- kaji toleransi terhadap enteral nutrisi
d. Iskemi renal :
- Monitor urine output, peningkatan kadar ureum,
kreatinine dan elektrolit
- Kolaborasi untuk pemasangan kateter urine
- Berikan terapi sesuai program pengobatan
- Monitor terjadinya tanda-tanda kelebihan cairan

11/07/08 19
e. Fungsi respirasi
- Monitor adanya gangguan respirasi, dispnue,
penggunaan otot-otot asesori pernafasan
- Pertahankan saturasi O2 dalam batas normal ( > 90%)
- Monitor analisa gas darah
- Auskultasi dan catat suara nafas
- Lakukan pengisapan lendir bila diperlukan
- pertahankan patensi jalan nafas

11/07/08 20
Intervensi ….

3. Cemas berhubungan dengan penyakit yang


diderita
Tujuan : Cemas teratasi
Rencana :
- Pertahankan lingkungan yang tenang dan aman
- Jelaskan setiap akan melakukan prosedur tindakan
- Ajarkan tehnik relaksasi
- Bantu pasien mengemukakan kecemasannya

11/07/08 21
11/07/08 22

Anda mungkin juga menyukai